Bulan Syaban

Amalan Paling Istimewa di Bulan Syaban yang Dianjurkan Nabi Muhammad, Apa Saja?

Bulan Syaban adalah bulan ke-8 dalam sistem penanggalan Islam, berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.

|
Editor: Nur Nihayati
Ilustrasi Canva
Bulan Syaban 

Bulan Syaban adalah bulan ke-8 dalam sistem penanggalan Islam, berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.


SERAMBINEWS.COM - Tak terasa kini telah memasuki bulan Syaban. Artinya bulan suci Ramadhan tahun ini makin dekat.

Jelang sebulan lagi, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Nah, menjelang Ramadhan, umat muslim dianjurkan melakukan amalan-amalan atau kegiatan bermanfaat.

Tentunya, amalan yang dilakukan di bulan Syaban dicontohkan Rasulullah SAW.

Sebagai umat muslim, penting bagi kita mengetahui amalan di bulan istimewa ini sehingga kita bisa mendulang pahala.

Bulan Syaban adalah bulan ke-8 dalam sistem penanggalan Islam, berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.

Baca juga: Stunting, Dampaknya Mulai Postur Tubuh Tidak Optimal hingga Hambat Prestasi Belajar

Sama halnya bulan-bulan lainnya, di bulan Syaban umat muslim juga dianjurkan memperbanyak amalan dan ibadah kepada Allah SWT.

Sebagaimana yang dilakukan dan dianjurkan Nabi Muhammad SAW, dengan membiasakan diri meningkatkan ibadah di bulan Sya'ban.

Apa saja kebiasaan Nabi Muhammad SAW?

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan Rasulullah SAW memberikan satu isyarat kepada umat muslim, sebelum sampai ke Ramadhan harus sesegera mungkin mencari bekal yang bisa menguatkan ruh, memberikan tenaga, serta kekuataan.

Baca juga: 2 Lansia Meninggal Saat Kebakaran Rumah di Surabaya, Seorang Ditemukan dalam Posisi Bersujud

"Sehingga ketika sampai di Bulan Ramadhan, kita bisa semangat beraktivitas memanfaatkan siang dan malam untuk beribadah seperti khatam Quran dan ibadah lainnya," ujar Adi Hidayat dikutip dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Bulan Sya'ban adalah waktu yang tepat membiasakan diri memperbanyak ibadah, Ustadz Adi Hidayat mengatakan hal itu sebagai persiapan menuju bulan suci Ramadhan.

Orang-orang yang tidak punya persiapan sejak Sya'ban, akan merasakan hal yang berbeda saat masuk bulan Ramadhan, misalnya tampak lemas saat berpuasa karena tidak punya gairah untuk meningkatkan ibadah.

Diriwayatkan oleh Sahabat Usamah bin Zaid, saat masuk bulan Sya'ban Nabi Muhammad memiliki kebiasaan meningkatkan amalan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved