Mahasiswa PPG Prajabatan USK Latih Anak-anak di LKSA Muhammadiyah Punge Buat Lilin Minyak Jelantah

Laporan Hendri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang II USK melatih anak-anak di LKSA Muhammadiyah Punge membuat lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah.

Kegiatan tersebut berlangsung Minggu (18/6/2023) di LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Rumah Penyantun Muhammadiyah Punge, Banda Aceh.

Ketua Pelaksana, T Raiyan Fadjrul, S.Pd. mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak limbah minyak jelantah terhadap kesehatan dan lingkungan serta meningkatkan wawasan mengenai pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.

• Cek Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam beserta Emas Antam Awal Pekan, Senin 19 Juni 2023

"Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat bermamfaat dan meningkatkan wawasan peserta," sebutnya.

Perwakilan PPG Prajabatan USK, Nazar Muhammad M Pd memberikan apresiasi kepada mahasiswa PPG khususnya kelompok 3 dari kelas MIPA 3 yang telah mengadakan program yang sangat bermanfaat ini.

"Semoga dengan adanya pelatihan ini, ilmu ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Adapun pemateri dalam kegiatan ini, yaitu Ns Murnani SST SKep dan Safrijal SPd MLing

Kepada peserta Murnani menyampaikan materi terkait bahaya minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan.

Minyak jelantah merupakan minyak nabati seperti minyak kelapa sawit yang telah digunakan untuk penggorengan lebih dari 3 kali. Minyak jelantah ini berdampak buruk bagi kesehatan.

"Minyak jelantah dapat memicu kolesterol dan serangan jantung yang merupakan penyakit no. 1 di indonesia saat ini," jelas Murnani.

• Sepekan Jelang Lebaran, Harga Komoditas Pangan di Banda Aceh Merangkak Naik

Limbah minyak jelantah tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tetapi juga berbahaya bagi lingkungan.

Oleh karena itu, diperlukan cara untuk menanggulanginya. Salah satunya dengan memanfaatkan limbah tersebut menjadi lilin aromaterapi yang juga memiliki peluang ekonomi.

Sedangkan Safrijal selaku pemateri kedua menyampaikan pemanfaatan limbah minyak jelantah yang semakin hari semakin meningkat.

"Minyak jelantah masih cukup banyak dihasilkan di daerah Aceh khususnya, karena kita kekurangan reseptor," ujar Safrijal.(*)

• Dayah MUQ Pagar Air Wisuda Santri Akhir Tingkat MTs dan MA, 31 Lulusan Khatamkan Alquran 30 Juz

• Sepekan Jelang Lebaran, Harga Komoditas Pangan di Banda Aceh Merangkak Naik