BREAKING NEWS - Jubir Pemerintah Aceh MTA Pastikan Dirut Bank Aceh Berasal dari Internal
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh, Muhammad MTA memastikan Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah (BAS) berasal dari internal.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Penjaringan Ulang
Selanjutnya Pj Gubernur Aceh meminta penjaringan yang baru sekaligus mendalami masalah-masalah yang terjadi.
"Ditemukan di sana pertama, penjaringan yang dilakukan dulu itu membatasi calon yang berasal dari direksi, empat orang itu tidak bisa ikut," jelas MTA.
"Hasil pendalaman itu, gubernur kemudian menyimpulkan bahwa penjaringan calon direktur ini kita lakukan terbuka, kemudian semua orang bisa ikut termasuk direksi," tambahnya.
Baca juga: Bank Aceh Syariah Berharap Muncul Seratusan Pelaku UMKM Baru
Masuk 13 nama untuk dilakukan penjaringan sebagai calon Dirut Bank Aceh, namun hanya enam orang terpenuhi kriteria.
Sebanyak dua orang dari eksternal dan empat orang dari internal.
Hasil ini kemudian diserahkan kepada pihak ketiga yakni Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) untuk melakukan assessment.
Dari hasil tersebut, gubernur memilih dua nama Muhammad Syah yang berasal dari internal dan Nana Hendriana dari pihak eksternal.
"Disampaikanlah kepada OJK untuk dilakukan fit and proper test dan minggu lalu sudah disampaikan ke gubernur
"Rencananya akan dilakukan penentuan di RUPS pada minggu pertama (Maret ini)," tambahnya.
Baca juga: Sepekan Harga Emas di Banda Aceh Turun, Berikut Harga Emas Hari Ini per Mayam Senin 27 Februari 2023
Awalnya dijadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) digelar pada 2 Maret 2023 mendatang.
Namun karena ada agenda presiden yang mengundang seluruh kepala daerah se-Indonesia, maka jadwal ulang akan disesuaikan.
"Sebelum minggu pertama atau kedua (Maret), sudah selesai masalah keberadaan direktur BAS ini," kata MTA.
Jangan Rasis
Kemudian terkait saran yang memimpin Bank Aceh itu harus orang Aceh adalah masukan yang bagus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.