Breaking News

Timnas Indonesia

Sembilan Pemain Timnas Indonesia Diterima Jadi Polisi, Begini Kisahnya

Kisah pemain Garuda Muda menjadi anggota Polri ini diungkapkan Manajer timnas U-20 Indonesia, Sumardji. Hal ini berawal saat....

Editor: Eddy Fitriadi
WILA WILDAYANTI/BOLASPORT
Presiden RI Joko Widodo menemui para pemain timnas U-20 Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2023). Sembilan Pemain Timnas Indonesia Diterima Jadi Polisi, Begini Kisahnya. 

SERAMBINEWS.COM - Sebanyak 9 pemain Timnas U-20 Indonesia diangkat menjadi polisi.

Kisah pemain Garuda Muda menjadi anggota Polri ini diungkapkan Manajer timnas U-20 Indonesia, Sumardji.

Hal ini berawal saat Presiden Joko Widodo, mengunjungi latihan timnas U-20 Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.

Kala itu, memotivasi pemain timnas U-20 Indonesia yang gagal bertanding di Piala Dunia U-20 2023.

FIFA sebelumnya telah memutuskan untuk menarik Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar pada 20 Mei lalu.

Kedatangan Jokowi itu disambut dengan baik oleh semua pemain timnas U-20 Indonesia.

Saat itu mereka curhat kepada Jokowi setelah gagal manggung di Piala Dunia U-20 2023.

Para pemain timnas U-20 Indonesia khawatir dengan masa depannya yang tidak pasti.

Lantas ada beberapa pemain timnas U-20 Indonesia yang berharap pemerintah bisa membantu mereka untuk menjadi polisi atau TNI.

"Tadi saya menanyakan kepada para pemain, apakah ada hal yang bisa saya dengar mengenai keinginan-keingian," ujar Jokowi.

"Beberapa dari mereka ingin kuliah, beberapa dari mereka ingin bisa masuk ke Polri, mereka ingin masuk TNI, maupun di pns. Itu saja, makasih," ucap Jokowi menambahkan.

Curhatan para pemain timnas U-20 Indonesia itu didengar oleh Jokowi.

Jokowi meminta kepada pihak kepolisian untuk membantu para pemain timnas U-20 Indonesia lewat jalur prestasi.

Akhirnya ada delapan pemain timnas U-20 Indonesia yang ingin menjadi polisi.

Mereka adalah Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Frengky Missa (Persikabo 1973), Ginanjar Wahyu (Arema FC), Dimas Julio Pamungkas (Bhayangkara FC), Muhammad Faiz Maulana (Bhayangkara FC), Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC), dan Rabbani Tasnim Siddiq (RANS Nusantara FC).

Sementara ada satu pemain timnas U-22 Indonesia yang masuk menjadi polisi.

Pemain tersebut adalah Ananda Raehan (PSM Makassar).

"Ini bermula dari Pak Presiden Jokowi yang waktu itu mengunjungi timnas U-20 Indonesia di SUGBK."

"Dari sana para pemain meminta adanya kepastian buat masa depannya salah satunya menjadi polisi."

"Dari sana, pemerintah langsung melanjutkan permintaan dari para pemain dan menawarkan ini ke semuanya mau atau tidak jadi polisi."

"Setelah itu ada delapan pemain dari timnas U-20 Indonesia dan satu nama dari timnas U-22 Indonesia yang mau jadi polisi," ucap Sumardji, Senin (24/7/2023).

Sumardji lebih lanjut mengatakan bahwa tidak ada nama Hokky Caraka untuk menjadi polisi.

Sebelumnya sempat viral di media sosial bahwa penyerang PSS Sleman itu ingin menjadi polisi demi masa depannya aman.

"Hokky tidak ada karena dia juga gak mau," kata Sumardji.

Sumardji memastikan tidak ada pemaksaan bagi para pemain lainnya untuk menjadi polisi.

Kata Sumardji, ini semua real keinginan dari setiap pemain.

"Tidak kami paksa."

"Ini atas dasar kemauan sendiri kok," kata Sumardji.

"Mereka akan melakukan pendidikan selama lima bulan," jelasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Awal Mula 9 Pemain Timnas U-20 Indonesia Bisa Jadi Polisi"

 

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved