Dua Remaja Tenggelam di Aceh Barat

Panglima Laot Aceh Barat Sebut Pantai Suak Uleu Kawasan Tidak Aman untuk Mandi

Kawasan Suak Uleu tersebut merupakan lautan lepas, dengan terjangan ombak yang cukup deras, sehingga....

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambi
Para warga saat mencari korban hilang akibat terseret gelombang di kawasan Pantai Suak Uleu, Desa Pante Mutia, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Senin (3/7/2023). Panglima Laot Aceh Barat Sebut Pantai Suak Uleu Kawasan Tidak Aman untuk Mandi. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Terkait dengan hilangnya dua orang remaja Aceh Barat yang dilaporkan tenggelam saat mandi kawasan Suak Uleu, Kecamatan Arongan Lambalek, Senin (3/7/2023), diakui daerah tersebut tidak aman untuk mandi.

Kawasan Suak Uleu tersebut merupakan lautan lepas, dengan terjangan ombak yang cukup deras, sehingga tidak aman dan nyaman untuk mandi.

“Kawasan Pantai Suak Uleu tersebut tergolong dalam, dan tidak aman untuk mandi,” kata Panglima Laot Aceh Barat Amiruddin kepada Serambinews.com, Senin (3/7/2023).

Disebutkan, kawasan tersebut sedikit jauh dari jalan nasional Meulaboh-Banda Aceh, dan daerah tersebut jarang didatangi masyarakat banyak, apalagi untuk mandi saat liburan.

Sementara dua orang yang hilang akibat tenggelam tersebut masing-masing M Myasir (14) dan Ikram (12) keduanya warga Desa Seuneubok Teungoh, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.

Terkait dengan kejadian tersebut pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan SAR Pos Meulaboh telah bergerak menuju ke lokasi guna mencari korban yang dilaporkan hilang tersebut.

“Benar ada dua remaja dilapor tenggelam, dan tim kita sedang bergerak ke lokasi guna mencari korban yang hilang tersebut,” kata Koordinator Pos SAR Meulaboh, Rahmad Kenedi kepada Serambinews.com, Senin (3/7/2023).

Disebutkan, untuk kronologis kejadian pihak Basarnas belum mengetahui perish kejadian tersebut yang telah menyebabkan dua orang remaja tenggelam di kawasan Pantai Suak Uleu, Desa Pante Mutia.

“Kami dari BPBD sedang ke lokasi, untuk identitas dan kronologisnya belum kita ketahui,” kata Pusdalops BPBD Aceh Barat, Mashuri.(*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved