Tak Percaya Bunuh Diri, Keluarga Kasat Narkoba Polres Jaktim: Dia Rohaniawan
Keluarga tak percaya dan menolak soal kematian Kasat Narkoba Polres Jaktim karena bunuh diri, pihaknya menyebut kalau almarhum seorang rohaniawan.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Taufik Hidayat
Menurut Andi, selama ini AKBP Buddy Alfrits Towoliu kerap berangkat ngantor lebih siang.
"Bapak berangkat sama keponakannya. Biasanya kalau berangkat kerja agak siang, tadi jam 05.00 sudah berangkat," kata Andi saat diwawancarai di rumah duka.
Berselang satu jam, giliran sang istri yang meninggalkan rumah menuju Semarang, Jawa Tengah, untuk mengantarkan anaknya yang mengambil pendidikan kepolisian.
Baca juga: Kilas Balik Harga Emas dalam Sepekan 25-30 April 2023, Persiapan untuk Mahar Nikah?
Sempat Mengeluh Sakit
AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat mengeluhkan penyakit yang dideritanya kepada atasan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, sejatinya AKBP Buddy baru dua minggu menjabat Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur.
Namun baru serah terima jabatan, korban langsung menghadap Kapolres untuk meminta izin.
Menurutnya, AKBP Buddy meminta izin agar bisa menjalani operasi atas penyakit empedu yang tengah dideritanya.
Adapun operasi berlangsung di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Kalau izinnya ini baru dua minggu lalu dan kemudian menjalani operasi di RS Pondok Indah. Jadi beliau ini baru serah terima, begitu ke Polres Jaktim menghadap ke Kapolres langsung minta izin karena sakit," ujar Trunoyudo.
Trunoyudo mengungkap isi percakapan yang dibicarakan AKBP Buddy kepada Kapolres.
Di sana, dia menyatakan sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa bertugas jika masih dalam kondisi tersebut.
Dapat Telepon Misterius
Beberapa jam sebelum ditemukan tewas, AKBP Buddy sempat menerima telepon misterius.
Disampaikan paman korban, Cyprus A Tatali mengatakan keponakannya itu sempat menerima telepon dari seseorang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.