Masih Ingat Isa Bajaj? Dulu Artis Top Kini Pulang Kampung, Rawat Ibu Sambil Buka Warung

Masih ingat Isa Bajaj? Dulu artis top dan bintangi sinetron "Para Pencari Tuhan" kini pulang kampung, rawat ibu sambil buka warung.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Taufik Hidayat
YouTube Jejak Richard
Masih ingat Isa Bajaj? Dulu artis top dan bintangi sinetron "Para Pencari Tuhan" kini pulang kampung, rawat ibu sambil buka warung. 

Ayah Teuku Rassya bernama Teuku Rafly Pasya yang tidak lain saudara kandung dari Teuku Riefky Harsya.

Teuku Rassya yang masih berusia 24 tahun ini merupakan salah satu anak muda yang maju ke pentas demokrasi melalui Partai Demokrat.

Ia merupakan lulusan Guildhall School of Music & Drama, London, Inggris dengan gelar Bachelor of Arts Global Business Management.

Selain Teuku Rassya, selebgram Aceh Kaka Alfarisi juga maju sebagai balon anggota DPR RI dari Partai Demokrat pada pemilu mendatang.

"Di DPR RI dapil 1 misalnya, saya bocorkan sedikit ada Teuku Rassya (penyanyi) dan Kaka Alfarisi (selebgram)," kata Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Muslim di Kantor KIP Aceh, Sabtu (13/5/2023).

"Sementara di dapil 2 ada Ridwan," tambahnya.

Hal tersebut disampaikan Muslim dalam konferensi pers usai mendaftarkan 81 bakal calon anggota DPRA dari Partai Demokrat ke KIP Aceh.

"Inilah figur-figur muda yang berlatar belakang dari milenial maupun dari dunia pengusaha," kata Muslim.

"Tentu milenial yang kita ambil betul-betul milenial punya potensi yang bagus untuk berbuat terbaik bagi masyarakat," tambahnya.

Beri Motivasi di UIN Ar-Raniry

Publik Figur yang juga aktor berdarah Aceh Teuku Rassya memberikan kata motivasi dan pengalaman pendidikan saat memenuhi undangan dari Ikatan Mahasiswa Bidikmisi Aceh (Imabid) UIN Ar-Raniry di Auditorium Ali Hasjmy, Senin (19/6/2023).

Pemuda lulusan Global Management dari Coventry University London ini mengajak para mahasiswa memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengasah kreatifitas, potensi akademik dan juga kemampuan bersosialisasi dan berkolaborasi.

"Beasiswa yang diterima adalah kesempatan langka yang diberikan untuk dapat mewujudkan impian dan tekad di bidang yang ditekuni," ujar Rassya.

"Untuk itu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rassya menjelaskan tentang pentingnya keseimbangan akademik dan pergaulan sosial.

"Kehidupan sosial penting untuk dibangun dan dibina disaat kita masih belajar di perguruan tinggi," jelas Rassya.

"Karena dari bersosialisasi kita bertukar pikiran, mendengar pendapat orang lain, mempelajari cara pandang yang mereka bangun, juga kita bisa berkolaborasi," tambahnya.

Lebih lanjut, Rassya juga menekankan tentang potensi besar budaya yang dapat menambah wawasan, kreativitas, peluang dan pemahaman diri.

"Aceh kaya akan potensi budaya. Dari mulai kuliner, adat, tradisi, hingga tarian merupakan aset yang perlu dilestarikan. Dan upaya pelestarian ini harus dimulai dari kita," tutupnya.

Ketua Panitia acara Afdal Moris mengungkapkan alasannya mengundang Teuku Rassya sebagai pembicara dalam acara tersebut.

"Rassya adalah tokoh muda yang peduli pendidikan dan budaya. Ia juga pernah menempuh studi di luar negeri, tentu banyak kiat-kiat yang bisa disampaikan kepada para mahasiswa baru," terangnya.

Acara orientasi mahasiswa ini berlangsung dengan meriah. Tampak ratusan para peserta yang hadir antusias mengikuti dan mendengar pemaparan sepanjang acara berlangsung.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved