Berita Pidie

Dinas Peternakan Aceh Soaialisasi Pencegahan PMK dan LSD di Pidie

Upaya mensosialisasikan pencegahan dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku serta Lumpy Skin Disease terus dilakukan Pemerintah Aceh

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran bersama jajaran melakukan penyemprotan disinfektan di kandang milik Junaidi, warga Gampong Me Panyang Kecamatan Mutiara, Pidie pada Jum’at (10/2/2023) 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH  – Upaya mensosialisasikan pencegahan dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku serta Lumpy Skin Disease terus dilakukan Pemerintah Aceh melalui Dinas Peternakan Aceh.

Kali ini Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran bersama jajaran melakukan penyemprotan disinfektan di kandang milik Junaidi, warga Gampong Me Panyang Kecamatan Mutiara, Pidie pada Jum’at (10/2/2023).

“Sesuai arahan Pak Gubernur dan Pak Sekda selaku Ketua Satgas PMK Aceh, Dinas Peternakan Aceh kembali menggelar sosialisasi pencegahan PMK dan LSD, dengan melakukan penyemprotan desinfektan, di kandang ternak milik Pak Junaidi, yang memiliki sapi sebanyak 170 ekor,” ujar Zalsufran.

Dalam kesempatan tersebut, Kadisnak mengajak Pemkab Pidie untuk terus melakukan sosialisasi pencegahan PMK dan LSD kepada masyarakat, agar upaya ini pencegahan berjalan lebih lebih masif.

Baca juga: Cegah PMK, Tahun Ini Aceh Tamiang Vaksin 20 Ribu Ekor Ternak

“Apa yang kita lakukan ini adalah bentuk dari upaya melindungi ternak warga, karena jika ternak warga sehat, maka harga ternaknya akan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya.

Oleh karena itu, kami mengajak Pemkab Pidie dan seluruh Peemerintah kabupaten/kota di Aceh terus melakukan sosialisasi pencegahan PMK,” imbau Zalsufran.

Tak hanya kepada pemkab, Zalsufran juga mengajak masyarakat peternak untuk bergerak bersama melakukan upaya pencegahan kedua penyakit yang menyerang jenis ternak berkaki belah seperti sapi dan kerbau.

“Salah satu upaya pencegahan termudah yang bisa dilakukan oleh masyarakat peternak, adalah dengan menjaga kebersihan kandang melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala serta segera melaporkan kepada petugas kesehatan hewan terdekat, jika menemukan gejala-gejala PMK dan LSD pada ternaknya,” kata Zalsufran.

Baca juga: Lintas BUMN Teken Perjanjian, Anggota DPR Sebut Langkah Maju dalam Pengembangan KEK Arun

Pada kunjungan kerjanya ke Pidie, Kadisnak Aceh didampingi oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Veteriner drh Ruhaty.

Setiba di Pidie, rombongan Kadisnak disambut oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie Hasballah dan Kepala Bidang Peternakan dan Keswan Muhammad Husin serta unsur forkopimka setempat.

Bersama rombongan, Kadisnak Aceh juga sempat melakukan pemantauan dan pengawasan ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), Rumah Potong Hewan (RPH) dan Pasar Hewan Mutiara.(*)

Baca juga: Prof Yusny Saby Apresiasi Buku Dakwah dan Agenda Penting Umat Islam, Karangan Prof Hasbi Amiruddin

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved