Berita Aceh Tamiang

Mau Kunjungi Objek Wisata di Aceh Tamiang, Penuhi Syarat-syarat Ini, Meurah: Tegakkan Syariat Islam

“Jangan nampak rambut untuk wanita, pakaian harus sopan, termasuk bicara harus sopan,” kata Meurah.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman berboncengan sepeda motor dengan Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon saat menyusuri Objek Wisata Pemandian Air Panas di Kaloy, Minggu (4/6/2023). 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman mendukung penuh pengembangan objek wisata karena memberikan efek positif yang besar bagi masyarakat.

Namun begitu, dia mengingatkan pengelolaan objek wisata di Aceh Tamiang harus sesuai syariat Islam.

Imbauan ini disampaikan Meurah Budiman ketika mempeusijuek Datok Penghulu Kampung Kaloy, Andi Syahputra atas peresmian Objek Wisata Pemandian Air Panas Kaloy, Minggu (4/6/2023) sore.

Di hadapan sejumlah pejabat SKPK dan sejumlah anggota DPRK Aceh Tamiang, Meurah Budiman memuji Andi Syahputra karena telah menjadi kreator lahirnya Objek Wisata Kaloy.

“Pak Datok Penghulu telah bekerja keras, dan ini tentunya memberikan manfaat atas tumbuhnya UMKM di sekitar lokasi wisata. Ini sangat bagus,” kata Meurah Budiman.

Namun, dia mengingatkan agar pengelola objek wisata tidak lengah atas penerapan syariat Islam.

Meurah Budiman mewanti-wanti agar pengelola tetap mengimbau pengunjung wanita untuk tetap mengenakan jilbab dan pria mengenakan pakaian sopan.

“Jangan nampak rambut untuk wanita, pakaian harus sopan, termasuk bicara harus sopan,” kata Meurah.

Penerapan syariah ini bukan hanya diberlakukan bagi pengunjung, tapi juga pihak yang mengisi hiburan.

“Kalau ada menampilkan musik, harus diperhatikan pakainnya. Kita harus sama-sama menjaga penegakan syariat Islam di Aceh Tamiang,” ungkapnya.

Meurah menegaskan, dia sepenuhnya mendukung pengembangan objek wisata di Aceh Tamiang.

Dari data yang telah dimiliki, objek wisata di Aceh Tamiang ada sebanyak 73 titik. Umumnya lokasi ini belum didukung akses jalan yang baik.

“Saya bersama Kadis PUPR sudah ke Jakarta, mengusulkan DBH (dana bagi hasil) agar bisa kita gunakan untuk membangun jalan ke lokasi wisata,” ujarnya.

Pesan moral juga disampaikan Meurah untuk regu penolong dari unsur BPBD dan Satgas SAR.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved