Panglima militer Sudan Minta PBB Tetapkan RSF sebagai Organisasi Teroris

SERAMBINEWS.COM, KHARTOUM - Panglima militer Sudan pada Kamis meminta PBB untuk menetapkan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sebagai kelompok teroris.

Berbicara pada Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, yang juga menjabat sebagai ketua Dewan Kedaulatan Sudan, mengklaim bahwa RSF telah membawa ribuan tentara bayaran untuk berperang bersama mereka selama lima bulan terakhir.

“Saya mendesak (komunitas internasional) untuk mempertimbangkan kelompok ini, RSF, sebagai kelompok teroris. Kami juga mendokumentasikan bahwa kelompok ini telah membawa ribuan tentara bayaran untuk berperang bersama mereka, dan ini akan menimbulkan konsekuensi serius di kawasan,” kata Burhan.

Dia juga menuduh beberapa negara regional mendukung RSF, tanpa menyebutkan nama-nama negara itu.

Namun Burhan telah mengindikasikan keterbukaan tentara untuk terlibat dalam negosiasi berdasarkan dialog nasional antar partai politik.

Ketua RSF Mohamed Hamdan Dagalo, juga dikenal sebagai Hemedti, mengatakan dia bersedia mengakhiri perang dan berupaya mencapai solusi damai.

Dalam konferensi video yang jarang terjadi di PBB pada Kamis, Hemedti menuduh rezim lama Presiden Omar al-Bashir mengendalikan tentara.

Dia juga mengklaim bahwa kelompok jihad berperang di barisan Angkatan Bersenjata Sudan untuk mengembalikan rezim lama.

Lebih dari 4 juta orang terpaksa mengungsi dan ribuan orang tewas sejak perang pecah di Sudan pada bulan April tahun ini.(AnadoluAgency)

Baca juga: VIDEO Fakta Tahanan Ogah Keluar dari Penjara Meski Sudah Bebas, Kejadian Lama Viral Kembali