Diskop UKM Aceh
Membangun Bisnis Koperasi Sehat BISKUAT Berbasis Potensi Daerah
Talkshow kali ini mengangkat tema "Membangun Bisnis Koperasi Sehat (BISKUAT) Berbasis Potensi Daerah."
BANDA ACEH - Memasuki sesi ketiga talkshow bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh, yakni Sosialisasi dan Publikasi Tentang Koperasi Sehat dan Koperasi Syariah di Aceh Dialog Interaktif (Talkshow) yang disiarkan langsung melalui platform Serambi Indonesia, yakni YouTube, Fanpage dan Radio Serambi FM.
Sesi ketiga ini menghadirkan, Aswar, S.Hut, MAP (Kabid Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi Diskop UKM Aceh), Ir. H. Haziman Razali. MSc (Ketua Puskud Aceh) dengan host Hasan Basri M Nur dan Suhiya Zahrati, Sabtu (19/8/2023).
Talkshow kali ini mengangkat tema "Membangun Bisnis Koperasi Sehat (BISKUAT) Berbasis Potensi Daerah."
Aswar dalam talkshow menyebut untuk memajukan potensi daerah sekaligus koperasi di Aceh, Diskop UKM Aceh telah meluncurkan tajuk BISKUAT (Bisnis Koperasi Sehat) pada website resmi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh.
"Diskop UKM Aceh telah meluncurkan rubrik Biskuat pada website diskop.acehprov.go.id, pada tajuk tersebut tersedia beberapa informasi, yakni Data dan Regulasi, Gema Koperasi dan Info Produk," ucapnya.
Kabid Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi Diskop UKM Aceh menyarankan bagi masyarakat ingin mengetahui informasi tentang koperasi, bisa langsung mengakses tajuk tersebut.
"Diskop UKM Aceh telah membuat pusat informasi koperasi, buka saja website tersebut, pada tajuk Biskuat itu telah terangkum informasi-informasi tentang koperasi," ucapnya.
Selanjutnya, Aswar menerangkan Dinas Koperasi saat ini sedang fokus untuk memperbanyak produk, sehingga memberikan dampak baik bagi pemilik produk maupun masyarakat.

Dalam talkshow, Haziman Razali mengatakan Pusat Koperasi Unit Desa (PUSKUD) Aceh telah berhasil mendongkrak perekonomian rakyat dengan membuat hasil produk garam yang sudah dipasarkan.
"Alhamdulillah kami (Puskud Aceh) telah berhasil mendongkrak perekonomian rakyat Aceh Besar, di Desa Leupung, ada produk garam di sana yang setiap produksi mencapai 8 sampai 10 ton (38 hari)," ungkapnya.
Lebih rinci mengenai talkshow, bisa disaksikan pada video di bawah ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.