DPMG Aceh Besar Jalin Kerjasama Ketahanan Pangan dan Pengelolaan SDA dengan USK

Kepala DPMG Aceh Besar, Carbaini SAg berharap melalui kerjasama ini, FP USK dapat membantu perwujudan program-program pemerintah terutama yang berkaitan dengan penguatan ketahanan pangan dan pengelolaan sumberdaya alam di Kabupaten Aceh Besar.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kabupaten Aceh Besar jalin kerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala  terkait implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Bentuk jalinan kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Kepala DPMG Aceh Besar, Carbaini SAg dengan Dekan Fakultas Pertanian USK, Prof Dr Ir Samadi MSc serta penandatanganan Implementation of Agreement (IA) antara Kabid Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna, Sri Wahyuna SH MH dengan Ketua Jurusan Teknik Pertanian, Dr rer hort Indera Sakti Nasution STP MSc.

Penandatanganan MoA dan IA tersebut dilaksanakan di Fakultas Pertanian USK, Selasa (27/6/2023) lalu.

Prosesi penandatanganan turut disaksikan oleh Plt Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FP USK, Dr Muhammad Yasar STP MSc dan Kabid Pemerintahan dan Pengembangan Mukim dan Gampong, Mustika Arianto ST.

Kepala DPMG Aceh Besar, Carbaini SAg berharap melalui kerjasama ini, FP USK dapat membantu perwujudan program-program pemerintah terutama yang berkaitan dengan penguatan ketahanan pangan dan pengelolaan sumberdaya alam di Kabupaten Aceh Besar.

"Terdapat banyak masalah dalam hal pembangunan di desa dan ini memerlukan sumbangan pemikiran dan tenaga dari para akademisi, agar program-program yang ada dapat berjalan dengan baik," ujar Carbaini, Kamis (29/6/2023).

Menyahuti hal tersebut, Dekan FP USK, Prof Dr Ir Samadi MSc menyatakan kesediaannya untuk membantu program-program Pemerintah Kabupaten Aceh Besar di desa. 

Menurut Samadi di Fakultas Pertanian terdapat beberapa kepakaran yang relevan untuk pembangunan desa seperti: teknik pertanian, teknologi hasil pertanian, agroteknologi, agribisnis, proteksi tanaman, ilmu tanah, kehutanan, dan peternakan.

"Kita siap membantu program-program Pemerintah Kabupaten Aceh Besar di desa," pungkasnya.(*)

Baca juga: Dana Desa di 67 Gampong belum Bisa Ditarik, DPMG Pidie Ungkap Alasannya