Investasi
Minat Investor Lokal Berinvestasi di PPS Lampulo Tinggi, Kapal Tangkap Ikan di Atas 100 GT Minim
Sementara, cold storage yang telah ada di Kompleks PPS Kutaradja, ada tiga unit, satu unit milik Pemerintah Aceh, hibah dari Kementerian Kelautan dan
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Sejumlah pengusaha perikanan yang berada di kompleks PPS Kutaradja dan luar kompleks, kata Aliman, pernah melaporkan kepadanya, akan menambah armada tangkapan ikannya.
Penambahan itu, direncanakan, sehubungan, pasca pandemic covid 19, permintaan ikan segar dan ikan beku di pasar lokal dan luar Aceh terus meningkat, termasuk harganya.
Sejalan dengan rencana penambahan alat tangkap ikan itu, kata Aliman, pihaknya telah merencanakan penambahan perpanjangan dermaga sandar boat tangkap ikan di kolam dermaga II sepanjang 100 meter dan pengerukan kolam dermaga II, yang masih dangkal.
Untuk kedua program itu, kata Aliman, pihaknya sudah mengusulkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk pembiayaannya dan diharapkan pada tahun ini, pengerukan kolam dermaga II dan pembangunan dermaga baru di kolam dermaga II tersebut, bisa secepatnya direalisasikan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Semangat pengusaha lokal untuk membangun PPS Kutaradja Lampulo, tidak hanya di dalam kompleks PPS. Di luar kompleks PPS Kutaradja, ungkap Aliman, sudah banyak bangunan toko yang dibangun oleh pengusaha lokal. Puluhan unit toko sudah terbangun di luar kompleks PPS Kutaradja ini.
Hal itu menunjukkan, ungkap Aliman, bahwa bisnis usaha perikanan di PPS Kutaradja cukup menjanjikan dan sangat prospek ke depan.
Sejumlah perusahaan perikanan dari luar daerah sudah banyak yang menyewa pertokoan yang telah dibangun di depan Pasar Ikan Pemko Banda Aceh.
Pertokoan baru itu mereka sewa dan jadikan kantor, kata Aliman, untuk poskonya dalam pembelian ikan hasil tangkapan nelayan PPS Kutaradja Lampulo.
PT Perindo, BUMN nya Kementerian Kelautan dan Perikanan, sejak tahun lalu sudah aktif melakukan pembelian ikan segar, kemudian dibekukan dan dikirim ke pulau Jawa menggunakan Tol Laut. Bulan ini, sudah dua unit kontainer ikan dari PPS Kutaradja Lampulo, dijual ke Jakarta gunakan transportasi Tol laut.
PT Perindo menggunkan Tol Laut untuk mengirim ikan bekunya ke pulau Jawa, menurut Aliman, karena ongkos angkutnya murah sekitar Rp 850/Kg, dibandingkan gunakan jalan darat mencapai Rp 2.000/Kg.
“PT Perindo gunakan jalur Tol Laut untuk mengirim ikan bekunya dari Aceh, karena ikan yang dikirim ke Jakarta, adalah ikan beku, walaupun sampainya tiga hari, ikannya tidak rusak,” pungkas Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh itu.(*)
• VIDEO Ngabuburitnya Santri Ummul Ayman, Mendengar Ceramah Berbahasa Asing
• VIDEO Jalan Lintas Bireuen-Takengon Bahayakan Pengendara
• Besok 9 Ramadhan 1444 Hijriah, Berikut Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di Aceh Besar
Ingin Menabung? Ini Cara Cerdas Investasi Emas Digital Ala Gen Z Milenial yang Menguntungkan |
![]() |
---|
Kesehatan jadi Prioritas, Mualem Sebut Investor Malaysia akan Bangun Rumah Sakit Canggih di Aceh |
![]() |
---|
DPRK Sabang Dukung Shorebase Migas, Ajak Semua Pihak Bersinergi |
![]() |
---|
Dubes Uni Emirat Arab Dijadwalkan Tiba di Sabang Senin |
![]() |
---|
Wakil Gubernur Ajak Investor tak Ragu Berinvestasi di Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.