Breaking News

Viral Medsos

Beredar Video Klarifikasi Diduga Gadis yang Dilamar Pemuda India Tapi Ditolak Orangtua, Ini Katanya

Syarifah memang mengaku pernah sekali meminta uang kepada Asib Ali. Namun hal itu dilakukan ketika pemuda yang dia kenal lewat media sosial itu

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
TANGKAPAN LAYAR INSTAGRAM
Beredar rekaman suara berisi klarifikasi diduga dari gadis Wajo yang dilamar pemuda India namun ditolak oleh orangtua, ini penjelasannya. 

SERAMBINEWS.COM - Baru-baru ini beredar di media sosial sebuah video berisi rekaman suara seorang wanita.

Dalam video yang viral di media sosial itu, tampak banyak pesan suara yang telah diteruskan berkali-kali.

Terdengar dari pesan suara yang diputar satu per satu itu, si wanita sedang memberikan penjelasan yang berkaitan dengan persoalan uang hingga hubungan asmara.

Diduga, suara dalam rekaman viral itu merupakan milik Syarifah Khaerunnisa, gadis asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan yang baru-baru ini menarik perhatian publik karena kisah asmaranya dengan pemuda India bernama Asib Ali Bhore (32).

Diketahui, nama Warga asal Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo ini ikut terseret lantaran peristiwa yang dialami oleh Asib Ali.

Pria kelahiran Uttar Pradesh, India ini rela jauh-jauh terbang dari negara asalnya ke Indonesia untuk melamar gadis pujaannya di Wajo, yakni Syarifah Khaerunnisa.

Namun cinta pemuda India ini harus kandas lantaran lamarannya ditolak oleh orangtua wanita.

Kisah asmara Asib Ali ini pun viral dan ramai dibicarakan publik.

Baca juga: Viral! Pemuda India Terbang ke Indonesia Lamar Gadis Pujaan Tapi Ditolak Calon Mertua, Ini Alasannya

Menyusul viralnya kisah Asib Ali, beredar video rekaman suara berisi pernyataan atau klarifikasi yang diduga dari Syarifah Khaerunnisa.

Salah satunya seperti diunggah di akun Instagram berikut, Selasa (21/2/2023).

Dalam rekaman video berisi pesan suara tersebut, wanita diduga Syarifah membantah uang jika dirinya menerima uang sebesar Rp 52 juta dari Asib Ali.

Dia mengungkapkan, uang yang masuk ke rekeningnya berjumlah Rp 9.500.860 ribu.

Lebih lanjut Syarifah menjelaskan, bahwa dirinya tak pernah sekalipun meminta uang kepada Asib Ali.

"Saya tidak pernah minta, dia sendiri yang kirim uang," ucap wanita diduga Syarifah melalui rekaman suara di video viral itu.

Syarifah memang mengaku pernah sekali meminta uang kepada Asib Ali.

Namun hal itu dilakukan ketika pemuda yang dia kenal lewat media sosial itu meminta dirinya kabur dari rumah.

"Yang saya ingat minta uang sama dia sewaktu dia minta saya kabur dari rumah,"

"Disitu saya bilang bagaimana mau pergi saya tidak ada uang. Kirimkan saya uang. itu yang saya minta, yang lain tidak pernah saya minta," jelasnya.

Baca juga: Nasib Pemuda India,Rela Terbang ke Indonesia Untuk Lamar Gadis Pujaan,Saat Tiba Ditolak Calon Mertua

Sementara itu, terakit uang Rp 9 Juta yang dikirim Asib Ali, Syarifah mengaku uang tersebut diperuntukkan untuk membeli ponselnya yang rusak.

"HP-ku rusak, makanya tidak bisa komunikasi akhirnya dia kirim uang untuk beli hape," ujar perempuan yang akrab disapa Nisa tersebut.

Namun, uang Rp 9 juta yang dikirim oleh Asib Ali ke rekeningnya itu sudah akan dikembalikan ketika pihak keluarganya dan Asib Ali dipertemukan di Kantor Polisi.

Nisa mengatakan, pihak keluarganya sepakat mengembalikan sebesar Rp 10 juta, namun Asib Ali menolak.

"Mau saya kembalikan Rp 10 Juta tapi dia tolak bahkan sempat dia lempar," terangnya.

Sering mengancam bunuh diri

Meski tak meminta, Syarifah membenarkan terkait uang bulanan yang dikirim Ali.

Namun menurutnya, uang tersebut dia gunakan untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari.

"Untuk uang bulanan memang dia kirim, tapi saya belikan kuota untuk komunikasi dengan dia," aku Syarifah.

Syarifah juga menuturkan jika Ali selalu mengancam akan mengakhiri hidupnya jika pesannya tidak dibalas.

"Selalu mengancam mau bun** diri kalau saya tidak balas chatnya bilang mau bun** diri lah, nah iris-iris tangannya," sebutnya.

Baca juga: Kisah Cinta Pemuda India Asib Ali, Jauh-Jauh ke Indonesia Untuk Melamar, Tapi Ditolak Calon Mertua

Sempat menunggu berbulan-bulan

Lebih lanjut Syarifah menjelaskan, bahwa dirinya sempat kabur untuk bertemu dengan Asib Ali sebelumnya.

"Ali yang suruh kabur dari rumah, makanya kirim uang supaya saya ikut sama dia," jelasnya.

Terkait alasan lamarannya ditolak oleh orang tuanya, Syarifah menuturkan bahwa dirinya dan orangtuanya sebenarnya sudah lama menunggu Ali.

Dia mengatakan, bahwa dirinya sudah menunggu Asib Ali datang kerumah untuk meminangnya sejak setahun lalu.

Namun pemuda itu terus menunda.

"Dia sendiri yang salah, karena selalu janji sejak 1 tahun lalu,"

"Saya tunggu dia 3 bulan, tapi setelah 3 bulan saya kira mungkin datang. Dia suruh tunggu lagi bulan depan, saya tagih lagi, bulan depan, minggu depan, gitu terus," jelasnya.

Karena itulah, saat ada pria lain yang datang melamar, orangtuanya langsung menerima.

"Selalu janji-janji, makanya saya tidak percaya. Selalu aja bohong. Makanya waktu ada yang lamar, diterima sama umiku, karena umiku juga capek tunggu bulan depan-bulan depan," tambahnya.

Viral di Media sosial

Sebelumnya diberitakan, Asib Ali jauh jauh datang dari India ke Indonesia untuk melamar kekasihnya, Syarifah Khaerunnisa.

Diketahui, Asib Ali mendatangi kediaman Syarifah di Desa Watangrumpia, Kecamatan Majuleng, Kabupaten Wajo, pada Jumat (17/2/2023).

Namun kehadirannya itu mendapat penolakan dari orang tua Syarifah.

Keluarga Syarifah beralasan, anak perempuannya itu sudah dijodohkan dengan orang lain dan akan segera menikah setelah lebaran Idul Fitri.

Kisah asmara pemuda kelahiran Uttar Pradesh, India ini pun sampai menghebohkan warganet di media sosial.

Berkenalan melalui WhatsApp

Disebutkan Asib Ali dan Syarifah mulai berkenalan melalui media sosial.

Syarifah adalah perempuan asal Wajo, Sulawesi Selatan.

Sementara Asib Ali berasal dari kota Lucknow, negara bagian Uttar Pradesh, India.

Diwartakan Tribun-Timur.com, keduanya telah menjalin hubungan kurang lebih satu tahun melalui aplikasi WhatsApp dan tergabung bersama dalam grub "HIJRAH".

Asib Ali mengaku telah menjalin hubungan dengan Syarifah kurang lebih satu tahun.

Hubungan keduanya terbilang serius hingga Asib Ali berniat datang ke Indonesia untuk membuktikan keseriusan cinta kepada Syarifah.

Sayang, kisah cintanya berakhir tragis setelah mendapat penolakan dari orangtua Syarifah.

Baca juga: Cinta Pemuda India Kandas, Banyak Habis Uang, Baru Sadar Saat Ditolak Orangtua Kekasihnya di Wajo

Datangi rumah Syarifah

Setelah kurang lebih satu tahun berkenalan, Asib Ali memutuskan untuk mendatangi rumah Syarifah di Wajo.

Ia tiba di rumah wanita berusia 28 tahun tersebut pada Jumat (17/2/2023) yang lalu.

Ali benar-benar terbang dari India ke Indonesia untuk melamar Syarifah.

"Iya, memang benar ada pria asal India yang kami amankan dan kedatangannya untuk melamar seorang gadis yang dikenalnya melalui media sosial," kata Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rachman, dikutip dari Kompas.com.

Ketika Asib Ali tiba di rumah Syarifah, ia bertemu langsung dengan kedua orangtua kekasihnya.

Tetapi, kedua orangtua Syarifah menolak lamaran pria tersebut.

Keluarga sebut Syarifah sudah dijodohkan

Pihak keluarga berasalan menolak lamaran Asib Ali lantaran putrinya telah lebih dahulu dijodohkan dengan pria lain.

Menurut penjelasan Kabid kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Dinas Kesbangpol Kabupaten Wajo, Nurpanca, Syarifah telah dijodohkan dengan pria asal Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Lamarannya ditolak karena ternyata sebelumnya telah ada pria asal Palu yang datang melamar," kata Nurpanca seperti dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Senin (20/2/2023).

Nurpanca menjelaskan, pria yang lebih dahulu melamar Syarifah itu bahkan memberikan mahar sebesar Rp 50 juta.

Dikatakan, hajatan pernikahannya juga akan segera dilangsungkan setelah lebaran Idul Fitri.

Beri uang Rp 9 juta untuk melamar hingga seserahan

Asib Ali yang jauh-jauh terbang dari India ke Indonesia ternyata memberikan uang senilai Rp 9 juta untuk melamar Syarfah.

Selain menyerahkan uang Rp 9 juta, saat mendatangi rumah Syarifah, Asib Ali juga membawa sejumlah barang seserahan.

Diwartakan Tribun-Timur.com, Minggu (19/2/2023), seserahan yang dibawa oleh Asib Ali berupa berbagai jenis kosmetik dan mukena.

Asib Ali juga menyewa sebuah mobil dengan pelat nomor DD 1889 TP yang melaju dari Makassar menuju Wajo.

Disebutkan, Asib Ali rela merogoh kocek hingga Rp 52 juta untuk terbang dari India hingga sampai di Wajo.

Namun kegigihan Asib Ali tidak berarti, lantaran lamarannya mendapat penolakan dari orang tua sang kekasih.

Baca juga: Segini Uang Pemuda India Habis, Tapi Gagal Melamar Kekasihnya, Tolak Dijodohkan Dengan Wanita lain

Sempat dimediasi kepolisian

Kecewa lamarannya ditolak, Asib pun mendatangi Mapolres Wajo.

Tujuan kedatangannya adalah untuk dilakukan mediasi.

Kasat Intelkam Polres Wajo, AKP Amdia mengatakan, bahwa pihaknya telah mempertemukan Asib Ali dan keluarga Syarifah.

"Keduanya sudah kami pertemukan dan memang tidak ada restu dari keluarga perempuan," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Sabtu (18/2/23) malam.

Sementara itu, menurut laporan Kompas.com, Senin (20/2/2023), mediasi antara pihak keluarga Syarifah dan Asib berjalan dengan alot.

Hal itu karena Asib menuntut uang yang telah dia kirimkan ke rekening Syarifah untuk dikembalikan.

Tak hanya itu, Asib juga meminta agar seluruh biaya yang telah dikeluarkan sejak keberangkatannya dari India ke Indonesia agar diganti rugi.

Namun setelah dilakukan mediasi, pihak keluarga wanita sepakat dan bersedia mengganti uang Asib Ali sebesar Rp 10 juta.

"Setelah, kami mediasi, maka pihak keluarga perempuan akan memberikan uang Rp 10 juta kepada pria India ini. Sebab sebelummya, pria ini telah mentransfer uang sebanyak Rp 9 juta kepada si perempuan," tutur Amdia.

Namun belakangan, disebutkan bahwa Asib Ali tidak mengambil uang tersebut.

Ia memilih mengikhlaskan uang yang telah dia keluarkan.

Bahkan ia turut mendoakan agar gadis pujaan hatinya kelak bahagia dengan pria lain.

"Pihak keluarga perempuan hanya menyanggupi membayar 10 juta, tapi belakangan uang tersebut tidak diambil oleh Asib katanya sudah diikhlaskan," ujar Nurpanca, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (20/2/2023).

Putuskan kembali ke negara asal

Setelah kejadian itu, Asib Ali memutuskan kembali ke negara asalnya.

Namun demikan, keberadaan Asib Ali tidak diketahui sejak meninggalkan Polres Wajo.

Menurut Kasat Intelkam Polres Wajo AKP Amdia, sebelum meninggalkan Mapolres Wajo, Asib Ali sempat mengatakan akan langsung menuju kota Makassar.

"Jadi setelah meninggalkan Polres langsung ke Makassar katanya mau ke Bandara Sultan Hasanuddin. Kami juga belum dapat info apakah langsung kembali ke India atau ke Jakarta dulu," kata Amdia.

"Kalau saya lihat tiket pesawatnya ke India terjadwal tanggal 14 Maret 2023," tambahnya.

Sementara itu, dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Asib Ali berada di dalam mobil.

Dalam rekaman video tersebut, terlihat jelas rasa kekecewaan dan kesedihannya.

Berkali-kali Asib Ali terlihat menitihkan air matanya.

Pihak wanita sempat menunggu

Sementara itu, menurut laporan Tribun-Timur.com, Syarifah dan Asib Ali sebelumnya sempat ingin kabur.

Disebutkan, Syarifah juga sempat menunggu kedatangan Ali di Makassar selama 10 hari.

Namun, pria tersebut tidak segera datang.

Kejadian itu pun membuat Syarifah merasa kecewa.

Sementara itu, orangtua Syarifah menyebut jika anaknya sudah dilamar orang Palu dan direncanakan akan menikah setelah lebaran.

Meski demikian, hingga berita peristiwa ini ditayangkan, menurut laporan Tribun-Timur.com, pihak keluarga wanita masih menolak untuk memberikan pernyataan apapun.

"Mohon maaf kami tidak bisa memberikan komentar terkait hal itu," ujar pihak keluarga yang dihubungi Tribun-Timur.com melalui telepon seluler.

Baca juga: Dikira Anak Presiden, Warga Aceh Singkil Payungi Pria Turun dari Mobil, Ternyata Bukan Kaesang

Warga sekitar tawarkan perjodohan

Disamping itu, peritiwa perih yang dialami Asib Ali ini mendapat perhatian warga di sekitar kediaman.

Menurut pengakuan warga sekitar, mereka sangat bersimpati terhadap perilaku WNA asal India tersebut.

"Semua orang yang menyaksikan video viralnya tentu ada rasa iba, apalagi kita yang melihat langsung," ucap salah satu warga Majauleng, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Bahkan, ada di antara mereka yang ingin menjodohkan Ali dengan sanak saudaranya.

Lanjut warga, meski demikian Ali tetap bersikukuh untuk mendapatkan hati kekasihnya.

"Saya mau kasi jodoh dengan anakku tapi Ali tidak mau," jelasnya.

Warga Majauleng Kabupaten Wajo turut bersimpati atas kejadian yang dialami WNA asal India itu.

Mereka mengakui kegigihan dan tanggung jawab Ali sebagai laki-laki.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

IKTUI KAMI DI GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved