Berita Viral

Kapolres Binjai Malu Aksi Emak-emak Gerebek Lapak Judi Lebih Cepat dari Anak Buahnya:Jangan Terulang

Selama ini, lapak judi tembak ikan yang digeruduk warga itu bebas beroperasi tanpa mendapat tindakan apapun dari aparat penegak hukum.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
HO / Tribun Medan
Emak-emak perwiritan yang bertempat tinggal di Dusun I Pasar Umum, Desa Tandam Hilir Satu, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang, Sumatera Utara, atau tepatnya di depan Klinik Asia Medika, menggrebek lokasi judi tembak ikan yang kian meresahkan warga sekitar, Sabtu (12/8/2023) sore. 

Kapolres Binjai Malu Aksi Emak-emak Gerebek Lapak Judi Lebih Cepat dari Anak Buahnya:Jangan Terulang

SERAMBINEWS.COM, BINJAI - Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen mengaku malu melihat aksi emak-emak di wilayah hukumnya melakukan gerebek lapak judi.

Malunya itu, kata Kapolres Binjai, karena emak-emak lebih cepat melakukan penindakan dari pada anak buahnya.

Diketahui, emak-emak pengajian di Dusun I Pasar Umum, Desa Tandam Hilir Satu, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara menggerebek lapak judi tembak ikan.

Aksi emak-emak ini dipicu merajalelanya judi tembak ikan yang membuat mereka geram.

Apalagi sejak keberadaan lapak judi tersebut, warga kampung sering kehilangan barang.

Aksi emak-emak menggerebek lapak judi tersebut pun viral di media sosial lewat video berdurasi 2 menit 38 detik. 

Baca juga: Emak-emak Ngamuk Hancurkan Mesin Judi Tembak Ikan di Deliserdang, Ini Kata Polisi

Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen mengakui, bahwa emak-emak lebih cepat bergerak ketimbang anak buahnya.

Selama ini, lapak judi tembak ikan yang digeruduk warga itu bebas beroperasi tanpa mendapat tindakan apapun dari aparat penegak hukum.

"Saya berterimakasih banyak telah membantu kami. Jujur, sebenarnya sebagai Kapolres, saya malu,” katanya saat bertemu emak-emak di Dusun I Pasar Umum, Minggu (13/8/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

“Saya sebagai aparat keamanan, masyarakat lebih cepat bertindak," ujar Rio.

Kapolres Binjai itu berjanji dia akan memberantas judi di wilayah kerjanya.

Meski Desa Tandam Hilir Satu masuk dalam administrasi pemerintahan Kabupaten Deliserdang, tapi secara hukum, wilayah tersebut masuk wilayah hukum Polres Binjai.

"Mumpung saya Kapolres baru, baru satu bulan. Saya minta dukungan masyarakat memberantas judi,”

“Siapa tahu masyarakat yang ada di sini menjadi tolak ukur, jadi momentum awal kita melangkah berantas judi di Kota Binjai," kata Rio.

Baca juga: Masyarakat Mengadu Maraknya Kasus Pencurian, Judi Online dan Narkoba Kepada Kapolres Bireuen

AKBP Rio Alexander Panelewen berjanji akan menindak lapak judi tembak ikan yang masih beroperasi di wilayahnya.

"Saya sudah dengar dari masyarakat keberadaan lokasi tempat judi itu. Tentunya kita akan tindak lanjut ke depan, agar tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini," ujar Rio.

Rio pun membenarkan, jika memang emak-emak itu mendatangi lokasi judi dan langsung membubarkannya.

"Ada dua titik yang didatangi masyarakat, yang digrebek cuma satu titik," tutup Rio.

Dalam video yang beredar, emak-emak dan beberapa orang pemuda masuk secara paksa ke lapak judi tembak ikan melalui pintu belakang.

Usai masuk ke lapak judi tembak ikan tersebut, ada sejumlah pemain yang bermain judi tersebut.

Para pemain judi tembak ikan itu panik dan berhamburan melarikan diri.

Lalu, tak perlu waktu lama para emak-emak dan sejumlah pemuda langsung menghancurkan sejumlah mesin judi.

Baca juga: Akhir Nasib Cinta Mega Ketahuan Main Game Judi Slot, Kini Dipecat dari DPRD, Tak Boleh Ikut Pemilu

Beberapa pemuda juga terlihat mengangkat sebuah besi dan memukulkannya ke mesin judi tembak ikan tersebut.

Tak cukup di satu lokasi, para emak-emak dan pemuda tersebut juga menggerebek tempat judi tembak ikan lainnya.

Namun sayang, penggerebekan di lokasi berikutnya tampak sudah bocor sehingga akses untuk masuk ke lokasi tersebut menemui jalan buntu.

Pintu depan dan belakang sudah terkunci rapat.

Sering Kemalingan hingga Ribut Rumah Tangga

Keberadaan lapak judi tembak ikan disebut emak-emak menimbulkan efek negatif.

Lingkungan tempat tinggal mereka sering kemalingan, bahkan tak jarang emak-emak tersebut juga ribut dengan suami.

"Anak kami ke situ, suami-suami kami ke situ. Habis gajian nanti bagi dua ke situ," kata Masni, anggota perwiritan yang ikut menggeruduk lapak judi tembak ikan.

Masni menuturkan, emak-emak tentu resah dengan beroperasinya lapak judi tembak ikan tersebut.

Menurutnya, generasi muda bisa rusak karena aksi perjudian itu. "Resah kali kami sebagai mamak-mamak," ujarnya.

Baca juga: Buntut Main Game Slot Judi saat Rapat, PDIP Pecat Cinta Mega dari DPRD dan Tak Dicalonkan Lagi

Tak hanya itu, kata Masni, selama ini ibu-ibu perwiritan sering diintai dari kejauhan oleh orang suruhan mafia judi.

Sehingga, lanjut Masni, aksi penggerebekan lapak judi kerap kali bocor.

"Selama ini bocor-bocor aja pak (Kapolres). Kami masih baca doa, udah ada orang di bawah pohon yang nungguin atau memperhatikan kami emak-emak perwiritan ini, ngasih info. Agar kalau kami bergerak, lokasi judi ditutup," ujar Masni.

Ia mengatakan, ada beberapa tempat perjudian yang sebenarnya sudah lama buka tapi tidak pernah ditindak.

Untuk lapak judi yang mereka geruduk, memang belum lama beroperasi.

"Yang lokasi kami datangi ini baru buka, baru ada beberapa bulan lah. Tapi ada lokasi judi yang dekat sekitaran situ juga, sudah bertahun-tahun buka," kata Masni. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved