Breaking News

Kisah Pilu Pony, Orangutan Dijadikan Budak Seks oleh Manusia Jahanam, Begini Nasibnya Sekarang

Kisah mengerikan tentang orangutan betina ini terjadi di Kalimantan yang dijadikan budak seks di sebuah rumah bordil.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun
Pony, Orangutan yang Dijadikan Budak Nafsu dengan Bayaran Rp38 Ribu di Kalimantan 

SERAMBINEWS.COM - Masih ingat Kisah pilu seekor orangutan bernama Pony dijadikan budak seks alias Pekerja Seks Komersial (PSK) di Desa Kareng Pangi, Kalteng.

Kisah mengerikan tentang orangutan betina ini terjadi di Kalimantan yang dijadikan budak seks di sebuah rumah bordil. 

Layaknya manusia, orangutan bernama Pony itu dipekerjakan untuk berhubungan seks dengan para pria.

Pony diperkosa berulang kali oleh manusia jahanam dengan membayar Rp38.000.

Pony diambil dari hutan di Kalimaantan saat masih bayi.

Hewan itu kemudian dibesarkan. 

Pony dicukur setiap hari dan berulang kali diperkosa oleh para pria yang mengunjungi di rumah bordil.

 

Kondisi Pony Sekarang

Beginilah kondisi Pony, Orangutan di Kalimantan Tengah yang dijadikan budak nafsu dengan bayaran Rp 38 ribu.

Masa kelam Pony terjadi pada dua dekade yang lalu.

Pony dijadikan sebagai pekerja pemuas nafsu (PSK) untuk melayani nafsu para lelaki.

Di masa kelam itu, Pony ‘disolek’ seperti manusia dan berpenampilan wanita.

Bulu yang ada pada tubuhnya dicukur habis. Ia juga mengenakan pakaian wanita dan didandan.

Akibatnya, beberapa bagian tubuh Pony mengalami iritasi karena tidak ada bulu yang melindungi kulitnya.

Tak hanya itu, Pony juga dilatih dan diajari untuk berjalan dan merayu para lelaki.

Pony, Orangutan yang Dijadikan Budak Nafsu dengan Bayaran Rp38 Ribu di Kalimantan

Pony akhirnya berhasil diselamatkan pada tahun 2003. Penyelamatannya itu bahkan mengundang pemberitaan internasional.

Sudah dua puluh tahun sejak Pony diselamatkan dari orang yang mengeksploitasinya.

Pony juga kembali menetap di pusat rehabilitasi selama sembilan tahun sejak berusaha dilepasliarkan.

Informasi terbaru yang diterima Kompas.com dari BOS Foundation pada Selasa (14/8/2023) menunjukkan, Pony masih berada di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng, Kalteng.

"Pony menjalani hidup sehat di dalam salah satu kompleks individu kami dalam beberapa tahun belakangan," ujar perwakilan BOS Foundation dalam keterangan tertulisnya.

Saat ini, Pony yang diperkirakan berusia 27 tahun berada dalam kondisi kesehatan yang sangat baik.

Pony, Orangutan yang Dijadikan Budak Nafsu dengan Bayaran Rp38 Ribu di Kalimantan (Tribun)
"Di kompleksnya saat ini, Pony selalu menunjukkan selera makan yang sehat pada buah-buahan dan alat pengayaan yang diberikan tim kami kepadanya," tulis pernyataan tersebut.

Meski begitu, orangutan Pony tidak mungkin ditempatkan di kompleks rehabilitasi jenis lain, seperti di pulau pra-pelepasliaran.

Sebab, ia belum mampu hidup seperti orangutan biasa.

"Kami berharap dia mungkin bisa mendapatkan kesempatan untuk tinggal di pulau suaka suatu hari nanti, dan namanya sudah ada di dalam tapi dia sudah ada di daftar tunggu," ujar BOS Foundation.

Baca juga: Kondisi Pony Sekarang, Orangutan yang Dijadikan Budak Nafsu dengan Bayaran Rp38 Ribu di Kalimantan

Kisah Kelam Pony

Pony lahir sekitar 1996 di hutan Kalimantan.

Ia kemudian ditangkap oleh manusia dan dijadikan budak nafsu di Desa Karen Pangi, Kalimantan Tengah.

Pony baru ditemukan tim Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada 2003 dalam keadaan mengenaskan.

Rambut di seluruh tubuh Pony dicukur habis sehingga membuat kulitnya banyak digigit nyamuk.

Untuk mengusir rasa gatal, Pony berusaha menggaruk kulitnya, tapi menimbulkan infeksi.

Sebelum diselamatkan, Pony dijadikan pekerja prostitusi di sebuah rumah.

Pony, Orangutan yang Dijadikan Budak Nafsu dengan Bayaran Rp38 Ribu di Kalimantan
Ia berbaring di kasur dalam sebuah ruangan gelap dengan tangan terantai ke dinding.

Pelaku yang mempekerjakan Pony memasang tarif Rp38 ribu untuk sekali berhubungan dengan orangutan tersebut.

Tak hanya itu, Pony juga dipakaikan perhiasan, rias wajah, dan parfum.

Dia bahkan diajari melakukan tindakan erotis sesuai permintaan pelanggannya.

Sebagai pekerja pelayan nafsu, Pony seakan mengetahui apa yang ia lakukan.

Pony bahkan mengetahui untuk menggerakkan pinggulnya seperti menggoda ke arah seorang pria yang mengunjunginya di kamar. 

Pony akhirnya berhasil dibawa ke tempat rehabilitasi pada 13 Februari 2003.

Butuh 35 perwira militer bersenjata untuk menyelamatkannya.

Meski begitu, orang-orang yang memanfaatkan Pony dalam bisnis prostitusi sempat melakukan penolakan karena menganggapnya sebagai sumber uang.

Tim rehabilitasi pun berusaha mencegah protes dan balas dendam dari penduduk desa tempat tinggal Pony.

Karena itu, orang yang mempekerjakan Pony sempat diizinkan mengunjunginya setiap bulan.

Namun, Pony selalu berteriak dan buang air besar setiap melihat mantan tuannya itu.

Akhirnya, kunjungan tersebut dihentikan dan keamanan terhadap Pony ditingkatkan.

Baca juga: Kabar Terbaru Pony, Orangutan yang Dijadikan Pelacur 21 Tahun Silam, Masih Trauma Lihat Mantan Tuan

Dilakukan Rehabilitasi

Setelah diselamatkan, Pony menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng, Kalteng bersama Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).

Dikutip dari situs resminya, Pony kemudian ditempatkan di Sekolah Hutan saat berusia 7 tahun.

Di sana, ia menjalani rehabilitasi dan bimbingan yang dibutuhkan untuk kembali dilepasliarkan ke habitatnya.

Pony sempat menjalani pra-pelepasliaran di Pulau Bangamat, Palangka Raya, Kalteng pada 2005.

Ini dilakukan untuk mempersiapkannya kembali ke habitat asli.

Namun, upaya tersebut gagal karena Pony kesulitan mencari makan sendiri dan bersosialisasi dengan lingkungannya.

Pada Juli 2010, Pony kembali ke pusat rehabilitasi.

Ia sempat sekali lagi dilepaskan ke Pulau Kaja, Kalteng.

Sayangnya, ia justru mengalami malnutrisi dan kondisi kesehatan menurun.

Akhirnya, Pony dikembalikan ke pusat rehabilitasi pada Agustus 2014 hingga sekarang. (*)

 

Baca juga: Jasa Raharja dan IAIN Langsa Teken MoU Sinergi Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas 

Baca juga: Kepala Sekolah Suruh 3 Murid SD Jilat Tembok hingga Dipukul dengan Kayu, Orangtua Lapor ke Polisi

Baca juga: VIDEO Mobilnya Tak Bisa Keluar Akibat Ada yang Parkir Sembarangan, Pemilik Rumah Auto Ngamuk

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved