Bobby Nasution Minta Agar Begal Ditembak Mati Dikecam Kontras, Tanggapan Polri: Ada Aturannya

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, tindakan melepaskan tembakan terhadap kriminal ada aturannya.

Editor: Faisal Zamzami
pemkomedan.go.id dan Instagram.com/bobbynst
Polri merespons soal pernyataan Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang meminta pelaku begal agar ditembak mati karena sudah sangat meresahkan masyarakat. 

 

Kodam I Bukit Barisan menurunkan prajurit membantu Polri mengatasi begal.

Komandan Deninteldam I/BB, Letkol Inf Jontra Gultom mengatakan hal itu sesuai dengan permintaan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

"Kita telah menyebar anggota untuk membantu Polri, dalam hal ini Polrestabes Medan untuk mengatasi begal sesuai permintaan Wali Kota Medan, Bobby Nasution," kata Komandan Deninteldam I/BB, Letkol Inf Jontra Gultom, Sabtu (15/7/2023).

Jontra mengatakan telah menginstruksikan anggotanya agar tidak ragu menindak tegas dan terukur kepada geng motor dan begal karena sudah sangat merajalela.

"Perlunya tindakan tegas terukur bagi pelaku kriminal. Jika masih sering terjadi, tindakan di lapangan akan diterapkan tanpa ragu," sebutnya.

Terpisah, Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico J Siagian mengatakan, TNI turun tangan memberantas begal dan geng motor lantaran diminta Forum Komunikasi Daerah (Forkompinda).

Tim khusus basmi begal ini telah disebar kurang lebih selama seminggu.


Namun demikian dia enggan merinci berapa jumlah anggota dan dimana saja.

"Atas permintaan Forkopimda. Sudah 1 mingguan. Salah satu tugas nya, patroli dan bubarkan geng motor,"kata Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Rico J Siagian.

 

Kongres Pemuda Indonesia Dukung Bobby Nasution

Presiden Kongres Pemuda Indonesia (KPI), Pitra Romadoni Nasution mendukung sikap Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk menembak mati pelaku begal dapat dilakukan pihak kepolisian.

Pitra menilai sikap Bobby harus didukung agar menimbulkan efek jera terhadap pelaku begal.

"Kongres Pemuda Indonesia menilai harapan Wali Kota Medan, Bobby Nasution kepada pihak kepolisian untuk menindak para pelaku di lapangan walaupun harus ditembak mati, adalah suatu tindakan tegas melawan kejahatan pembantaian masyarakat oleh begal di Kota Medan sehingga tindakan tegas tersebut harus didukung guna memberikan efek jera kepada kejahatan begal," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved