Jadi Wadah Silaturahmi, Pecinta Vespa Padati Jambore Scooter Aceh IX di Lhokseumawe
Scooterist dari berbagai klub ataupun komunitas di Aceh mengikuti Jambore Scooter (Jamscoot) Aceh IX yang digelar di Stadion Tunas...
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Scooterist dari berbagai klub ataupun komunitas di Aceh mengikuti Jambore Scooter (Jamscoot) Aceh IX yang digelar di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari hingga Minggu (27/8/2023).
Acara ini diinisiasi para komunitas Vespa yang berasal dari Lhokseumawe dan Aceh Utara. Jambore ini bagian dari dampak event Aceh Vespa Festival yang sudah diselenggarakan beberapa waktu lalu, yang membuka mata para scooterist tentang Aceh, yang menjadi daerah wajib untuk dikunjungi.
Diketahui, Jamscoot merupakan sebuah wadah silaturahmi seluruh scooterist Aceh, yang berasal dari seluruh Aceh, baik itu komunitas/club, maupun tanpa club.
Ketua Seuramoe Vespa Aceh (SVA) Armayadi menyebutkan, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan musyawarah yang diikuti lintas club vespa di bawah naungan SVA, yang kemudian menghasilkan keputusan daerah mana yang jadi tuan rumah berikutnya.
"Kenapa dilaksanakan bergilir, tujuannya adalah tuan rumah Jamscoot terpilih, akan didatangi oleh ratusan hingga ribuan scooteris dari seluruh Aceh, sehingga akan tereksplore budayanya, pariwisatanya yang tentu menghasilkan multiplier effect terutama kemajuan pariwisata dan UMKM," katanya.
Sementara itu, ketua Scooter Kutaradja Club (SKC) David menyebutkan bahwa pihaknya mengapresiasi Jamscoot Aceh IX, yang menjadi wadah silaturahmi yang tentunya berdampak positif bagi masyarakat terutama anak-anak muda.
"Di sini, tempat menyalurkan kreativitas, karena di dalam kegiatan ini, terdapat berbagai konten, seperti Kontes, Rolling Thunder, juga berbagai games yang melibatkan unit vespa," ujar David.
Menurutnya, dengan berkembangnya komunitas Vespa di Aceh akan berdampak positif. Apalagi, komunitas Vespa di Indonesia cukup banyak dan itu bisa menjalin silaturahmi dengan komunitas lain di luar Aceh atau menambah saudara.
Dengan digelarnya Jambore tersebut, pihaknya akan terus mengampanyekan bahwa stigma anak Vespa yang tidak baik di mata masyarakat merupakan sesuatu yang keliru.
"Anak Vespa Aceh itu budayanya memberi bukan meminta, dan tentunya bersih. Kami mendeklarasikan budaya kumuh, kotor, dan meminta minta di SPBU bukan merupakan anak Vespa Aceh," ungkap dia.
Panitia Jambore Scooter Aceh IX, Dedi Akhirullah Ismy, melaporkan bahwa kegiatan Jamscoot tahun ini terdaftar sebanyak 560 unit Vespa, juga puluhan unit yang diikutsertakan di dalam kontes Vespa Jamscoot IX Aceh.
Jambore Scooter Aceh pertama kali dilaksanakan di Blang Pidie, pada tahun 2009. Hingga saat ini, telah berlangsung sebanyak 9 kali, dan tuan rumah Jamscoot akan digilir setiap pelaksanaan event tersebut.
Jambore ini juga menandakan bahwa komunitas Vespa di Aceh tumbuh pesat. Sehingga adanya wadah seperti event Aceh Vespa Festival yang digelar beberapa waktu lalu, juga mampu menarik para scooterist dari luar Aceh.
Bahkan, usai event Aceh Vespa Festival digelar, banyak scooterist dari luar Aceh yang berdatangan ke Tanah Rencong. Mereka umumnya ingin ‘naik haji’ ala anak Vespa yaitu berkunjung ke Sabang.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.