Berita Subulussalam

Viral Video Warga Cekcok dengan Karyawan PT Laot Bangko, Dituding Ada Perusakan Jalan Umum

Percekcokan terjadi lantaran adanya dugaan pihak perusahaan perkebunan merusak jalan umum yang berada di daerah Jontor, Penanggalan, Kota Subulussalam

Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Screenshot percekcokan warga dengan karyawan perusahaan perkebunan PT Laot Bangko yang viral di media sosial sebagaimana diunggah akun Instagram @subulussalam.id. 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Sebuah video percekcokan warga dengan karyawan perusahaan perkebunan PT Laot Bangko viral di media sosial (medsos), sebagaimana diunggah akun Instagram @subulussalam.id.

Video berdurasi 03.59 menit tersebut menunjukkan rekaman seorang warga terlibat perdebatan dengan pria yang diduga karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit hingga suasana tampak memanas.

Percekcokan terjadi lantaran adanya dugaan pihak perusahaan perkebunan merusak jalan umum yang berada di daerah Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com mengungkapkan, perekam sekaligus orang yang berdebat dengan karyawan merupakan warga setempat bernama Asri.

Warga yang mengaku sebagai pemilik lahan itu tampak memprotes pengerukan jalan di areal perkebunan kelapa sawit karena diklaim milik masyarakat atau umum.

Di lokasi tampak satu unit alat berat wheel loader dioperasikan mengeruk tanah yang disebut berada pada jalan umum.

"Bapak pidana di sini merusak jalan masyarakat, mana surat izin bapak untuk merusak jalan itu," tukas warga yang mengaku pemilik lahan itu dan perekam video tersebut.

Kemudian terdengar jawaban pihak perusahaan perkebunan agar warga jangan mengkomplain dia, karena mereka hanya pekerja.

Hingga terjadilah perdebatan panas antara warga dengan pekerja di sana.

"Ini tanah adat pak yang dikelola oleh masyarakat adat, bukan dikelola oleh perusahaan," tegas warga.

Pihak karyawan perusahaan itu pun menjawab  jika mereka hanya pekerja dan menjalankan perintah langsung dari manajer.

Karenanya jika ada yang keberatan, pekerja mengarahkan warga untuk langsung ke manajer.

Manajer PT Laot Bangko, Asnadi yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan adanya pekerjaan di lokasi yang terjadi percekcokan dengan warga.

Namun Asnadi secara tegas membantah pihaknya melakukan perusakan jalan umum atau tanah ulayat masyarakat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved