Pemda Lampung Kegocek, Jokowi Malah Lalui Jalan Rusak, Bukan yang Diperbaiki Mendadak
Pemda Lampung betul-betul kegocek, Presiden Jokowi malah memilih lalui jalan rusak, bukan yang diperbaiki mendadak.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Pemda Lampung betul-betul kegocek, Presiden Jokowi malah memilih lalui jalan rusak, bukan yang diperbaiki mendadak.
Dilihat dalam sebuah video yang diunggah YouTube resmi Sekretariat Presiden, mobil RI 1 yang dinaiki Jokowi melewati jalan rusak dan berlubang penuh genangan di Lampung.
"Jalannya hancur begini, orang jarang masuk. Jadi, proses perkembangan di sini agak kurang," kata Mei, salah seorang warga Lampung Selatan, Jumat (5/5/2023).
Baca juga: Jokowi ke Lampung Berkat Kritiknya, Bima Malah Sibuk Catok Rambut: I Got A New Hairstyle
Jalanan yang hancur dan bergelombong pun diterobos Jokowi bersama rombongan, orang nomor satu RI itu memilih naik mobil ketimbang terbang menggunakan helikopter.
Sebelumnya diketahui sejumlah ruas jalan di Lampung diperbaiki secara mendadak usia Pemda setempat menerima informasi kunjungan Jokowi ke sana.
Salah satunya ruas Jalan Simpang Randu Gaya Baru serta wilayah seputar Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, yang sudah rusak bertahun tahun, kini tengah diperbaiki.
Diketahui Presiden Jokowi langsung turun tangan mengecek langsung pembangunan infrastruktur jalan di Lampung usai ramai di media sosial Bima kritik daerah asalnya.
Baca juga: Satu Misi Bima Selesai! Ditanya Kapan Jalan di Lampung Bagus, Jokowi Perintahkan Ini
Dalam kunjungan ke Lampung, Presiden Jokowi menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan karena dapat membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasar.
"Oleh sebab itu pentingnya infrastruktur jalan dalam rangka menurunkan biaya logistik, berpengaruh pada harga-harga yang ada di pasar ini," kata Jokowi dikutip dari Kompas TV, Jumat (5/5/2023).
Menurutnya, infrastruktur yang baik menjadi kunci biaya logistik dalam suatu daerah.
"Iya setelah ini, lihat jalan-jalan yang rusak," kata Jokowi saat meninjau pasar tradisional di Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
"Karena ini menjadi kunci biaya logistik itu sangat tergantung baik tidaknya infrastruktur yang kita miliki," tambahnya.
Baca juga: Giliran Jokowi Turun Tangan Cek Kinerja Arinal dkk, Suara Bima Berhasil Guncang Lampung
Kemudian saat ditanya kapan jalan-jalan rusak yang ada di Lampung diperbaiki menjadi bagus, presiden pun memerintahkan Kementerian PUPR ambil alih.
"Secepat-cepatnya dimulai, yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kemudian kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih oleh Kementerian PU," ucap Presiden Jokowi.
"Utamanya yang jalannya sudah parah. Clear," pungkasnya sambil meninggalkan lokasi.
Baca juga: Orang Tua Bima Khawatir Anaknya Diracun Seperti Munir usai Kritik Lampung
Suara Bima Berhasil Guncang Lampung
Suara Bima berhasil mengguncang Lampung, giliran Presiden Jokowi turun tangan langsung cek kinerja Gubernur Arinal Djunaidi dkk soal pembangunan infrastruktur jalan di sana.
Diketahui sebelumnya nama Bima Yudho Saputro, anak muda asal Lampung yang studi di Australia ini ramai dibicarakan usai mengkritik lambatnya pembangunan di daerahnya.
Bima sempat dipolisikan karena menyebut kata 'Dajjal' dalam videonya saat mengkritik pembangunan di Lampung yang tayang di TikTok dan ditonton jutaan orang itu.
Usai dibela banyak pihak karena adanya dugaan intervensi terhadap keluarga Bima, para tokoh pun angkat bicara, mulai dari pengacara kondang Hotman Paris hingga Menko Polhukam Mahfud MD.
Baca juga: Orang Tua Bima Khawatir Anaknya Diracun Seperti Munir usai Kritik Lampung
Ternyata tak selesai sampai di situ, kini giliran Presiden Jokowi turun tangan langsung ke Lampung mengecek jalan yang selama ini viral dan jadi bahan kritikan Bima.
Sebelumnya direncanakan Presiden Jokowi bakal berkunjung ke Lampung pada Rabu (3/5/2023) lalu.
Namun ditunda ke hari Jumat (5/5/2023) karena perubahan jadwal kegiatan presiden.
"(Alasan ditunda) gak tahu, ya mungkin jadwalnya presiden. Tanya Protis (Protokol Istana)," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari Kompas TV, Jumat.
"(Jumat) insya Allah iya," tambahnya.
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengonfirmasi kalau Presiden Jokowi berkunjung ke Lampung pada Rabu (3/5/2023) lalu.
"Jokowi akan ke Lampung besok (Rabu) untuk akan mengecek kondisi fisik ruas jalan yang menjadi tanggung jawab Pemda," kata Basuki di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5/2023).
"Ruas-ruas jalan daerah, bukan nasional, yang dikeluhkan oleh masyarakat beliau akan lihat," tambahnya.
Sekjen PDIP Hasto Akui Jalan di Lampung Kalah Jauh dengan Aceh
Tolak intimidasi Bima, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akui jalan di Lampung kalah jauh dengan Aceh.
Hal itu disampaikan Hasto menanggapi kasus TikToker Bima Yudho Saputro yang diduga orang tuanya diintimidasi aparat penegak hukum di Lampung usai mengkritik pembangunan di provinsi itu.
"Segala bentuk intimidasi tidak boleh terjadi di negara hukum," kata Hasto dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (17/4/2023).
Sekjen PDIP itu juga mengakui kalau jalan di Lampung masih belum layak sebagaimana yang menjadi kritik Bima.
"Kalau di Lampung, saya, mas Djarot kan kami sering turun. Memang jalannya itu kalah jauh dengan Aceh," kata Hasto.
"Sehingga kritik harus direspon secara positif," tambahnya.
Pihaknya juga menyampaikan sudah melakukan komunikasi dengan Ketua Komisi IV Fraksi PDIP Dapil Lampung, Sudin terkait hal ini.
"Tadi saya sudah berkomunikasi dengan Pak Sudin untuk melakukan advokasi, namanya kritik itu boleh," ucap Hasto.
"PDI Perjuangan biasa menerima kritik, kita harus respon dengan cara positif," pungkasnya.
Mahfud MD Turun Tangan
Mahfud MD ikut turun tangan tanggapi soal kasus Bima kritik Lampung hingga diduga mendapat intervensi.
Menko Polhukam itu menegaskan tak boleh diam bila aparat ikut-ikutan dalam kasus ini.
Apalagi terkait adanya dugaan intervensi terhadap orang tua Bima yang ada di Lampung beberapa hari lalu.
Kasus Bima kritik pembangunan Lampung ini mendapat atensi publik yang besar, termasuk pejabat sekelas Menko Polhukam Mahfud MD.
"Bima punya hak konstitusional untuk menyatakan itu, apalagi demi perbaikan," kata Mahfud dikutip dari kanal YouTube R66 Newlitics, Senin (17/4/2023).
Menko Polhukam itu juga berencana akan mendalami kasus ini dan menolak tindakan aparat penegak hukum bila benar terlibat melakukan intervensi terhadap Bima.
"Saya hari Senin bisa melakukan pendalaman,” kata Mahfud.
“Tentu saya tidak boleh diam kalau aparat penegak hukum ikut-ikutan ke soal itu," tegasnya.
Hotman Paris Siap Bantu
Sementara Pengacara kondang Hotman Paris menyampaikan siap membantu Bima terkait permasalahan yang dihadapi warga Lampung itu bila dibutuhkan.
"Halo Bima anak Lampung, banyak bener orang DM dan WA saya, ada apa sih Bima? Masalah apa dengan bupati. DM saya, terangin kasusmu," ucap Hotman dikutip dari Instagramnya.
"DM saya kalau ada masalah. Jangan takut, hidup hanya sekali, nyali," tambahnya.
Sementara publik khususnya di media sosial ramai-ramai mendukung Bima atas kasus yang dihadapinya saat ini.
Orang tua Bima di Lampung diduga mendapat intervensi dari pihak aparat penegak hukum hingga pemerintah setempat.
Publik kemudian ramai-ramai mendorong agar KPK bergerak memeriksa para pejabat di Lampung karena dinilai lambatnya pembangunan di provinsi tersebut.
Kolom Komentar Instagram KPK Ramai soal Lampung
Kolom komentar Instagram KPK dipenuhi permintaan warganet agar lembaga anti-rasuah itu 'main-main' ke Lampung usai Bima Yudho Saputro dipolisikan.
Konten kreator pemilik akun TikTok @awbimaxreborn itu diketahui dilaporkan oleh Gindha Ansori yang merupakan Pengacara Gubernur Lampung ke Polda.
Ia dilaporkan dengan tudingan menyebar hoaks usai mengkritik pembangunan bertajuk Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju di akun TikToknya.
Pantauan Serambinews.com di akun Instagram @official.kpk pada Senin (17/4/2023), hampir semua postingan dalam pekan ini dipenuhi komentar permintaan periksa pejabat Lampung.
"Ditunggu yang di Lampung ya diperiksa," tulis salah seorang warganet di kolom komentar Instagram resmi KPK.
"Coba sesekali Lampung ditengok pak," komen warganet lainnya di kolom komentar.
"Yang Lampung kapan diperiksaaaaaaaa," tambah warganet lain.
"Lampung pak tolong," tulis warganet di kolom komentar.
"Woy ke Lampung," timpal warganet lainnya.
"Lampung mohon segera dicek pak," pinta salah seorang warganet di kolom media sosial resmi KPK.
Diketahui usai mengkritik Lampung beberapa waktu, Bima mengaku mendapat tekanan, mulai dari didatangi polisi, diancam Bupati Lampung Timur hingga dilaporkan ke Polda Lampung.
"Bokap gue diancam loh, masa kayak begini banget sih? Gue cuma mau ngritik doang, loh. Cuma mau ngasih kritikan," tutur Bima Yudho dalam videonya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).
Merasa dirinya dalam bahaya dan terancam, Bima berencana mengajukan protection visa agar mendapatkan perlindungan dari Australia.
Diketahui Bima sedang menjalankan pendidikan di Australia.
Ia kuliah di Perguruan Tinggi Intelijen Bisnis Australia, jurusan program Diploma Pemasaran Digital, Komunikasi Digital dan Media/Multimedia.
Klaim Lindungi Keluarga Bima
Sementara Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengklaim berupaya melindungi keluarga Bima usai disebut-sebut mendapat intervensi dari pemerintah.
"Jangan khawatir. Semua orang boleh kok menyampaikan kritik, kita berdemokrasi, tidak perlu khawatir," kata Nanik masih mengutip Kompas.com, Jumat (14/3/2023).
Selanjutnya, Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar menyampaikan, kedatangan pihaknya ke kediaman orang tua Bima sebagai bagian menjaga keamanan.
"Ini kan upaya untuk memastikan keamanan masyarakat, kita tidak tahu apakah ada orang yang nantinya tidak suka, lalu ada hal yang tidak diinginkan. Makanya kita mengupayakan keamanan mereka," kata Rizal.
"Jadi kalau dipanggil kepolisian, itu tidak benar. Tapi Kapolsek dan Bhabinkamtibmas menyambangi kediaman mereka," tambahnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.