Video

VIDEO - Dinilai Arogan, Warga Desa Pawoh Segel Kantor Keuchik

Ridwan alias Cek Wan selalu orator aksi menyampaikan bahwa masyarakat Lhok Pawoh sangat kecewa dengan sikap arogansi keuchik.

|
Penulis: Taufik Zass | Editor: m anshar

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Puluhan warga Desa Pawoh, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar aksi unjuk rasa secara damai di Kantor Desa setempat, pada Jumat (28/04/2023).

Aksi damai yang berlangsung sekira pukul 15.06 WIB ini mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.

Pantauan Serambinews.com, peserta aksi yang didominasi kaum ibu - ibu ini turut mengusung sejumlah poster yang berisi kritikan terhadap keuchik di desa mereka. Dalam poster tersebut juga ditulis bahwa keuchik bersikap arogan dalam memimpin desa.

Selain mengusung sejumlah poster, para peserta aksi juga menyampaikan orasinya di hadapan Camat Susoh, T Nasrul S.KM dan Keuchik Pawoh, Yusri yang ikut menyambut kedatangan peserta aksi tersebut.

Ridwan alias Cek Wan selalu orator aksi menyampaikan bahwa masyarakat Lhok Pawoh sangat kecewa dengan sikap arogansi keuchik.

Pasalnya, mulai dari Imum Chik sampai aparatur gampong lainnya terkesan seperti dipaksakan untuk berhenti dari jabatannya.

Ridwan meminta Camat Susoh untuk segera memanggil keuchik serta meminta Inspektorat untuk  mengaudit pengelolaan dan penggunaan dana desa setempat.

Camat Susoh, T Nasrul S.KM menjelaskan bahwa, dirinya tidak mengetahui ada persoalan di desa tersebut.

Kendati demikian, T Nasrul berjanji akan segera mencari solusi penyelesaian terkait tuntutan warga dalam aksi damai itu.

Sementara Keuchik Desa Pawoh, Yusri yang diwawancarai terpisah membantah semua yang dituduhkan masyarakatnya.

Terkait penggunaan anggaran dia mengaku sangat transparan. Untuk poin arogan ia mengaku pernyataan tersebut tidak benar.

Pantauan Serambi, dalam kondisi gerimis pada peserta aksi tetap memaksakan diri untuk menyegel kantor walau sejumlah pihak meminta tidak melakukan itu agar roda pemerintahan desa tidak terganggu, namun mereka tetap tidak tidak mau membubarkan diri jika belum dilakukan penyegelan.

Aksi penyegelan akhirnya berhasil dilakukan. Dua pintu kantor keuchik akhirnya disegel menggunakan dua rantai dan disaksikan oleh pihak kepolisian, Camat Susoh, keuchik dan peserta aksi.

Setelah menyegel, barulah peserta aksi membubarkan diri.(*)

Narator: Suhiya Zahrati

Video Editor: M Anshar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved