Pria India
Asib Ali Syuting Video Klip dengan Seorang Wanita, Pria India Itu Mulai Berkarya di Indonesia
Pria asal India Asib Ali akhirnya syuting video klip sama seorang wanita dan mulai berkarya di Indonesia, proses buatnya diunggah oleh Akash Ellahi.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
Hal itu disampaikannya usai menonton sebuah podcast di salah satu YouTube channel yang menghadirkan Syarifah di sana.
Mengetahui berbagai tudingan yang dilemparkan kepadanya, hal itu sempat membuat Asib Ali terpukul.
"Dia down banget, karena itu 50 persen semua bohong untuk bela diri (Syarifah), tapi mau jelekin," ungkap Akash dilihat Serambinews.com dari YouTube Afdhal Yusman, Rabu (15/3/2023).
Asib Ali mengetahui hal ini usai sejumlah fans mengirimkan dan memberitahunya terkait apa yang dibahas Syarifah.
"Katanya kamu (Asib Ali) suka chat sama cewek lain," ujar Akash.
"Dia bilang setiap lihat itu (video) saya mengerti, tapi saya gak bisa bicara," tambahnya menirukan pernyataan Asib Ali.
Pihaknya meminta Syarifah harus bertanggung jawab terkait apa yang dikatakannya di podcast tersebut karena semuanya bohong.
"One hundred percent (bohong) dan mereka harus tanggung jawab apapun mereka katakan," tegas Akash.
"Gak bisa sembarangan ucapkan dia begini dan begini, ada bukti gak. Buktikan," tambahnya.
Asib Ali berdasarkan penuturan Akash menyampaikan, sebenarnya tidak ingin lagi berbicara di media membahas persoalan ini.
Namun karena pihak Syarifah maju lagi, bahkan sampai ke Bareskrim dan Komnas Perempuan, maka ia pun tak mau tinggal diam.
"Saya punya bukti ada, kalau kalian mau fight (bertarung), ya udah," ungkapnya.
Asib Ali Minta Damai secara Terbuka
Pria India itu juga menyampaikan kalau sudah sebulan minta Syarifah bertemu di depan media dan selesaikan masalah ini secara terbuka.
Hanya saja Asib Ali tidak mau bertemu dengan Syarifah beserta keluarga secara tertutup atau privasi, karena berisiko untuk dirinya.
"Dia kemarin chat sama (Syarifah) kamu tahu semuanya, ayo ketemu tapi kita berdua saja, gak ada yang lain," ucap Akash menirukan permintaan Syarifah.
"Saya takut dia (Asib Ali) pergi berdua, mereka ambil Hp dan hapus semua chat (bukti), terus gimana. Bisa aku juga kena nanti," tambahnya.
Menurut pernyataan Akash, Asib Ali ingin bertemu dengan Syarifah untuk menyelesaikan persoalan ini dan saling memaafkan satu sama lain.
"Dia bilang ayo ketemu, siapa yang salah akan kita minta maaf saling memaafkan, selesai masalah," ungkap Akash berdasarkan penuturan Asib Ali.
"Aku udah capek, aku gak mau lanjut ini," tambahnya.
Ungkap Alasan Kenapa Perpanjang Visa
Akash mengungkapkan, alasan Asib Ali memperpanjang visa di Indonesia karena persoalan ini.
Menurutnya, andai 14 Februari lalu ia pulang ke negaranya, berarti pria India itu dianggap kabur dari masalah.
"Nanti semua orang di sini memikir kalau saya yang salah dan saya lari," ungkap Akash berdasarkan penuturan Asib Ali.
"Dari kemarin mungkin lihat, gak ada satu kata pun baik buat dia (Asib Ali) dan Asib gak ada satu kata pun jelek buat dia (Syarifah). Cuma mau klarifikasi tentang diri sendiri tapi gak mau jelekin," pungkasnya.
Makin Panas, Asib Ali Gaet Pengacara Hadapi Syarifah
Diketahui baru-baru ini Syarifah Haerunnisa digandeng kuasa hukumnya datangi Bareskrim Mabes Polri dan Komnas Perempuan untuk berkonsultasi mengenai kasus Asib Ali.
Mendengar hal itu, pihak Asib Ali tidak tinggal diam.
Tim pengacara dari Junifer Dame Panjaitan & Partners, Martin Lukas Simanjuntak menyampaikan pihak Ali berharap bisa dilindungi hak hukumnya.
"Dan juga kami punya kepentingan agar negara Indonesia ini citranya jangan sampai terlihat buruk di luar negeri," kata Martin dilihat Serambinews.com dari YouTube Akash bule pakistan, Kamis (9/3/2023).
"Karena Indonesia terkenal dengan adat istiadat dan peradaban yang baik, sopan dan selalu menjunjung tinggi moralitas," tambahnya.
Pengacara itu menjelaskan, Asib Ali datang ke Indonesia atas itikad baik dan juga rasa gentleman kepada Syarifah.
Selain itu, menurut pernyataan pengacara, Ali sudah mengirim sejumlah uang karena sudah diberi harapan oleh Syarifah untuk menjalin hubungan lebih lanjut.
"Ali diberikan harapan, ketika datang ke Indonesia dia bisa meminang menikahi secara resmi Syarifah," kata Martin.
"Inikan sebenarnya masalah perasaan ya, bukan masalah hukum," tambah pengacara itu.
Hal ini menjadi suatu persoalan ketika Asib Ali datang, justru diperlakukan tidak manusiawi dan masalahnya viral seperti beberapa waktu lalu.
Tanggapi soal ke Bareskrim dan Komnas Perempuan
Pengacara itu juga menanggapi terkait langkah yang diambil Syarifah dan kuasa hukumnya untuk datang ke Komnas Perempuan.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara tempat di mana Syarifah tinggal, sehingga apa yang perlu ditakuti.
"Apa ancamannya sehingga kita harus minta perlindungan (ke Komnas Perempuan)," kata Martin.
Selanjutnya mengenai konsultasi ke Bareskrim, menurutnya siapa yang harus dilaporkan dalam kasusnya Syarifah dan Ali, kemudian apa perbuatan hukum dan ancamannya.
"Karena di sini yang justru menjadi korban adalah Ali," kata Martin.
"Di mana korbannya sudah jauh-jauh datang dari India dan Arab Saudi hanya untuk menunjukkan keseriusannya meminang Syarifah, namun justru disia-siakan," tambahnya.
Menurut pengacara itu, memang kasus ini masalah perasaan, namun bila Syarifah tidak suka, jangan memberi harapan untuk melangsungkan suatu hubungan.
Tim Junifer Dame Panjaitan & Partners juga menanggapi tuduhan terhadap Ali yang katanya memaksa ingin bunuh diri, tudingan tersebut dianggap tidak benar.
Keterangan dari Ali menurut sang pengacara, karena keduanya saling cinta, mereka membuat suatu komitmen untuk menunjukkan rasa cintanya masing-masing.
"Mereka seperti bermain Romeo Juliet, Ali mengiris tangannya dan perempuan itu juga menurut keterangan dari klien kami, di jarinya entah di kanan atau di kiri, itu juga melakukan hal yang sama," kata Martin.
"Sehingga mereka dari kejauhan pada saat melakukan video call itu mengucap janji dengan sama-sama menyobek bagian daripada badannya," tambah pengacara Ali.
Dengan demikian, menurutnya tidak benar bila pernyataan yang beredar selama ini Syarifah dipaksa Ali berkomunikasi melalui WhatsApp.
Kemudian ada juga bukti yang menyatakan bahwa Syarifah justru beberapa kali meminta untuk ditransferkan sejumlah uang.
Dan uang itu diberikan Ali karena ingin menunjukkan bahwa yang bersangkutan punya itikad baik, serius dan sudah mapan serta siap untuk menikah.
"(Nominalnya) kalau diakumulasi dalam bentuk rupiah, itu sekitar 20 dan 30 juta. Ditransfernya menggunakan mata uang riyal," ungkap Martin.
Sementara Akash Ellahi, pria yang menyelamatkan Asib Ali menyampaikan kalau pria India itu kasih uang setelah berjanji untuk menikah.
"Sudah hampir setahun enam bulan jadi dia gak ingat berapa uang itu, tapi yang kira-kira dia ingat pernah kirim 5-6 ribu riyal untuk setahun lebih ini," ungkap Akash.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.