Ramadhan 2023

Jangan Terlalu Banyak, Inilah Bahaya Makan Gorengan saat Buka Puasa, Jadi Favorit Bulan Ramadhan

Waktu berbuka adalah waktu yang paling dinanti saat puasa. Salah satu hidangan yang banyak disukai orang ketika berbuka puasa adalah gorengan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS/Bagus Setiawan
Ilustrasi gorengan 

Jangan Terlalu Banyak, Inilah Bahaya Makan Gorengan saat Buka Puasa, Jadi Favorit Bulan Ramadhan

SERAMBINEWS.COM - Waktu berbuka adalah waktu yang paling dinanti saat puasa. Salah satu hidangan yang banyak disukai orang ketika berbuka puasa adalah gorengan.

Makanan yang satu ini menjadi favorit saat buka puasa bagi sebagian orang karena harganya yang terjangkau, rasanya yang gurih dan cara memasaknya yang tidak terlalu sulit.

Namun di balik kelezatannya, ternyata mengonsumsi gorengan di waktu berbuka puasa tidak disarankan.

Pasalnya, ada bahaya yang mengintai kesehatan tubuh setelah mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa.

Kandungan minyak berlebih pada gorengan kerap dituding sebagai biang kerok munculnya kolesterol hingga obesitas.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube VDVC Health pada Rabu (29/3/2023), dr Verawati Sudarma, M Gizi, Sp GK mengatakan, ada bahaya yang ditimbulkan jika mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa.

Baca juga: Laris dan Sangat Menguntungkan, Ini 7 Ide Jualan saat Bulan Puasa, Gak Cuma Gorengan dan Minuman

Dalam penjelasannya, dr Verawati Sudarma mengatakan, setidaknya ada dua bahaya yang menjadi alasan untuk tidak mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa.

Berikut bahaya makan gorengan saat buka puasa : 

1. Sulit dicerna

Secara umum, minyak yang terkandung dalam gorengan memang tidak baik untuk tubuh karena lemaknya sulit dicerna.

Selain sulit dicerna, minyak pada gorengan juga akan bertahan lebih lama pada saat berada di lambung.

2. Berisiko mual dan muntah

Lemak yang terkandung pada minyak yang digunakan untuk menggoreng gorengan sulit dicerna oleh tubuh.

Kesulitan mencerna itulah yang pada akhirnya membuat seseorang merasa tidak nyaman dan berisiko terjadi nyeri perut bahkan bisa mual muntah.

Baca juga: Begini Tips dan Cara Makan Gorengan Sehat ala dr Zaidul Akbar

Oleh karena itu, mengonsumsi gorengan harus kita kurangi.

Tak hanya gorengan, umumnya semua makanan berlemak ketika dikonsumsi setelah berbuka puasa akan mengakibatkan rasa yang tidak nyaman.

Hal ini yang harus dipertimbangkan ketika kita mengonsumsi makanan berbuka puasa yang tinggi lemaknya.

Jika anda tetap ingin makan gorengan saat buka puasa, berikut tips sehat memilih gorengan.

Tips sehat memilih gorengan

Gorengan merupakan makanan favorit semua orang, meskipun kerap disalahkan sebagai penyebab berbagai penyakit.

Hal itu bisa diatasi dengan cara mengolah dengan baik dan memilih minyak sehat saat mengoreng gorengan.

Baca juga: HATI-HATI Gorengan dan Gula Bisa Merusak Kehidupan Seks, Simak Jenis Makanan Lainnya

Menurut penjelasan dr Verawati Sudarma, berikut beberapa cara tetap sehat untuk yang suka makan gorengan.

1. Pilihlah minyak yang baik, jangan menggunakan minyak yang telah digunakan berkali-kali.

2. Umumnya disarankan, menggunakan minyak yang baru ketika ingin menggoreng.

3. Gunakanlah minyak yang jenisnya tidak mudah beroksidasi saat digunakan untuk menggoreng.

Salah satunya, dr Verawati Sudarma menyarankan untuk menggunakan minyak kelapa hingga minyak canola.

"Minyak kelapa cukup baik demikian juga dengan minyak kelapa sawit atau boleh digunakan minyak canola," katanya.

Tetapi tetap saja hal yang perlu diingat, jangan menggunakan minyak yang sama untuk digunakan berkali-kali saat menggoreng bahan makanan.

Pasalnya, semakin sering kita menggoreng dengan menggunakan minyak yang sama, maka kadar lemak jenuhnya akan meningkat.

Tentunya kondisi ini menimbulkan efek samping bagi kesehatan.

"Menimbulkan efek kesehatan seperti terbentuknya plak pada pembuluh darah, pungkasnya.

Begini Tips dan Cara Makan Gorengan Sehat ala dr Zaidul Akbar

Kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng diketahui dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis.

Namun bagi anda yang ingin mengonsumsi gorengan namun masih takut terkena penyakit, dr Zaidul Akbar membagikan cara menyiasati makan gorengan agar tetap sehat.

Adapun solusi yang diberikan dr Zaidul Akbar adalah dengan mengonsumsi minyak kelapa atau virgin coconut oil (VCO).

Minyak kelapa dipercaya dapat membersihkan lemak dalam tubuh setelah mengonsumsi gorengan.

"Caranya adalah dengan melawannya dengan minyak lagi, minyak yang dimaksud adalah minyak kelapa," kata dr Zaidul Akbar.

Penggunaan minyak kelapa ini dipercaya dapat membersihkan lemak.

Dikutip dari akun Instagram @kebunsehatzsr milik dr Zaidul Akbar, VCO atau virgin coconut oil dihasilkan dari ekstraks kelapa yang masih segar mengandung asam lemak baik (fatty acid) yang bermanfaat bagi tubuh.

VCO juga banyak digunkan sejumlah negara untuk diet dan untuk pengobat.

Selain itu, VCO salah satu minyak untuk membersihkan lemak dalam tubuh.

Adapun cara mengonsumsinya, anda bisa minum minyak VCO 3 kali 1 sendok makan per hari. Atau bisa dicampurkan ke makanan.

Bahaya Makanan Digoreng

Kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng termasuk gorengan diketahui dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis.

Melansir kanal YouTube Suara Kebaikan, dr Zaidul Akbar mengungkap bahaya makan gorengan.

Memulai videonya, dr Zaidul Akbar pertama kali mengulas bahan-bahan yang terdapat pada gorengan, beberapa diantaranya ialah tepung, minyak goreng, hingga sayur yang terdapat pada gorengan seperti bakwan hingga risol.

Satu per satu, dr Zaidul Akbar mengulas bahaya dari bahan utama untuk membuat gorengan, yakni tepung.

"Mari kita bahas gorengan, gorengan terbuat dari apa? Tepung," kata dr Zaidul Akbar.

Seperti diketahui, sebagian besar bahan untuk membuat gorengan ialah tepung.

Namun ternyata tepung tidak baik untuk kesehatan karena akan merusak usus dan akhirnya menimbulkan berbagai penyakit di dalam tubuh.

Kata dr Zaidul Akbar, kekebalan tubuh seseorang tergantung bagaimana kondisi usus.

Jika usus sudah rusak karena sering makan gorengan, maka akan timbul penyakit-penyakit seperti autoimun hingga kanker.

"Di usus kita itu ada barier-nya, ada penjaganya, penjaganya itu akan menjaga bagian usus untuk tidak keluar masuk ke pembuluh darah. Kalau dia bocor, penyakit itu namanya leaky gut, dan kalau dia sudah keluar dari usus ke pembuluh darah, maka otomatis menjadi cikal bakal autoimun akan terjadi. Autoimun, kanker, penyakit-penyakit degerenatif terjadi. Kenapa?"

"Karena sistem kekebalan tubuh kita dibuat 80 persen di pencernaan. Yang artinya kalau ususnya bermasalah, nanti muncul masalah yang lain," kata dr Zaidul Akbar.

Adapun permasalahan di atas disebabkan oleh tepung yang kita konsumsi termasuk tepung pada bahan gorengan.

"Dan salah satu biangnya, yang paling sering menyebabkan itu adalah tepung," lanjutnya.

Selain penggunaan tepung, gorengan juga menggunakan minyak goreng sawit saat memasaknya.

Minyak goreng jenis ini disebut dr Zaidul Akbar termasuk kategori minyak dengan lemak trans, yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit pada tubuh.

Lemak trans menyebabkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah meningkat, serta menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

Sebut dr Zaidul Akbar, jika minyak trans ini masuk ke dalam tubuh kita maka akan lengket di usus hingga pada pembuluh darah.

"Minyak trans kalau masuk ke badan kita, digoreng, dipanaskan maka dia teroksidasi dan lengket diusus, lengket di pembuluh darah," kata dr Zaidul Akbar.

Selain itu, gorengan seperti risol atau bakwan juga menggunakan sayur-sayuran. Yang dimana, jika sayuran digoreng justru akan menghilangkan kandungan enzimnya.

Hal tersebut membuktikan bahwa tidak ada manfaat sedikit pun setelah mengonsumsi gorengan bagi tubuh.

"Makan gorengan itu makan kalori, makan gula, karena tepung yang dipanaskan lama-lama akan menjadi gula ditubuh kita, gula nggak terpakai jadi glikogen, glikogen ga terpakai berubah jadi lemak," imbuhnya.

Cara Menyiasati Makan Gorengan

Sebagai solusinya, dr Zaidul Akbar turut membeberkan cara meyiasati makan gorengan agar tetap sehat.

"Jadi kalau Anda mau bikin gorengan, misal bakwan, bisa kok," sebutnya.

Adapun caranya, Anda bisa mengganti tepung dengan jenis tepung non gluten.

Jika ingin membuat gorengan bakwan, Anda bisa menggunakan sayuran organik.

Cara memasaknya bukan digoreng, melainkan hanya dipanggang menggunakan oven.

"Caranya Anda bikin bakwan yang tidak pakai tepung gluten, ada kan sekarang tepung non gluten, lalu kasih sayur organik, diaduk-aduk pakai tepung, kasih bumbu yang alami lalu dipanggang dioven," kata dr Zaidul Akbar.

Meski cara ini jauh lebih sehat, namun dr Zaidul Akbar tidak menyarankan gorengan seperti ini sering dikonsumsi, kerana bagaimana pun makanan ini tetap mengandung tepung.

"Saya pernah makan, meski jangan sering-sering dimakan karena tepung juga ya kan. Kenapa saya tidak sarankan sering makan tepung? Karena banyak masalah yang kita dapatkan dari situ, apalagi kalau seandainya dipanaskan," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video. ( Serambinews.com/Firdha Ustin)

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved