Penyebab Dokter Wayan Cerai dengan Istri Pertama Nur Khoiriyah, Menikah Lagi dengan Wanita Muda

Setelah cerai dengan istri pertama, dokter Wayan kembali menikah dengan seorang wanita muda.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Instagram dan TikTok
Bidan Nur, Kepala Puskesmas Klari yang merupakan mantan istri pertama dokter Wayan yang viral karena rumah dan tempat prakteknya kotor. 

SERAMBINEWS.COM - Nama Nur Khoiriyah, istri pertama dokter Wayan kini ikut jadi sorotan.

Diketahui Nur Khoiriyah saat ini menjabat sebagai Kepala Puskesmas Klari, Kabupaten Karawang.

Ia juga merupakan sosok yang berhasil membawa Puskesmas Klari mendapat berbagai penghargaan.

Akhirnya terjawab penyebab dokter Wayan cerai dengan istri pertamanya.

Setelah cerai dengan istri pertama, dokter Wayan kembali menikah dengan seorang wanita muda.

Perpisahan dengan istri kedua ini disinyalir menjadi penyebab dokter Wayan tinggal di rumah terbengkalai penuh rumah.

Istri pertama dokter Wayan adalah Nur Khoiriyah.

Nur merupakan seorang bidan kini menjabat sebagai Kepala Puskesmas Klari, Kabupaten Karawang.

"Istrinya ibu Nur, Kepala Puskesmas Klari," kata seorang tetangga pada Dedi Mulyadi.

Menurutnya, dokter Wayan dan bidan Nur berpisah karena beda keyakinan.

"Karena beda keyakinan. Beda agama," katanya.

Setelah cerai dengan istri pertama, dokter Wayan menikahi seorang wanita muda.


"Kemudian pak Wayan punya pacar, anak muda, disekolahin, dikuliahin, udah ngeluarin duit banyak tiba-tiba dia pacaran dengan yang lain ?" kata Dedi Mulyadi.

Kepala Desa Udin Nurdin mengatakan dulunya dokter Wayan dan istrinya membuka praktik di rumah Kampung Pasirwaru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

"Dulu bareng sama istrinya. istrinya ASN, bidan. Pak Wayannya dokter. Istrinya praktek juga dini, dulu penghasilan relatif baik," kata Udin Nurdin.

Sampai akhirnya mereka berdua bisa membangun rumah megah tersebut.

Namun begitu, rumah mewah yang sudah dibangun bersama justru terbengkalai sampai dipenuhi sampah setelah berpisah dengan istri kedua.

"Mulai perubahan sikap setelah pisah sama istrinya. dulu ada perempuan disekolahkan dikuliahkan," katanya.

Mantan asisten rumah tangga dokter Wayan, Cicih bercerita ia sudah bekerja sejak tahun 2010.

"Masih sama istrinya, bu Nur belum jadi Kepala Puskesmas," kata Cicih.

Menurut Cicih, rumah mulai tidak terurus sejak dokter Wayan menikah lagi.

Sebab katanya, istri kedua dokter Wayan masih sangat muda.

"Baru juga sekolah. Jadi seagama tea, kalau bu Nur kan Islam, kalau itu bukan," kata Cicih.

Baca juga: VIDEO Mantan ART Ungkap Kehidupan Dokter Wayan Sebelum Ditinggal Istri Kedua

Bidan Nur ini mengawali profesinya di Kalimantan.

Diduga Nur menikah dengan dokter Wayan di Kalimantan sebelum akhirnya diboyong ke Karawang.

Sebab, bidan Nur awalnya bertugas di Kalimantan lalu mengikuti suaminya ke Karawang.

Sejak saat itu, Nur Khoiriyah Berpindah tugas ke Karawang.


Saat tinggal di rumah mewah dr Wayan yang kini jadi kumuh itu, bidan Nur pun sempat ikut membuka praktek.

Namun mereka bercerai 15 tahun yang lalau, atau sekitar tahun 2008 karena perbedaan agama.

Bidan Nur pun sudah menjadi ASN sejak tahun 1989.

Seusai bercerai dengan dokter Wayan, bidan Nur bertugas di Dinas Kesehatan dari tahun 2015 sampai 2018.

Nur Khoiriyah kemudian menjabat sebagai Kepala UPTD Puskesmas Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang hingga tahun 2021.

Lalu sejak November 2021, bidan Nur menjabat sebagai Kepala Puskesmas Klari hingga saat ini.

Baca juga: VIDEO Mantan ART Ungkap Kehidupan Dokter Wayan Sebelum Ditinggal Istri Kedua

Profil Dokter Wayan

Dihimpun dari berbagai sumber, dokter Wayan merupakan dokter asal Bali yang berusia sekitar 54 tahun.

Pria kelahiran 24 April 1965 disebut sebagai dokter jebolan Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 1991.

Saat menjadi mahasiswa, Dokter Wayan dikenal cerdas.

Dia tinggal seorang diri di sebuah rumah yang beralamat di Kampung Pasirwaru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pekerjaan sehari-harinya adalah sebagai dokter di tempat praktik yang dia buka di rumahnya sendiri.

Berdasarkan informasi dari berbagai media, Dokter Wayan pernah menikah sebanyak dua kali.

Semua pernikahan yang dijalaninya gagal dan saat ini Dokter Wayan hidup tanpa pendamping atau istri.

Baca juga: Beda Nasib dengan Dokter Wayan, Istri Pertamanya Punya Jabatan Mentereng, Ini Alasan Mereka Cerai

Dikenal Pemalu dan Enggan Bikin Repot Orang

Keraban dokter Wayan, Kade Ariase menyampaikan, sosok dokter Wayan merupakan sosok yang ramah dan pemalu.

Dia juga merupakan orang yang tidak ingin membuat orang lain repot.

Namun di sisi lain, Dokter Wayan dinilai merupakan suka menyendiri dan enggan dibantu.

Hal inilah yang membuat rumah mewahnya menjadi terbengkalai.

"Saya tahu banget kondisi dokter Wayan. Dia mau susah dan mau sulit. Dia lebih memilih menikmati yang ada, yang penting nggak ngerepotin orang," ujarnya.

Dokter Wayan dikenal tidak suka merepotkan orang, sehingga ia melakukan semuanya sendirian. Bahkan, menurut Kade, Dokter Wayan telah hidup seorang diri selama kurang lebih 10 tahun.

Warga setempat Warsih mengungkapkan, dokter Wayan telah tinggal di situ sejak 1999 bersama sang istri. Dulunya, Dokter Wayan bekerja di pabrik Texmaco Karawang.

Sebelumnya, rumah Dokter Wayang tampak bersih dan megah, tetapi menjadi terbengkalai sejak 2 tahun terakhir, setelah ia bercerai dengan sang istri.

"Dulu mah bagus bersih, hampir 2 tahunan kaya begini. Ya pokoknya setelah bercerai sama istrinya," jelas Warsih.

Kerap Gratiskan Biaya Berobat Pasien

Dokter Wayan merupakan dokter satu-satunya di desa tersebut. Karena kebanyakan di wilayah itu hanya ada mantri atau bidan.

Oleh sebab itu, kehadirannya sangat dinanti warga hingga banyak yang bergantung kepadanya.

Dokter Wayan juga sebenarnya tidak membuka praktik, tetap tetap banyak pasien yang berdatangan.

Di mata pasiennya, Dokter Wayan dianggap seorang dokter yang manjur.

Ia tak pernah ragu membantu warga yang membutuhkan layanan pengobatan meskipun sudah tengah malam.

Selain itu, dia tidak pernah mematok tarif atau harga kepada semua pasien untuk jasa pengobatannya. Bahkan, ada warga yang berobat tidak memiliki uang diberikan gratis.

Hal itu dibuktikan dari cerita Ni Luh, yang juga kerabat dokter Wayan.

"Bukan kata saya saja tapi juga warga sini, pernah berobat biaya Rp 80 ribu cuman punya Rp 50 ribu. Ada juga warga mau berobat malah uangnya dikasihin lagi karena engga punya uang," ungkapnya.

Baca juga: Sekuriti di Kelapa Gading Tusuk Rekan Kerjanya, Cekcok Masalah THR, Pelaku Ditangkap saat Kabur

Baca juga: VIDEO Mantan ART Ungkap Kehidupan Dokter Wayan Sebelum Ditinggal Istri Kedua

Baca juga: Sosok Sheikh Assim Al Hakeem, Cendekiawan Arab Saudi yang Ceramahnya Viral, Cara Dakwahnya Kocak

 

Sudah tayang di TribunBogor: Penyebab Perceraian Dokter Wayan dengan Istri Pertama, Mantan ART Bongkar Tabiat Istri Kedua

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved