Mayat Pria Membusuk di Rumah
Korban Pertama Kali Ditemukan Keponakannya, Curiga Ada Aroma Tak Sedap
Aroma tidak sedap mulai tercium sejak malam dan sempat dicari di seputaran rumah, tapi tidak sumber bau busuk tersebut.
Penulis: Zubir | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sebelum ditemukan ditemukan meninggal dunia dengan kondisi membusuk di rumahnya, Selasa (15/8/2023) pagi, malam sehari sebelumnya warga mulai mencium bau busuk.
"Pada Senin malam, menurut warga yang melakukan tahlilal di sekitar rumah korban memang ada mencium aroma tidak sedab," sebut Kapolsek Langsa Kota Iptu Mulyadi, SE.
Kapolsek menambahkan, namun warga mengira bau atau aroma tersebut berasal dari bangkai kucing.
Sehingga malam itu warga tidak mencari sumber aroma itu dan tidak curiga adalah bau mayat korban.
Sementara keterangan dari keponaan korban, yaitu Muhammad Hafiz, bahwa sehari sebelumnya pihak keluarga baru saja melaksanakan samadiah di rumah dalam rangka 1 tahun meninggalnya orang tuanya.
Memang malam itu aroma tidak sedap mulai tercium dan sempat dicari di seputaran rumah, tapi tidak ditemukan asal-muasal aroma bau busuk itu.
Kemudian pada Selasa (15/8/2023) pukul 09.30 wib Muhammad Hafiz mulai mencari lagi aroma itu, dan di dekat rumah panggung milik neneknya yang ditinggali korban Juliansyah sudah mulai menyengat aroma tidak sedap itu.
Lalu ia pun coba melihat ke dalam rumah dari selah-selah kayu yang renggang, dan saat itulah terlihat pamannya almarhum Juliansyah terlihat sudah meninggal dunia di dalam rumah.
Selanjutnya Muhammad Hafiz langsung melaporkan kejadian penemuan tersebut kepada Kadus Lorong Permai Gampong Teungoh yang kemudian melaporkan kepada pihak Kepolisian
Diduga Meninggal Karena Sakit
Warga Lorong Permai Gampong Teungoh, Juliansyah, Kecamatan Langsa Kota, Juliansyah (53) yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi membusuk, Selasa (15/8/2023) pagi diduga karena sakit.
"Hasil pemeriksaan petugas forensik RSUD Langsa tidak ditemukan ada bekas luka atau tanda pukulan di tubuh jenazah koban," ujar Kapolres Langsa AKBP Muhammadun, SH, melalui Kapolsek Langsa Kota Iptu Mulyadi, SE.
Menurut Kapolsek, dugaan korban Juliansyah meninggal akibat sakit karena tidak ada dugaan Sakit yang dialami ada tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kemudian, sambung Iptu Mulyadi, dari keterangan keluarga kandung korban bahwa korban ada mengalami gangguan jiwa/deprsi sejak usia umur 23 tahun.
Korban juga susah untuk berinteraksi dengan keluarga atau orang lain, dan selama ini hidup sendirian di rumah kayu panggung milik orang tuanya.
"Permintaaan dari pihak keluarga korban agar jenazah tidak dilakukan otopsi karena mereka akan bawa langsung oleh pihak keluarga untuk dikebumikan," sebut Kapolsek.
Korban Tinggal Sendiri
Sebelum ditemukan meninggal dunia, Selasa (15/8/2023) korban Juliansyah tinggal sendiri di rumahnya, di Lorong Permai Gampong Teungoh, Kecamatan Langsa Kota.
Bahkan hingga diusianya sudah 53, almarhum Juliansyah yang telah lama mengalami sakit gangguan jiwa ini ternyata belum pernah beristri alias lajang.
"Almarhum selama ini biasa duduk-duduk di depan lorong atau paling jauh pergi ke kawasan pasar saja, malam atau sore ia pulang ke rumahnya," sebut warga sekitar.
Keluarga atau sanak family korban juga berada tidak jauh dari tempat ia tinggal, bahkan sebagian family nya juga berada di Lorong Permai Gampong Teungoh.(*)
Baca juga: Mayat Pria yang Ditemukan Membusuk di Langsa Diduga Meninggal Karena Sakit
Baca juga: VIDEO Belasan Senpi Karyawan BUMN di Bekasi Pabrikan hingga Modifikasi, Ada yang Ditempel Logo ISIS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.