Tgk Hasanuddin Dilantik Sebagai Anggota MPU Aceh Besar, Sekda: Peran Ulama Terhormat dan Strategis

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Tgk Hasanuddin dikukuhkan sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Besar dalam Pergantian Antar Waktu (PAW) di Aula Kantor MPU Aceh Besar, Selasa (1/8/2023).

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SST,P MM yang diwakili Sekdakab Aceh Besar, Drs Sulaimi, MSi mengharapkan agar peran serta MPU Kabupaten Aceh Besar dapat terus ditingkatkan dalam membina dan membimbing ummat. 

Hadir dalam kegiatan itu, Ketua MPU Aceh Besar, Tgk H Nasruddin M, Wakil Ketua I MPU, Tgk H Muhammad MJ, Wakil Ketua II MPU, Tgk H Syamwil Puteh, dan para anggota MPU Aceh Besar.

Menurut Sulaimi, para ulama yang merupakan pewaris nabi memiliki peran strategis dan terhormat dalam kehidupan sosial, keagamaan, serta pemerintahan di Kabupaten Aceh Besar.

Antara ulama dan umara bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.

Peran MPU sangat besar dan strategis dalam membangun umat dan daerah. 

“Kita berharap pengurus MPU, para alim ulama, dan tokoh masyarakat dapat terus memberikan ide-ide dan pemikiran-pemikiran cemerlang dan inovatif guna kemajuan Kabupaten Aceh Besar kini dan masa mendatang,” harap Sulaimi usai pengukuhan pengurus MPU Aceh Besar, Selasa (1/8/2023).

Sementara itu, Ketua MPU Aceh Besar, Tgk H Nasruddin berharap agar Tgk Hasanuddin yang telah dilantik sebagai PAW anggota MPU Aceh Besar periode 2022-2027, dapat segera menyesuaikan diri dalam wadah MPU Aceh Besar dan memberikan kontribusinya untuk memajukan MPU Aceh Besar dan berkarya demi kepentingan ummat. 

“Alhamdulillah, saat ini Tgk Hasanuddin sudah bergabung dalam wadah MPU Aceh Besar. Kita berdoa, semoga beliau dapat selalu memberikan kontribusi untuk kemajuan MPU dan Kabupaten Aceh Besar,” harapnya.

Ketua MPU Aceh Besar, Tgk Nasruddin menjelaskan, peran MPU Aceh Besar sangat penting sesuai dengan misi yang diembannya.

"MPU Aceh Besar akan selalu berupaya meningkatkan sumber daya ulama melalui lokakarya, seminar, dan akan merespons secara aktif terhadap berbagai isu-isu yang menyimpang dari norma-norma agama Islam,” pungkasnya.(*)