Idul Adha 1444 H
Jelang Idul Adha, Tak Boleh Potong Kuku dan Rambut Bagi Orang yang Berkurban, Simak Ulasan
Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Haji disebut juga Hari Raya Kurban, sebab itu umat muslim disunnahkan ber kurban.
Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Haji disebut juga Hari Raya Kurban, sebab itu umat muslim disunnahkan ber kurban.
SERAMBINEWS.COM - Ummat islam sedunia tak lama lagi akan merayakan Hari Raya Idul Adha.
Hari Raya ini juga sering disebut Hari Raya Haji atau Hari Raya Kurban.
Saat ini sudah mendekati hari Raya Idul Adha 1444 H, tepatnya pada 29 Juni 2023.
Pada saat itu juga banyak yang ber kurban seperti kambing dan sapi yang umum bagi masyarakat Indonesia.
Sudah mulai banyak yang mencari hewan untuk kurban nanti.
Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Haji disebut juga Hari Raya Kurban, sebab itu umat muslim disunnahkan ber kurban.
Jika Hari Raya Idul Fitri pada 1 Syawal, Hari Raya Idul Adha diperingati setiap 10 Zulhijah di sistem penanggalan Islam.
Ada amalan sunnah dikerjakan sebelum sebelum shalat Idul Adha.
Umat Muslim disunnahkan untuk tidak makan.
Kemudian harus mandi terlebih dahulu, memakai pakain terbaik, dan yang lainnya.
Namun yang menjadi pertanyaan bahwa apa boleh memotong kuku dan rambut bagi orang yang ber kurban, terutama sebelum ber kurban?
Benarkah pendapat tersebut sesuai dengan pandangan agama Islam?
Ulama Buya Yahya memberikan penjelasan perihal tersebut.
Seperti dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 12 Agustus 2018 lalu.
"Bagi orang yang tidak haji kemudian dia ingin ber kurban, bagaimana hukum memotong rambut dan memotong kuku?" kata Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian menjelaskan tentang pendapat berdasarkan jumhur ulama terkait hukum memotong kuku dan rambut bagi orang yang akan ber kurban.
"Dalam hal ini ulama berbeda pendapat, karena ini di Indonesia kami hadirkan madzab Imam Syafii RA.
Jumhur ulama mengatakan bahwasannya, menghindar bagi yang ingin, kalau sudah masuk 10 Dzulhijjah.
Kemudian salah satu dari kalian ingin menyembelih kurban hendaknya jangan potong rambutnya, jangan potong kukunya," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya lalu membeberkan kesimpulan bahwa berdasarkan Madzhab Syafii, memotong kuku dan rambut disunnahkan bagi orang yang ingin ber kurban.
"Kesimpulannya, para ulama mengatakan, Madzhab Syafii, hukumnya menahan diri agar tidak memotong kuku dan memotong rambut bagi yang ingin ber kurban, waktu masuk bulan Dzulhijjah, hukumnya adalah sunnah," ungkap Buya Yahya.
"Bukan wajib, bukan haram kalau Anda memotong rambut, memotong kuku, ini adalah di negeri kita masyarakat Syafii," sebut Buya Yahya.
Semoga bermanfaat.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Apa Benar Tak Boleh Potong Kuku dan Rambut Jelang Idul Adha Bagi Orang yang Berkurban?,
Setelah Idul Adha, Amalkan Puasa Asyura Pahalanya Hapuskan Dosa Setahun Lalu, Ini Jadwalnya |
![]() |
---|
Partai Gerindra Aceh Sembelih Dua Sapi Kurban, Dibagi untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin |
![]() |
---|
Di Sidorejo Langsa Lama, Semua Warga Baik Kaya dan Miskin Dapat Daging Kurban |
![]() |
---|
Kapolres Langsa Serahkan Kunci Bantuan Bedah Rumah Kepada Warga Miskin |
![]() |
---|
SMA Negeri 1 Kuta Baro Tebar 250 Paket Kurban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.