Berita Politik
Sah, Nek Tu Pimpin PDA
Baru-baru ini Partai Darul Aceh (PDA) kembali menggemparkan masyarakat Aceh dengan mengukuhkan Ridwan Abubakar atau akrab disapa Nek Tu sebagai .....
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Baru-baru ini Partai Darul Aceh (PDA) kembali menggemparkan masyarakat Aceh dengan mengukuhkan Ridwan Abubakar atau akrab disapa Nek Tu sebagai Ketua Umum dalam Musyawarah Raya Luar Biasa (Muralub) yang berlangsung Selasa-Rabu (29-30/8/2023) di Hotel Safira, Kota Sigli, Pidie.
Terpilihnya Nek Tu diyakini akan membawa angin baru bagi peta perpolitikan Aceh ke depan, terutama untuk PDA karena kiprah Nek Tu sudah sangat dikenal masyarakat Aceh, terutama karena peran dan kontribusinya baik sebelum maupun sesudah perdamaian Aceh.
Sebagaimana diketahui Nek Tu adalah Mantan Wakil Panglima Operasi GAM yang mendapat didikan langsung di Libya, seangkatan dengan Ketua Partai Aceh Muzakir Manaf.
Setelah Aceh damai, Nek Tu melanjutkan kiprahnya bersama Partai Aceh dan sejak 2018 Nek Tu memilih untuk memperkuat PDA.
“Benar, Nek Tu telah terpilih sebagai ketua Umum PDA secara aklamasi dalam sidang Muralub yang dipimpin oleh Abu Syahminan Zakaria,” tegas Mohammad Saddam atau Mosad, Wasekjen PDA.
Disamping memilih ketua umum baru, Muralub PDA juga memperbaiki beberapa poin dalam AD ART yang dirasa kurang cocok dalam menghadapi iklim perpolitikan Aceh dan nasional dewasa ini, termasuk di dalamnya mengenai peran Mustasyar Partai.
“Muralub ini kami laksanakan karena ketua umum sebelumnya Abi Muhib telah mengundurkan diri karena ingin fokus mempersiapkan diri sebagai Caleg DPR RI.
Sehingga setelah bermusyawarah selama 2 hari penuh, 17 dari 20 pengurus kabupaten yang hadir bersepakat mengusung Nek Tu untuk melanjutkan estafet ketua umum dan siap memenangkan Abi Muhib sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029,” kata Bang Mosad.
Ketika ditanya mengenai Waled Husaini Seulimuem yang sebelumnya diberitakan telah memimpin PDA, Bang Mosad menjelaskan, Waled Husaini memang menjabat sebagai ketua umum selama ini, tapi sifatnya interim.
“Namun, karena mempertimbangkan kondisi kesehatannya,maka Waled memutuskan untuk tidak melanjutkan amanah tersebut,” kata Mosad.
Sementara itu, Ketua Mustasyar PDA, Baba Panton, mengharapkan Nek Tu sebagai ketua umum PDA dapat lebih mampu berkiprah di berbagai forum untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Aceh sebagaimana harapan Allahyarham Abu Panton, inisiator pertama kali PDA.
“Dan kepada seluruh kader Partai Darul Aceh, mari rapatkan barisan untuk mencapai cita-cita ini,” ujar Baba Boihaqi Panton, Pimpinan Dayah Malikussaleh.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PDA terpilih Nek Tu meminta doa restu para ulama dan masyarakat Aceh untuk memangku amanah ini.
“Kami mengharapkan doa restu dan dukungan semua pihak, ulama, masyarakat luas, dan khususnya kepada para mantan kombatan yang selama ini tidak terberdayakan untuk bersama-sama bergabung ke PDA,” ujar Nek Tu.(*)
Ketua KPA Pusat Mualem Angkat Bang Jack Libya sebagai Jubir KPA Pusat |
![]() |
---|
Partai Politik di Aceh Dapat Bantuan Dana Rp 29 Miliar |
![]() |
---|
Raja Juli Antoni Jadi Sekjen, PSI Aceh:Langkah Strategis Konsolidasi Partai |
![]() |
---|
Prabowo Tunjuk Sugiono Jadi Sekjen Gerindra, Mahfudz: Rakyat Aceh Bangga |
![]() |
---|
Ampon Man Sebut Keberhasilan Revisi UUPA Akan Jadi Legacy Tiga Presiden RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.