Cahaya Aceh

Atlet Mancanegara Ramaikan Tour de Aceh

Tour de Aceh akan dihadiri oleh atlet nasional dan internasional.  Mancanegara ada dari negeri jiran Malaysia dan Italia...

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, CEO Tour de Aceh 2023, dr Masry dan Secretary Tour de Aceh, Candra Chan saat memberikan keterangan dalam konferensi pers Tour de Aceh, rabu (8/3/2023) di Maha Corner, Lhoknga, Aceh Besar. 

SERAMBINEWS, BANDA ACEH - Pembalap sepeda mancanegara akan ikut berkompetisi dalam ajang Tour de Aceh 2023. Ajang ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Aceh pada 11-12 Maret dengan mengambil lokasi di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Event ini menjadi pelaksanaan kedua Tour de Aceh setelah sebelumnya sukses pada 2022. Kali ini, Disbudpar Aceh memastikan ajang itu akan diramaikan oleh atlet asal Malaysia, Italia, dan nasional.

“Tour de Aceh akan dihadiri oleh atlet nasional dan internasional.  Mancanegara ada dari negeri jiran Malaysia dan Italia. Kalau nasional ada dari Sumatera Utara, Jakarta, Yogykarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal.

Dia menyebutkan, Tour de Aceh akan dilaksanakan selama dua hari. Pada hari pertama akan ada kategori Cyling For All yang akan diikuti oleh 300 peserta. “Jumlah peserta masih bisa terus bertambah, karena pendaftaran masih dibuka,” katanya.

Dalam kelas ini, peserta akan start di Pantai Ulee Lheue Banda Aceh, lalu mengelilingi rute di dalam kota Banda Aceh. Karena Tour De Aceh menjadi atraksi wisata, maka peserta akan melewati sejumlah objek wisata heritage yang ada di Banda Aceh, sebelum kemudian finish lagi di Ulee Lheue.

Sementara di hari kedua, akan dilaksanakan kategori Individual road race. Dalam kelas ini, sebanyak 315 peserta akan menempuh jarak sepanjang 99 km di Banda Aceh dan Aceh Besar. Peserta akan start di pantai Ulee Lheue, lalu mengayuh ke arah Ujong Bate, Krueng Raya, lalu melewati rintangan dan panorama alam di Barbatee hingga Bukit Radar.

Keindahan perbukitan Blang Bintang, dengan kebun kurma dan padang savana akan menjadi daya tarik trek ini bagi para peserta. Bahkan, pendakian Barbate akan menjadi kompetisi kelas king of mountain. Lalu turun dari bukit, peserta akan kembali melewati Banda Aceh menuju ke arah barat selatan Aceh. Panorama samudera hindia yang membiru akan menjadi daya tarik jalur ini sisi Aceh Besar yang lain. Peserta akan finish di Lhok Seudu, Leupung, Aceh Besar.

Almuniza mengatakan, Tour De Aceh menjadi upaya pemerintah dalam mengembangkan sport tourism sebagai daya tarik Aceh. Katanya, pelaksanaan event ini menjadi rangkaian pagelaran ragam event, guna memenuhi target Disbudpar Aceh untuk mendatangkan 2,5 juta wisatawan pada 2023 ini.(mun)

Lewati Wisata Sejarah dan Heritage

CEO Tour de Aceh 2023, dr Masry mengatakan, ajang Tour De Aceh merupakan bagian sport tourism untuk menarik wisatawan, oleh karena itu peserta akan melewati sejumlah spot wisata terbaik.

Di antaranya, mereka akan melintasi Masjid Raya Baiturahman sebagai ikon, lalu Museum Tsunami, rumah Cut Nyak Dien, view puncak radar, serta keindahan pantai di lintas barat selatan dengan laut yang membiru.

Sementara itu, Secretary Tour de Aceh, Candra Chan mengatakan, ajang ini akan dihadiri dua klub sepeda kenamaan di Indonesia, yaitu Mula Club dan Nusantara. Dari luar negeri ada Sapura Team dan timnas malaysia yang akan menjajal alam Aceh.

“Event kalau sudah dihadiri oleh Mula dan Nusantara itu sudah sangat hebat, apalagi ini ada timnas Malaysia dan Sapura tim,” ujarnya. Diharapkan Tour de Aceh dapat menjadi salah satu daya tarik wisata dan memperkenalkan keindahan Aceh ke mancanegara.(mun)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved