Idul Fitri 1444 H

Pemerintah Tentukan 1 Syawal 1444 H Sore Ini, BMKG dan BRIN: Kemungkinan Lebaran Sabtu 22 April

Pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah pada Kamis (20/4/2023) sore hari ini.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ilustrasi rukyatul hilal 

"Untuk perkiraan Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada hari Sabtu Pon, 22 April 2023," ucapnya.

Hal ini karena sudut ketinggian bulan yang diukur di atas ufuk masih kurang dari 3 derajat atau lebih tepatnya untuk ketinggian hilal di Indonesia itu bervariasi antara 1,3 hingga 2,5 derajat di atas ufuk.

Untuk elongasinya masih antara 2,25-3,75 derajat sehingga belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).

"Sehingga hilal pada 20 April pada petang besok itu agak sulit diamati bahkan menggunakan alat bantu seperti teleskop," terang Andi.

Adapun kriteria MABIMS yakni ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Arab Saudi dan UEA Kemungkinan Lebaran pada Sabtu

Dilansir dari Al-Arabiya, Rabu (19/4/2023), menurut para astronom di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, Hari Raya Idul Fitri 2023 diperkirakan jatuh pada Sabtu, karena hilal Syawal diperkirakan akan terlihat dengan mata telanjang pada Jumat (21/4/2023) malam.

Secara perhitungan, hilal Syawal akan muncul di langit pada Kamis (20/4/2023) malam, tetapi tidak akan disinari oleh matahari dan akan sulit dilihat tanpa peralatan khusus, kata Majid Abu Zahra dari Jeddah Astronomical Society.

“Bulan akan sangat mudah dilihat dengan mata telanjang jika langit cerah pada Jumat malam,” jelas Abu Zahra.

Namun, pemerintah bisa menentukan pada Jumat sebagai awal Idul Fitri jika penampakan hilal pada Kamis dilihat oleh para saksi.

Mahkamah Agung Arab Saudi sebelumnya telah meminta orang-orang di Kerajaan untuk mencoba melihat bulan yang menandakan akhir Ramadhan pada Kamis malam.

Pusat Astronomi Internasional Abu Dhabi menyatakan bahwa bulan tidak akan terlihat dari mana pun di dunia Islam pada hari Kamis, selain dari bagian Afrika Barat jika teleskop digunakan dan cuacanya cerah.

Meskipun kondisi astronomis menunjukkan bahwa bulan tidak dapat terlihat pada Kamis malam, ada kemungkinan pejabat masih menerima kesaksian dari pengamat.

Oleh karena itu, Idul Fitri masih dapat dimulai pada hari Jumat, tambah Pusat Astronomi Internasional Abu Dhabi.

Disebutkan bahwa ada beberapa kejadian di masa lalu ketika Idul Fitri dimulai pada hari tertentu di mana secara ilmiah tidak mungkin untuk melihat bulan Syawal.

Anomali astronomi juga akan terjadi bersamaan dengan bulan Syawal, saat ia melintas di antara matahari dan bumi untuk menciptakan 'gerhana hibrida' langka yang akan terlihat dari belahan bumi selatan termasuk Australia dan Indonesia pada Kamis. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved