Dewan Dakwah Aceh Bagikan Daging Kurban untuk 320 Keluarga Kurang Mampu

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO  –  Dewan Dakwah Aceh membagikan daging kurban kepada 320 keluarga kurang mampu, mahasiswa Akademi Dakwah Aceh dan masyarakat umum lainnya. 

Penyaluran tersebut dipusatkan di Komplek Markaz Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kec. Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Jumat (30/06/2023).

Baca juga: VIDEO Prabowo Kurban 100 Ekor Sapi ke Pesantren, NU, dan Muhammadiyah Jatim, Ada yang Berat 1 Ton

Ketua Panitia Pelaksana Tgk Suwardi mengatakan pada Idul Adha 1444 H ini, Dewan Dakwah Aceh menyembelih 92 hewan kurban, yaitu 10 ekor sapi dan 82 ekor kambing dan domba.

Hewan-hewan kurban tersebut bersumber dari LAZNAS Dewan Dakwah Pusat, Pengurus Dewan Dakwah Aceh, para simpatisan, mitra kerja dan donatur Dewan Dakwah lainnya.

Sebagian besar hewan kurban tersebut disalurkan ke daerah perbatasan dan pedalaman Aceh, seperti di Singkil, Subulussalam dan Pulo Banyak. Juga disalurkan ke wilayah Aceh lainnya.

“Khusus di Markaz Dewan Dakwah Aceh, kita menyembelih tiga ekor sapi dan dua ekor kambing. Daging kurban tersebut dibagikan ke masyarakat sekitar seperti Rumpet, Lamgapang, Meunasah Baet, Meunasah Intan, Meunasah Manyang, Warga Gampong Lamtamot, Lembah Seulawah dan masyarakat kurang mampu lainnya,” kata Tgk Suwardi.

Ketua Dewan Dakwah Aceh, Prof Dr Muhammad AR MEd didampingi Sekjen Dewan Dakwah Aceh, Zulfikar Tijue, SE MSi mengucapkan banyak terima kasih kepada para shahibul kurban,pengurus Dewan Dakwah Aceh dan donatur lainnya atas terlaksananya kegiatan kurban pada tahun ini.

Ia berharap kegiatan serupa akan terus menjadi agenda rutin Dewan Dakwah Aceh.

Dan ini sebagai bentuk empati dan kepedulian untuk membantu sesama masih terbina dan terjaga dengan baik.

Selain itu dengan daging kurban yang dibagikan ini, walaupun tidak banyak, setidaknya akan membantu mereka untuk tetap menikmati daging bersama keluarga tercinta. 

“Semoga kiprah Dewan Dakwah Aceh dalam membantu masyarakat terutama di daerah pedalaman dan perbatasan Aceh dan terus berjalan dan terlaksana dengan baik dan lancar,” pungkas Prof Muhammad AR.(*)