MTA Luruskan Soal Ketidakhadiran Pj Gubernur pada Pelantikan KNPI Aceh 

Ketidakhadiran gubernur karena berhalangan pada pelantikan, kata MTA, bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan, karena gubernur telah mengutus asisten untuk mewakilinya.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA meluruskan persoalan ketidakhadiran Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, pada malam pelantikan KNPI Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Minggu (13/8/2023).

"Kita harap semua harus bicara dengan didasari hati yang tenang, pikiran yang sehat, dan menjadi teladan," kata MTA saat dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (18/8/2023).

Ia meminta senior KNPI menjadi penyejuk bagi pemuda dan tidak mengorbankan solidaritas KNPI sebagai ajang penumpahan kekecewaan politik sesaat.

"Doronglah KNPI sebagai wadah pemuda yang tumbuh kuat dan tangguh. Senior-senior harus tahan diri kekecewaan yang menggiring tindakan reaksioner dalam berucap," ucapnya.

Menurut MTA, Pj Gubernur sangat responsif terhadap organisasi kepemudaan, termasuk KNPI. 

"Kawan-kawan KNPI sendiri mengetahui hal tersebut," lanjutnya. 

Ketidakhadiran gubernur karena berhalangan pada pelantikan, kata MTA, bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan, karena gubernur telah mengutus asisten untuk mewakilinya.

"Walau kemudian tidak dihargai dan tidak diperkenan untuk menyampaikan pidato gubernur, bahkan mendapatkan kata-kata yang tidak sepantasnya keluar dari pimpinan organisasi pemuda ini," imbuhnya.

"Tidak ada manfaat apa-apa dari membangun pertentangan dari kekecewaan politik, lebih baik kita perbaiki kondisi dengan bersabar dan perkuat silaturrahmi. Jadilah teladan yang baik untuk mewujudkan organisasi pemuda yang baik dan siap dengan semua kondisi," tutupnya.(*)

Baca juga: Pengurus KNPI Provinsi Aceh Resmi Dilantik, Pj Gubernur Absen