Wali Kota Makassar Mundur dari Partai Nasdem, Danny Pomanto Ungkap Alasannya: Karena Calonkan Anies

Wali Kota Makassar Mundur dari Partai Nasdem, Danny Pomanto Ungkap Alasannya: Karena Calonkan Anies

SERAMBINEWS.COM – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyatakan mundur dari Partai Nasdem.

Bahkan keluarganya, seperti istri dan anaknya juga mundur dari bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Nasdem.

Danny Pomanto per 1 Juli 2023 sudah tidak lagi menjadi kader Partai Nasdem.

Itu disampaikannya lewat surat pengunduran diri yang dibuat pada 1 Juli 2023.

Surat pengunduran diri sebagai kader Partai Nasdem ditandatangani diatas materai.

"Semoga Ketua Umum senantiasa salam keadaan sehat wal afiat dalam memimpin perjuangan partai Nasdem menuju masa depan yang lebih baik," tulis Danny Pomanto dalam surat itu.

Baca juga: Anies Pilih Rekam dan Posting Kegiatan Ibadah Haji, Ganjar ‘Tertutup’, Pengamat: Menunjukkan Sesuatu

Orang nomor 1 di Kota Makassar itu pun ungkap alasannya ia dan keluarga mundur dari Partai Nasdem.

Danny Pomanto mengakui salah satu alasan dirinya mundur dari Partai Nasdem adalah pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres). 

Seperti diketahui Partai Nasdem bersama Partai Demokrat dan PKS mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres untuk pemilu presiden (pilpres) 2024 mendatang. 

"Bisa juga karena alasan Nasdem calonkan Anies, saya kira itu bukan satu-satunya alasan," kata Danny Pomanto dalam konferensi persnya, Senin (3/7/2023), dikutip dari Kompas.com.

Bahkan istri dan anaknya juga mundur sebagai bacaleg Partai Nasdem. 

Istri Danny Pomanto, Indira Yusuf Ismail telah didaftarkan Partai Nasdem sebagai bacaleg DPR RI wilayah pemilihan Dapil Sulawesi Selatan-1.

Sementara anak sulung Danny Pomanto, Aura Aulia Imandara telah didaftarkan Partai Nasdem sebagai bacaleg DPRD Sulsel Dapil Makassar A.

"Saya, istri, dan anak sulungku yang tengah hamil besar sudah mengirim surat pengunduran diri ke Partai Nasdem. Belum tahu mau berlabuh ke partai mana, jelas saya lebih enak begini,” ujarnya.

Usai menyatakan mundur dari Partai Nasdem, kini Denny Pomanto dan keluarga banyak dihubungi oleh sejumlah partai untuk diajak bergabung.

“Tapi sudah banyak partai yang menghubungi saya dan mengajak gabung," ujarnya. 

Sebelumnya telah diberitakan, Wali Kota Makassar itu mundur sebagai kader Partai Nasdem.

Hal ini diketahui publik setelah beredar surat pengunduran Danny di media sosial.

Dalam surat pengunduran diri itu, Danny Pomanto mundur sebagai kader Partai Nasdem dengan alasan keluarga dan politik.

"Menyatakan pengunduran diri sebagai anggota Partai Nasdem dengan alasan keluarga dan politik".

"Surat pengunduran diri sebagai anggota Partai Nasdem kami buat dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari pihak apapun," terangnya.

Danny berharap, partai yang telah mengantarnya menjadi orang nomor 1 di Makassar itu bisa mempertahankan gagasannya, restorasi Indonesia.

"Terimakasih atas kerjasama yang luar biasa selama ini dan kami selalu mendoakan semoga partai Nasdem akan terus menjadi partai yang selalu mengusung gagasan untuk restorasi Indonesia," tutupnya.

Diketahui, ketidak harmonisan antara Danny Pomanto dan partai Nasdem telah diisukan usai adanya usungan Nasdem kepada Anies Baswedan terkait kandidat calon presiden.

Danny bahkan tak pernah hadir saat bakal capres usungan Nasdem itu bertandang ke Sulawesi Selatan.

Profil Denny Pomanto

Ir H Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa dikenal sebagai Danny Pomanto, lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 30 Januari 1964 (usia 59 tahun) dari keluarga sederhana dan tanpa latar belakang pejabat tinggi. 

Ia merupakan Wali Kota Makassar yang menjabat sejak 8 Mei 2014.

Danny Pomanto mengawali karir politiknya dengan maju sebagai bakal calon Gubernur Provinsi Gorontalo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada tahun 2011).

Namun dalam perkembangannya, pihak KPU Provinsi Gorontalo menyatakan keduanya tidak lolos persyaratan minimal jumlah suara partai politik pengusung saat itu sehingga pertarungan politiknya harus kandas sebelum bertanding.

Pengalaman politik di Gorontalo ini pun sempat membuat seorang Danny Pomanto mengurungkan niatnya untuk berkarir di dunia politik.

Beberapa tahun kemudian, berkat dukungan dan kepercayaan dari para akademisi serta budayawan, maka Danny Pomanto akhirnya kembali memberanikan diri untuk maju mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Makassar di tahun 2013.

Maju bersama Syamsu Rizal, mereka yang diusung Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang (PBB) akhirnya berhasil menyisihkan 9 kontestan lain dan memenangkan pertarungan.

Jargon kampanye "anak lorong na Makassar" akhirnya berhasil merebut simpati masyarakat Kota Makassar.

Dengan bermodalkan kepercayaan publik yang cukup besar tersebut, Danny Pomanto bersama Syamsu Rizal akhirnya dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Kota Makassar untuk masa bakti tahun 2014 hingga 2019.

Upacara pelantikan dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo pada tanggal 8 Mei 2014.

Danny Pomanto kembali maju dalam pertarungan pemilihan kepala daerah Kota Makassar di tahun 2020.

Danny Pomanto akhirnya maju bersama Fatmawati Rusdi.

Pasangan ini diusung oleh 2 partai parlemen yaitu Partai Nasdem, Partai Gerindra, dan 2 partai non-parlemen yaitu Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.

Setelah melalui proses pemilihan, KPU Kota Makassar akhirnya menetapkan pasangan ini sebagai pemenang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kota Makassar tahun 2021.

Pendidikan :

SD Lanto Dg Pasewang, Makassar – 1975
SMP Negeri 5 Makassar – 1978
SMA Negeri I Makassar, 1981
Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Unhas – 1989

Status : Menikah

Nama Ayah : Buluku Pomanto (Alm.)
Nama Ibu : Aisyah Abd. Razak (Almh.)

Nama Istri : Indira Jusuf Ismail
Nama Anak :

1. Aura Aulia Imandara
2. Amirra Aulia Noorimani
3. Arrayya Aulia Izzanaira

Karya-Karya “Iconic” - Danny Pomanto

1. Rumah Pasca Bencana – Aceh
2. Masjid Raya Makassar
3. Revitalisasi Pantai Losari Makassar
4. Kantor Gubernur Gorontalo
5. Kantor DPRD I Gorontalo
6. Kantor Gubernur Sulawesi Barat
7.Monumen Persatuan Sultra
Dan lain-lainnya….

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)