Korban Tenggelam Ditemukan

Warga Apresiasi Aksi Tim SAR dalam Pencarian Pelajar Korban Tenggelam di Sungai Souraya Subulussalam

"Kita mengapresiasi upaya Tim SAR melakukan berbagai macam strategi dalam upaya mencari pelajar korban tenggelam di Sungai Souraya Kecamatan Sultan Da

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
TIM SAR saat akan melakukan pencarian Haikal Ariga (14), pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam yang tenggelam di Sungai Souraya menggunakan Aqua Eye, Minggu (25/6/2023) 

Bahari bahkan mengatakan dia baru saja menyerahkan tiga piagam penghargaan kepada korban sebelum dilaporkan tenggelam di sungai.

Ketiga penghargaan yang diterima Haikal masing-masing, juara kelas, juara umum serta juara pelajar terajin shalat Jumat.

"Kami sangat kaget dan terpukul kala mendengar Haikal tenggelam, karena dia anak baik dan berprestasi," kata Bahari.

Bahari mengaku sangat kaget ketika mendapat kabar Haikal tenggelam di sungai karena baru saja menerima penghargaan.

Awalnya, kata Bahari kabar pelajar tenggelam memang simpang siur. Karena dikira anak SD.

Namun belakangan dipastikan jika korban tenggelam adalah Haikal, yang tak lain siswa di SMPN 1 Sultan Daulat.

Korban Haikal dikabarkan pamit kepada orang tuanya untuk mandi-mandi dengan temannya.

Dia pergi mandi ke sungai bersama tiga rekannya dari PT Asdal. Rata-rata temannya termasuk Haikal tidak mahir berenang.

Haikal dilaporkan tenggelam usai melompat dari jembatan ke sungai dan tak sanggup menyeberang.

Adapula yang menyebut Haikal bersama rekannya sempat melompot ke sungai dan menyeberang hingga kali ketiga dia tak mampu dan tenggelam.

Korban dilaporkan tenggelam di Sungai Souraya pukul 12.30 WIB usai menerima raport dari sekolah.

Dikabarkan, korban bersama tiga rekannya menuju ke Sungai Souraya usai menerima rapor.

Mereka langsung melompat dari Jembatan yang membentang antara Desa Sigrun dengan Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daular.

Usai melompat tiga rekannya berhasil berenang menyeberangi sungai terpanjang di Aceh tersebut.

Sementara korban yang dikabarkan kurang mahir berenang terjebak di tengah sungai. 

Dikabarkan, korban sempat meminta tolong namun kawan-kawannya tidak berani karena juga tidak mahir berenang.

Setelah ada kabar semua elemen saling bahu melakukan pencarian di sekitaran dengan mengunakan perahu motor atau disebut robin. (*)

 

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved