Berita Lhokseumawe
Dukung Pengurangan Emisi Karbon, PT PIM Teken MoU dengan Augustus Global Investment
"Kami berharap kerja sama dan kolaborasi ini akan menghasilkan kontribusi bagi masyarakat untuk pengembangan di masa depan," tutur Rahmad Pribadi.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Dalam rangka mendukung program Net Zero Emission Pemerintah Tahun 2060 dan komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi karbon melalui NDC (National Determined Contribution) 2023 serta dengan telah ditetapkannya Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) sebagai lokasi Green Industry Cluster (GIC) oleh Presiden Republik Indonesia.
Maka pada Senin (28/8/2023), telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pupuk Iskandar Muda, Pupuk Indonesia dan Augustus Global Investment (AGI) terkait rencana pembangunan Pabrik Green Hydrogen di IMIA.
Proses penandatanganan nota kesepahaman atau MoU ini dilaksanakan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta dan disaksikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.
Dalam sambutannya, Sekjen Kementerian ESDM mengatakan, bahwa penandatanganan nota kesepahaman hari ini merupakan langkah awal dari proses pengurangan emisi karbon yang secara global telah disepakati oleh berbagai pihak.
"Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM akan mendukung secara penuh langkah yang telah dimulai oleh Augustus Global Invesment (AGI) dengan menggandeng Pupuk Indonesia, Pupuk Iskandar Muda, dan PLN untuk mengembangkan Green Hydrogen di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan, bahwa saat ini Pupuk Indonesia sedang dalam tahapan menuju transisi energi dengan beberapa inisiatif strategi, di antaranya mengembangkan clean ammonia.
Dirut PI menyatakan, atas nama Pupuk Indonesia Group mengucapkan terima kasih kepada AGI yang telah memilih area PIM sebagai lokasi pengembangan Green Hydrogen dan lokasi tersebut cukup strategis dan berada di lokasi KEK Arun Lhokseumawe.
"Kami berharap kerja sama dan kolaborasi ini akan menghasilkan kontribusi bagi masyarakat untuk pengembangan di masa depan," tutur Rahmad Pribadi.
Dalam kesempatan yang sama, Budi Santoso Syarif selaku Direktur Utama PT PIM menambahkan, bahwa PIM mendukung penuh kegiatan di lokasi IMIA (Iskandar Muda Industrial Area) sebagai bagian pengembangan PIM ke depan.
Kerja sama ini akan diawali dengan penyusunan kajian bersama dengan tindak lanjut akan dibangun pabrik Green Hydrogen dengan kapasitas 35.000 ton per tahun, atau sekitar 180.000 ton per tahun, dalam bentuk Green Ammonia.
"Kerja sama ini nantinya juga akan melibatkan PLN untuk pasokan listrik sebagai driving force untuk elektrolisis air menjadi hidrogen," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PIM menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian ESDM yang telah mendukung penuh terlaksananya kegiatan hari ini.
Sebagai langkah pertama pasca penandatanganan MoU para pihak akan membentuk tim bersama untuk menyusun kajian dan memastikan semua aspek yang diperlukan untuk pembangunan pabrik Green Hydrogen di IMIA dapat dipenuhi termasuk perizinan dan memastikan dampak positif yang seluas-luasnya bagi stakeholder serta diharapkan akan memacu pertumbuhan iklim investasi di Aceh.
Dilanjutkannya, penandatanganan nota kesepahaman hari ini menjadi langkah awal bagi PIM dan Pupuk Indonesia dalam mengembangkan clean industry di masa depan, di mana saat ini baik dari sisi PIM maupun Pupuk Indonesia sebagai fokus untuk mengembangkan Blue dan Green Ammonia.
"Nota kesepahaman ini akan menjadi starting point yang sangat prestisius bagi semua pihak di tengah gencarnya isu dekarbonisasi, terutama setelah event G20 di Bali,” urai dia.
“Hal ini turut didukung dengan potensi sumber daya yang ada di lokasi PIM yang sangat mendukung untuk pengembangan GIC, termasuk proyek Green Hydrogen yang diinisiasi AGI," tutup Dirut PT PIM.(*)
Emisi Karbon
pengurangan emisi karbon
PT PIM
Augustus Global Investment
MoU
Lhokseumawe
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Kasus Korupsi Rusunawa Poltek Lhokseumawe, Jaksa Tetapkan 1 Tersangka Lagi, Total Sudah 4 |
![]() |
---|
Dokter Spesialis THT Nasional Latih 20 Dokter Cilik di SDN 1 Banda Sakti Lhokseumawe |
![]() |
---|
Lelang 11 Jabatan Kadis di Lhokseumawe, Berkas Sejumlah Pendaftar tak Penuhi Syarat |
![]() |
---|
Tiga Nama Bersaing Jadi Sekda Lhokseumawe, Tinggal Tunggu SK Gubernur Aceh |
![]() |
---|
Mahasiswa Prodi Arsitektur Unimal Wakili Indonesia ke Sayembara Internasional ARCASIA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.