Penerbangan

Garuda Indonesia Terbang Perdana Banda Aceh-Jeddah, Angkut 308 Penumpang

Pelepasan keberangkatan 308 jemaah umrah Aceh tersebut ditandai dengan pemotongan pita yang turut disaksikan oleh sejumlah tamu undangan dari instansi

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/HENDRI
Pelepasan Jamaah Umroh perdana dari Bandara SIM - Madinah, Kamis (3/8/2023). 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Maskapai Garuda Indonesia membuka penerbangan baru ke Arab Saudi, untuk rute Banda Aceh-Jeddah dan Madinah-Banda Aceh.

Penerbangan perdana untuk mengantar jamaah umrah itu sudah dilakukan pada, Kamis (3/8/2013) melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.

Dalam penerbangan perdana itu, maskapai plat merah itu membawa 308 orang penumpang ke Kota Jeddah.

Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki didampingi Direktur Teknik PT Garuda Indonesia, Rahmat Hanafi lepas penerbangan umrah perdana (inaugural flight) Garuda Indonesia dari Banda Aceh ke Jeddah dan Madinah di Gedung VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM).

Baca juga: VIDEO Kisah Suyatmi Jadi Wisudawati Tertua S1 Berusia 116 Tahun dan Ingin Lanjut Pendidikan S2

Pelepasan keberangkatan 308 jemaah umrah Aceh tersebut ditandai dengan pemotongan pita yang turut disaksikan oleh sejumlah tamu undangan dari instansi terkait.

Kepada awak media, General Manager (GM) PT. Garuda Indonesia Cabang Aceh, Nano Setiawan menyebutkan bahwa Banda Aceh menjadi salah satu dari 5 kota besar di Indonesia yang dilayani penerbangan umrah langsung ke tanah suci oleh Garuda Indonesia.

"Aceh dipilih karena waktu penerbangannya paling singkat ke Arab Saudi, sekitar 7 jam setengah, lalu potensi market di sini cukup besar, dan kita ingin ekonomi masyarakat di sini bisa hidup karena penerbangannya langsung dari Banda Aceh," ucap Nano saat ditanyai awak media.

Penerbangan umrah menggunakan pesawat Boeing 777-300 ER ini, kata Nano, akan berlangsung 1 kali dalam 2 minggu dari Banda Aceh ke Jeddah dan Madinah.

Baca juga: Diskominfo Aceh Timur Gelar Pelatihan Pengelolaan Portal Open Data Statistik Sektoral

"Kita berangkat dari Banda Aceh ke Jeddah, keluar melalui Madinah.

Nanti per 10 hari kita berangkat lagi dari Banda Aceh ke Madinah, keluar dari Jeddah," ujarnya.

Nano berharap dukungan dari seluruh pihak agar penerbangan umrah dengan pesawat Garuda Indonesia dari Banda Aceh bisa terus berlanjut.

Selain itu, ia juga berharap dengan adanya penerbangan langsung bisa memberi dampak yang lebih besar bagi Aceh, termasuk meningkatnya aktivitas ekspor impor dengan transportasi udara.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh sangat mendukung dan mengapresiasi manajemen Garuda Indonesia yang telah membuka penerbangan umrah langsung dari Banda Aceh.

"Penerbangan langsung dari Banda Aceh memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Aceh karena cukup menghemat waktu dan biaya ke tanah suci," ungkap Teuku Faisal.

Kadishub Aceh berharap frekuensi penerbangan umrah dari Bandara SIM ke depannya bisa bertambah karena animo masyarakat Aceh yang hendak berumrah ke tanah suci cukup tinggi.(*)

Baca juga: Lowongan Kerja Minta KTP dan KK Untuk Dokumen Persyaratan, Apa Perlu Disertakan? Ini Kata Kemenaker

Baca juga: Mahasiswa KKM Uniki Bireuen di Cot Iboih Timu Bireuen Gelar Aneka Lomba

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved