KKB Papua
Anies Baswedan Sampaikan Ini Saat Ditanya soal KKB di Papua
Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyampaikan pendapatnya saat ditanya soal aksi Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Ia mencontohkan negara-negara Asia Timur seperti China, Jepang, Korea Selatan dan lain sebagainya yang duluan merasakan kemajuan.
"Manusia bukan sebagai sumber daya, mereka sebagai aset terbesar kita. Saya lihat fenomena Asia Timur itu kan fenomena tentang kualitas manusia," ungkap Anies.
"Banyak bangsa yang kayanya luar biasa, tapi nggak jadi contoh tuh pak. Kenapa, ya mereka kaya karena alam. Dari situ saya melihat kenapa pendidikan menjadi penting," tambahnya.
Disebut Berseberangan dengan Jokowi, Anies Akui 2014 Pernah Bantu
Ditanya kenapa sekarang terkesan berseberangan, Anies Baswedan sebut dulu 2014 dirinya pernah membantu Jokowi.
Prof Rhenald sempat mengingatkan kalau Anies pernah menjadi juru bicara kampanye Jokowi pada pemenangan Pilpres 2014 silam.
Kemudian mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga pernah mengantarkan Jokowi dari Taman Menteng ke Gedung KPU.
Dengan prestasi sebagai orang yang mendirikan Indonesia Mengajar, kemudian menjadi idolanya anak-anak muda dan setelah itu diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Prof Rhenald bertanya kenapa sekarang Anies terkesan berseberangan dengan Jokowi.
"Kok kesannya sekarang jauh dengan pak Jokowi," tanya Prof Rhenald.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, pada dasarnya sejauh ini hubungan secara pribadi keduanya baik-baik saja, tidak ada masalah.
Menurutnya, Jokowi sebagai presiden punya waktu yang sangat terbatas dan memiliki segudang urusan sehingga yang sering bertemu adalah yang relevan berbicara dan punya kepentingan.
Sementara saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta, Anies mengakui intensitas pertemuan keduanya justru sangat tinggi dan sering berinteraksi.
"Dan saya banyak dibantu oleh bapak presiden untuk urusan-urusan transportasi di Jakarta. Kenapa, kan sebagian kewenangan pusat," ungkap Anies.
"Untung presidennya bekas gubernur di Jakarta, jadi setiap kali saya cerita oh iya saya ingat ini masalah ini," tambahnya.
Kemudian setelah selesai bertugas di Jakarta, Anies menyampaikan kalau dirinya hanya warga biasa, sedangkan urusan presiden banyak.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.