Harga Emas di Aceh

Perang Rusia-Ukraina & Kolapsnya SVB Pengaruhi Harga Emas di Abdya, Segini Harga Per 1 Mei 2023 

"Harga emas masih masing tinggi. Kita jual yang kadar 97 sebesar Rp 3.030.000/mayam,” kata Hermanto.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Saifullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Perhiasan emas yang dipajang di toko emas. 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Konflik negara Ukraina dan Rusia serta kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) akibat kebijakan ketat Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) ternyata berimbas pada harga emas yang terus melambung.

Seperti di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), pemilik toko emas di pusat Kota Blangpidie menjual dagangannya dengan harga bervariasi.

Untuk kadar emas 97 persen, dijual dengan harga Rp 3.030.000/mayam.

Sedangkan untuk emas 99, dijual dengan harga Rp 3.130.000 per mayamnya.

"Harga emas masih masing tinggi. Kita jual yang kadar 97 sebesar Rp 3.030.000/mayam,” kata Hermanto.

“Sedangkan untuk emas kadar 99 persen, harganya Rp 3.130.000 per mayamnya," lanjut Hermanto, pemilik Toko Bintang Emas di Jalan Persada Blangpidie, Senin (1/5/2023).

Dia mengatakan, kenaikan harga logam mulia ini sudah terjadi sejak sebelum masuk bulan suci Ramadhan tahun 2023.

Kenaikan harga disinyalir akibat perang Rusia dan Ukraina, serta pasca kolapsnya salah satu bank terbesar di Amerika Serikat (AS).

"Perang Rusia dan Ukraina, serta ambruknya salah satu bank di Amerika juga menjadi penyebab harga emas terus melambung,” tutur dia.

Harga di angka sekarang sudah terjadi sejak sebelum bulan Ramadhan," sebutnya.

Sementara pasca lebaran, banyak warga menjual perhiasannya.

Sehingga angka warga menjual emas mereka lebih banyak dari pada membeli. "Usai lebaran banyak yang menjual," pungkasnya.(*) 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved