PDIP Panggil Gibran, Klarifikasi Dukungan Relawan ke Prabowo, Ini yang Disampaikan Putra Jokowi Itu

Anak Presiden Jokowi sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dipanggil DPP PDIP untuk mengklarifikasi terkait pertemuannya dengan Prabowo.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
Tangkap Layar Kompas TV
Anak Presiden Jokowi sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dipanggil DPP PDIP untuk mengklarifikasi terkait pertemuannya dengan Prabowo. 

"Dan saya melihat penjelasannya (Gibran) secara seksama, dijelaskan secara baik dan saya memahami itu," sambungnya.

Baca juga: Alexei, Kejernihan Gibran, Dilema Jokowi, dan Fenomena Anies

Baca juga: Rahasia! Ditanya Bahas Apa saat Jokowi dan Ganjar Semobil, Gibran Bocorkan Ini: Saya Tahu Semua

Ketua Bidang Kehormatan PDIP ini menyampaikan, sudah menjadi sebuah kewajiban mengingatkan sekaligus memberi nasihat kepada kader.

"Karena beliau sebagai kader yang masih muda, kewajiban kita untuk memberi nasihat," ucap Komarudin.

Kader senior PDIP itu juga menyampaikan kalau Gibran diumpamakan sebagai gula yang sedang dikerumuni oleh banyak semut.

"Kita sampaikan bahwa Anda ini seperti gula dan semut," kata Komarudin.

"Beliau posisinya sebagai gula, dia diserbu dari mana-mana, tinggal menjaga semut mana yang baik dan semut mana yang menjerumuskan," tambahnya.

Baca juga: Habis-habisan! Anies Bicara Negara Gagal, Politik Memeras dan Singkirkan yang Beda Pikiran

Dansa-dansa Politik ke Gibran

Selanjutnya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan, dalam pertemuan tersebut dirinya meneruskan pesan Ketum Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, jelang Pemilu dan Pilpres akan banyak yang melakukan dansa-dansa politik termasuk ke Gibran.

"Termasuk bagaimana di dalam Pemilu ini banyak yang melakukan dansa-dansa politik, sehingga kita harus kokoh sebagai kader partai," ucap Hasto.

"Karena itulah fokus kita saat ini menjalankan perintah dari ibu Megawati Soekarnoputri," sambungnya.

Salah satu perintah terpenting Ketum PDIP yakni ketika mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada 21 April 2023 lalu.

"Dan itu merupakan hasil perenungan yang mendalam, kontemplasi, hasil dialog dengan para tokoh nasional," kata Hasto

"Maka semuanya wajib bergerak serta turun ke bawah dan kemudian untuk memenangkan Pemilu 2024.

Baca juga: Kenang Pimpin Jakarta, Anies: Tidak Satu pun Pengkritik yang Dilaporkan atau Dipersekusi

Baik Pemilu Presiden dengan Pak Ganjar sebagai calon presiden maupun Pemilu Legislatif," sambungnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved