video

VIDEO VIRAL Guru SD Diusir Paksa dari Rumahnya saat Sedang Gendong Bayi, Spontan Tersungkur Lemas

VIRAL Guru SD Diusir Paksa dari Rumahnya saat Sedang Gendong Bayi, Spontan Tersungkur Lemas

Editor: Teuku Fauzan

SERAMBINEWS.COM - Beredar di media sosial sebuah video yang menarasikan seorang guru Sekolah Dasar (SD) diusir paksa oleh perangkat desa dari kediamannya.

Bahkan perangkat desa dengan tega mengusir guru SD tersebut hingga pingsan, padahal saat itu tampak dirinya tengah menggendong anak balita.

Mengutip Tribun-Medan.com, aksi perangkat desa usir guru SD itu terjadi di di Desa Lahotutu, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe,Jumat (28/7/2023) sekira pukul 09.00 Wita.

Kejadian itu pun direkam oleh salah satu warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, dan kini video itu viral di media sosial.

Adapun salah satu akun yang mengunggah ulang video itu adalah akun Instagram @ndorobei.official.

Dalam rekaman video tersebut, terlihat beberapa aparat desa dan warga sekitar datang ke rumah seorang guru SD berinisial PA.

Video tersebut juga menampilkan PA yang sedang menggendong anaknya yang masih balita.

Saat itu, terjadi perdebatan antara PA dan aparat desa yang diduga ingin mengusirnya secara sepihak.

Tiba-tiba, guru SD tersebut pingsan ketika masih menggendong sang anak yang masih balita.

Baca juga: Viral Pemuda16 Tahun Nikahi Emak-emak 41 Tahun di Sambas: Teman Mama jadi Istriku

Sebelum dibawa ke dalam rumah saat pingsan, dalam video tersebut aparat desa terlihat seperti menertawai guru SD tersebut.

Berdasarkan penuturan sang suami guru SD, MS, diduga bahwa PA pingsan karena tidak tahan dengan bentakan aparat desa yang datang ke tempat tinggal mereka dan diduga berusaha mengusir PA secara paksa.

MS menyatakan bahwa pengusiran ini berawal ketika beberapa waktu sebelumnya, PA sudah diingatkan oleh aparat desa untuk meninggalkan tempat tinggal mereka.

Hal ini disebabkan karena tempat tinggal PA merupakan Kantor Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Samaturu yang telah lama tidak digunakan.

MS juga mengungkapkan bahwa ketika aparat desa setempat mengingatkan PA untuk pindah, PA meminta tolong pada Kepala Desa agar bisa dibantu untuk mengangkat barang miliknya.

Namun, permintaan PA tidak dituruti, sehingga akhirnya PA tetap bertahan di rumah tersebut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved