Berita Aceh Tamiang
Jelang Puasa, Harga Beras dan Telur Turun, Sayuran Justru Naik di Aceh Tamiang, Ini Rinciannya
Untuk beras dan telur, harganya cenderung turun, namun untuk jenis sayuran justru naik.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Aceh Tamiang mengalami perubahan menjelang puasa Ramadhan.
Untuk beras dan telur, harganya cenderung turun, namun untuk jenis sayuran justru naik.
Perubahan harga ini sudah dicek langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Tamiang, Asra ketika melakukan peninjauan harga di Pasar Pagi Kualasimpang, Selasa (28/2/2023) pagi.
Asra yang didampingi sejumlah pejabat lainnya, seperti Asisten Bidang Pemerintahan, Muslizar mendatangi satu per satu kios yang menjual kebutuhan pokok.
“Kemarin kita sudah meninjau langsung harga-harga, ini perlu untuk diambil langkah-langkah agar tidak terjadi inflasi,” kata Asra, Rabu (1/3/2023).
Asra menjelaskan, komoditas yang harganya turun meliputi beras premium sebesar Rp 4 ribu per karung.
Lalu, telur ayam ras dari sebelumnya Rp 1.700 per butir, turun menjadi Rp 1.500. Selanjutnya, cabai rawit yang sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram, turun menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Namun tren ini tidak berlaku bagi komoditas sayuran.
Misalnya tomat dari sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram, justru naik menjadi Rp 15 ribu per kilogram.
Sementara bawang putih naik dari Rp 22 ribu per kilogram, menjadi Rp 28 ribu per kilogram.
“Ada juga yang harganya tidak bergerak, misalnya gula pasir masih Rp 14 ribu per kilogram, cabai merah keriting tetap Rp 45 ribu per kilogram,” terang Asra.
Asra menambahkan, temuan ini akan menjadi bahan pembahasan agar harga kebutuhan pokok ini bisa stabil.
Yang terpenting, kata dia, Pemkab Aceh Tamiang akan mencari rumus untuk meningkatkan daya beli sekaligus menjaga nilai tukar petani yang menjadi produsen di wilayah hulu produksi.
“Tentu ini kita harapkan bisa terjadi secara bertahap supaya daya beli masyarakat terjaga, tapi jangan juga harga turun ini merugikan petani produsen kita,” ujaranya.
Diterangkannya, kalau peninjauan harga ini merupakan bagian dari langkah pengendalian inflasi daerah.
Hal ini, sambungnya, merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo kepada para kepala daerah saat Rakornas Kada beberapa waktu lalu.(*)
| Edukasi Kebakaran, Hampir Seribu Murid TK Diajak Belajar Sambil Bermain di Damkar Atam |
|
|---|
| Sempat Dilanda Demam Massal, Aktivitas SMAN 2 Patra Nusa Kembali Normal |
|
|---|
| Terima Hibah Dua Armada, Aceh Tamiang akan Tambah Pos Damkar |
|
|---|
| Kontingen Aceh Tamiang Borong Prestasi Apresiasi GTK Aceh 2025 |
|
|---|
| Antisipasi Lonjakan Kasus Flu, Tamiang Siapkan Ruang Isolasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Sekda-Atam-pantau-harga-sembako.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.