Video

VIDEO Ibu dan Anak asal Magelang Identitas Baru Korban Pembunuhan Berantai Mbah Slamet

Dua korban pembunuhan berantai Mbah Slamet diduga merupakan ibu dan anak yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah.

Penulis: Muhammad Aziz | Editor: Ansari Hasyim

SERAMBINEWS.COM - Proses identifikasi korban pembunuhan berantai yang dilakukan dukun pengganda uang atau mbah slamet asal Banjarnegara, Jawa Tengah, terus dilakukan oleh pihak kepolisian.

Hingga saat ini dari 12 korban pembunuhan Mbah Slamet, baru 4 korban yang telah teridentifikasi.

Sementara itu dari 8 korban yang belum teridentifikasi, polisi telah mengantongi 4 nama yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga korban.

Untuk mengidentifikasi korban, polisi telah melakukan tes antemortem terhadap pihak keluarga untuk mencocokkan DNA.

Sejauh ini Polres Banjarnegara telah menerima 18 aduan orang hilang sejak posko pengaduan dibuka.

Orang yang dilaporkan hilang berasal dari Palembang, Lampung, Magelang, hingga Wonosobo.

Posko tersebut dibuat setelah kasus pembunuhan Mbah Slamet terbongkar.

Polisi akan memproses laporan orang hilang tersebut dan mencocokkan dengan jasad korban pembunuhan yang telah ditemukan.

Dua korban pembunuhan berantai Mbah Slamet diduga merupakan ibu dan anak yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah.

Sejumlah barang yang terkubur di dalam liang lahat diyakini milik warga Mertoyudan, Magelang bernama Theresia Dewi (47) dan Okta Ali Abrianto (31).

Kakak Theresia Dewi, Yusuf Edi Gunawan (64), mengungkapkan ibu dan anak tersebut menghilang setelah pergi dari Salatiga pada November 2021 lalu.

Setelah kasus penemuan 12 jasad korban pembunuhan Mbah Slamet, pihak keluarga menduga Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto menjadi korban.

Yusuf Edi Gunawan merasa yakin karena terdapat sejumlah barang yang ditemukan di liang lahat korban seperti jam tangan, jaket, dan kunci mobil.

Ia mengaku telah melakukan tes DNA untuk dicocokkan dengan jasad Theresia Dewi.

Sedangkan jasad Okta Ali Abrianto dicocokkan DNA dengan ayah kandung korban.(*)

 

VO : Syita

Editor : Muhammad Aziz

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved