Berita pidie

Sepi Transaksi, Harga Emping Melinjo di Pidie Turun

Permintaan ke luar daerah terutama Sumatera Utara, Jakarta, Pekanbaru serta luar negeri seperti Singapura dan Malaysia justru menurun tajam.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Seorang pedagang grosir emping melinjo di pusat pasar Kota Beureunueun, Kecamatan Mutiara, Pidie, mengemas emping dalam plastik. 

Laporan Idris Ismail | Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Menyusul  sepinya transaksi terhadap produk khas unggulan masyarakat Kabupaten Pidie berupa emping melinjo selama dua pekan terakhir, telah menyebabkan harga menjadi menurun.

“Rata-rata turun Rp 15.000/Kg untuk jenis emping melinjo jenis super dari sebelumnya Rp 110.000/Kg kini menjadi Rp 95.000/Kg,"sebut Irfan Ramadhan Dahlan SH kepada Serambinews.com,  Jumat (16/6/2023).

Selain itu juga, dampak sepinya transaksi mempengaruhi turunnya harga emping kwalitas lose dari sebelumnya sempat bertahan Rp 95.000/Kg sampai Rp 100.000/Kg justru kini menjadi Rp 85.000/Kg sampai Rp 90.000/Kg. 

Diakui turunnya  permintaan emping produksi para Nyak-nyak di Pidie itu terjadi pasca usai hari lebaran atau hari besar lainnya seperiny peringatan Maulid. Malahan juga, permintaan untuk  keluar daerah terutama Medan Sumatera Utara, Jakarta, Pekan Baru serta luar negeri seperti Singapura dan Malaysia justru menurun tajam. 

Biasanya, permintaan dalam setiap pekan mulai 300 sampai 400 Kg pada masing tujuan. “Tapi kini hanya berkutik pada kisaran rata-rata 200 Kg  saja,"ujarnya .

Ditambahkan juga untuk harga bahan baku berupa biji melinjo juga berdampak turun dari biasanya sempat bertahan selama tiga pekan Rp 55.000/bambu justru kini  menjadi Rp 38.000/Kg.  'Walau kondisi pasokan biji melinjo saat ini tergolong kurang,"ungkapnya.(*)

Baca juga: CPNS 2023 - Berikut Daftar Formasi CPNS Untuk Lulusan SMA Sederajat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved