MoU CSR

19 Perusahaan Komit Realisasikan Dana CSR  2023 Senilai Rp 124,5 Miliar

Pemerintah Aceh, tidak perlu diberikan uangnya, tapi hasil dari program dan kegiatan dana CSR tersebut, direalisasikan dengan benar dan tepat sasaran

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, berfoto bersama dengan 19 perwakilan perusahaan yang melaksanakan MoU pelaksanaan program dana CSR 2023 di Ruang Pertemuan Pendopo Gubernur Aceh, Senin (17/4/2023). 

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menyatakan, dirinya senang mendengar sejumlah perusahaan yang beroperasi di Aceh, sudah mau bekerja sama degan Pemerintah Aceh untuk pelaksanaan program dana Corporate Social Responsibility (CSR) 2023 senilai Rp 124,5 miliar lebih.

“Kita harapkan, kepedulian perusahaan tersebut, tidak hanya mau bekerja sama dalam pelaksanaan program CSR, tapi juga mau membuka kantor perusahaannya di Aceh,” tegas Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dalam pidato pengarahannya pada acara Penandatanganan Bersama Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja Tanggung Jawab Lingkungan Perusahaan di Pendopo Gubernur Aceh, Senin (17/4/2023).

Pj Gubernur Aceh mengatakan, kepada perwakilan perusahaan yang hadir hari ini, pihaknya menyampaikan terima kasih atas kerja sama dengan Pemerintah Aceh, dalam pelaksanaan dana CSR.

Selanjutnya sebagai PJ Gubernur Aceh ia juga menyampaikan pesan kepada pimpinan perusahaan di Jakarta, untuk membuka kantor di Aceh.

Jumlah perusahaan hari ini yang melakukan penandatanganan bersama pelaksanaan program dana CRS 2023 sebanyak 19 perusahaan itu, menurut Achmad Marzuki, masih tergolong sedikit, dibandingkan perusahaan di sebuah Kabupaten di Pulau Jawa, ada yang jumlahnya mencapai 4.000 perusahaan.

Mulai industri kerupuk, pakaian jadi, alat rumah tangga,  industri elektronik dan mobil.

Begini Pergerakan Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini, Cek Juga Harga Emas Antam Per 17 April 2023

Kepada Kepala Bappeda Aceh, H T Ahmad Dadek bersama Sekda Bustami Hamzah, dan sejumlah Kepala SKPA yang telah berkoordinasi dan  membantu persiapan pelaksanaan acara ini, sehingga acara penandatanganan bersama ini bisa terealisir pada bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.

Ke depan, kata Pj Gubernur Aceh itu, jumlah perusahaan yang bersedia melakukan teken MoU bersama dalam pelaksanaan program dana CRS ke depan, bisa lebih banyak lagi, karena jumlah perusahaan yang beroperasi di Aceh mencapai ribuan perusahaan.

Semua perusahaan yang beroperasi di Aceh, tegas Achmad Marzuki, diminta rasa memiliki dan kepeduliannya untuk membangun Aceh kembali, setelah lama dilanda konflik dan bencana tsunami yang sangat maha dahsyat itu. Kondisi Aceh saat ini, sudah damai dan kondusif untuk berinvestasi, lebih ditingkatkan lagi.

Pihak perusahaan, diingatkan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, jangan hanya memikirkan kegiatan eksploitasi SDA di Aceh, tapi ia belum berbuat maksimal untuk menyejahterakan rakyat Aceh.

Tiga Hari Lagi Terjadi Gerhana Matahari Langka, Hanya Daerah Ini di Aceh yang Bisa Menyaksikan

“Sejak masa kejayaan PT Arun NGL, tahun 1990 an saya sudah bertugas di sini. Sekarang ini Anda bisa lihat sendiri, bagaimana kemiskinan yang dirasakan masyarakat sekitar PT Arun NGL, setelah SDA berupa gas alam dan minyak bumi, habis disedot dan diekspor ke luar negeri. Jumlah penduduk miskinnya meningkat, hal ini disebabkan kepedulian perusahaannya sangat kurang terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar Arun,” ujarnya.

Dana CSR yang telah dialokasikan untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat sekitarnya, kata Achmad Marzuki, direalisasikan sesuai dengan perencanaan yang telaah dibuat dan disepakati bersama dengan Pemerintah Aceh.

Pemerintah Aceh, tidak perlu diberikan uangnya, tapi hasil dari program dan kegiatan dana CSR tersebut, direalisasikan dengan benar dan tepat sasaran sehingga rakyat sekitar perusahaan bisa merasakan kenikmatan apa yang sudah dibuat perusahaan tersebut melalui dana CSR.

Di Kabupaten/Kota banyak makam-makam pahlawan nasional yang sudah rusak lingkungan dan pagarnya. Lingkungan makam pahlawan nasional itu dibersihkan, dicat dan dibuat kembali secantik mungkin, sehingga ia bisa menjadi lokasi wisata sejarah yang akan memberikan peluang usaha ekonomi bagi masyarakat sekitar makam pahlawan nasional.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved