video

VIDEO Wanita di Gresik Mengamuk Anaknya 13 Kali Gagal Ujian SIM, Polda Jatim Bantah Ada Pungli

Seorang wanita asal Gresik, Jawa Timur mendadak viral di sosial media karena anaknya sudah 13 kali dinyatakan gagal saat menjalani tes SIM.

Editor: Muhammad Aziz

SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita asal Gresik, Jawa Timur mendadak viral di sosial media karena anaknya sudah 13 kali dinyatakan gagal saat menjalani tes untuk mendapatkan Surat izin Mengemudi (SIM).

Kekesalan wanita yang diketahui bernama Marita Sari itu viral usai videonya diunggah di akun media sosial instagram @loker_gresikk pada Kamis (3/8/2023). 

Dalam postingan tersebut, Marita mengatakan tak ingin anaknya menjadi pemain sirkus.

Sebab, menurutnya lintasan praktik ujian SIM yang membuat anaknya gagal itu dinilai bak lokasi sirkus.

Padahal, sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyinggung sulitnya masyarakat mendapatkan SIM lantaran ujian praktiknya yang tak mudah dilalui.

Hal ini dikatakan Listyo saat memberikan arahan dalam upacara Wisuda Program Pendidikan Ilmu Kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Rabu (21/6/2023).

Buntut adanya aduan viral itu, Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol M Taslim Chairuddin mengatakan pihaknya tidak menolak adanya kritikan dari masyarakat.

Namun, ia menyayangkan kritikan Marita yang viral di media sosial itu dinilai menyudutkan polisi, dalam konteks ini yakni Satlantas Polres Gresik.

Sebab, menurutnya pernyataan dari Marita itu tidak disertai fakta sebenarnya.

Dikatakan M Taslim, anak dari Marita itu gagal lantaran hasil tes kelayakan mendapatkan SIM belum dinyatakan layak.

Hal itulah yang membuat anak Marita tidak mendapatkan SIM berulang kali.

Namun, ia mengakui anggota Satlantas Polres Gresik di lapangan kurang responsif terhadap adanya kendala yang dialami oleh seorang warga atau si pemohon SIM yang tercatat selalu mengalami kegagalan dalam ujian praktik. 

Seharusnya, menurut M Taslim, anggota Satlantas Polres Gresik di lapangan dapat memberikan edukasi pelatihan dan keterampilan, sehingga menjadikan bekal kepada si pemohon SIM untuk menyempurnakan kemampuannya dalam berkendara. 

Terkait tudingan adanya pungutan liar (pungli) pada proses pembuatan SIM anak Marita, pihaknya secara tegas membantahnya.

Ia menegaskan, anggota Satlantas Polres Gresik tidak melakukan pungutan apa pun saat melayani masyarakat yang akan membuat SIM.(*)

VO : Syita
EV : Aziz

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved