Sampah Rumah Tangga di Pulau Banyak belum Tertangani, Ini Tanggapan Kepala DLH Aceh Singkil

Kondisi itu dapat berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat setempat. Mengingat wilayah Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, hanya sekitar 90 hektare yang dihuni 3.534 jiwa.  

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sampah rumah tangga di Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, belum tertangani dengan baik. 

Kondisi itu dapat berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat setempat. 

Mengingat wilayah Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, hanya sekitar 90 hektare yang dihuni 3.534 jiwa.  

Pulau Balai juga merupakan tempat singgah wisatawan sebelum menuju lokasi wisata. 

Keberadaan sampah yang belum tertangani dengan baik, tentu dapat mengganggu kenyamanan wisatawan.

Berdasarkan pantauan pekan lalu, sampah bertumpuk di sisi sebelah barat Pulai Balai. 

Baca juga: Mengenal Hamas, Militan Palestina yang Perang dengan Israel, Punya Sayap Militer Brigade Al-Qassam

Disinyalir lokasi itu, merupakan tempat warga membuang sampah. 

Sebagain ada yang dibakar agar tidak terus bertumpuk. 

Pembakaran sampah tentu bukan merupakan cara terbaik.

Sebab bisa berbahaya bagi lingkungan, karena pada sampah tertentu mengandung bahan kimia beracun yang dapat mencemari udara.

Di lokasi tumpukan sampah tercium aroma tak sedap. Belum lagi lalat beterbangan. 

Umumnya tumpukan sampah didominasi plastik serta sampah rumah tangga. 

Baca juga: VIDEO Jokowi Masih Enggan Komentari Kasus SYL dan Pimpinan KPK Lebih Awal

Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Aceh Singkil, Surkani, saat dikonfirmasi terkait sampah di Pulau Balai, mengatakan segera menurunkan tim untuk melakukan penanganan.

"Insya Allah kita tindaklanjuti, rencana minggu depan anggota ke sana," ujarnya.

Pulau Balai merupakan pulau paling padat penduduknya. Berdasarkan data Pemerintah Kecamatan Pulau Banyak, jumlah penduduk yang tinggal di Pulau Balai 3.534 jiwa atau sekitar 80 persen dari jumlah penduduk keseluruhan.

Penduduk tersebut terbagi dalam Desa Pulau Balai dan Desa Pulau Baguk. 

Luas Pulau Balai sekitar 90 hektar dengan panjang garis pantai 2,7 kilometer dan lebar 450 meter.

Mata pencaharian penduduk di sana nelayan dan jasa wisata.

Baca juga: Pemuda Tebing Tinggi Tewas Dihujani Tikaman, Pelaku Ditangkap Polisi

Dari dua jenis mata pencaharian itu, mampu mendorong perputaran ekonomi masyarakat. (*)