Dari Pertemuan Tokoh Lintas Forum di Takengon: Masyarakat Aceh Tengah sangat Moderat dan Toleran

Pertemuan ini merupakan inisiatif Badan Kesbangpol Aceh Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Aceh.

Editor: Amirullah
For Serambinews
Meja depan, dari kanan: Surya Edy Rachman, Mirwansyah, Hasan Basri M Nur, Hamid Zein dan Abdullah Usman 

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Sekitar 25 tokoh masyarakat dari berbagai forum (lintas forum) bertemu dan berdialog di Café Batas Kota, Takengon, Aceh Tengah, Kamis (12/10/2023).

Pertemuan ini merupakan inisiatif Badan Kesbangpol Aceh Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Aceh.

Tokoh-tokoh dari Tanah Gayo yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain T Azhar Azis (Imam Masjid Agung Kota Takengon), H Ramli (Sekretaris FKUB Aceh Tengah), Irfan Rasyid (Forum Pembauran Kebangsaan), Amiruddin (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat), Ervin (Tokoh Muhammadiyah), dan Zikriadi.

Selain itu, tampak pula hadir beberapa pemuka lainnya, termasuk Tarmizi A Hamid (kolektor manuskrip Aceh) dan Zairil Terbangan (tokoh muda Barsela).

Baca juga: Mahasiswi Digerebek Ngamar Bareng Dosen Kini Minta Maaf: Saya Korban

Baca juga: Indahnya Toleransi di Negeri Seribu Tenun

Semua tokoh lintas forum tersebut berbagi kisah tentang kehidupan sosial di Tanah Gayo yang penuh toleransi, moderasi dan tak pernah ada kebencian kepada agama atau suku manapun.

Ketua FKUB Aceh, H A Hamid Zein, memberikan kesaksian tentang tingginya toleransi beragama di Aceh Tengah.

Ia mengharapkan Aceh Tengah dapat menjadi model moderasi beragama di Aceh.

“Kami dalam dua hari ini mengikuti shalat Subuh di Masjid Agung Ruhama Takengon. Subuh pertama, imam membaca qunut dan makmum mengikutinya. Subuh kedua, imamnya tak membaca qunut dan makmum juga mengikutinya,” ujar Hamid Zein.

“Sungguh tinggi moderasi dan toleransi beragama dalam masyarakat Aceh Tengah,” tambah Hamid Zein.

Pernyataan Hamid Zein diperkuat Imam Masjid Agung Ruhama Takengon Azhar Azis yang menceritakan tingginya toleransi dan moderasi beragama dalam masyarakat Aceh Tengah.

Baca juga: UIN Ar-Raniry, FKUB, dan Kesbangpol Aceh Kerja Sama untuk Program Moderasi dan Toleransi Beragama

Baca juga: Tumpahan Batubara di Peunaga Rayeuk Terus Berulang, AHAN: Pemerintah Aceh dan DPRA tak Serius

“Tidak ada konflik agama di Aceh Tengah, baik di internal agama maupun di eksternal agama. Toleransi dan moderasi beragama di Aceh Tengah berjalan sangat baik dari masa ke masa,” ujar Azhar Azis.

Tokoh-tokoh lintas forum dari Aceh Tengah mengajukan keberatan atas adanya lembaga survey yang menempatkan Aceh pada posisi buncit indeks toleransi beragama.

“Lembaga yang menempatkan Aceh di urutan rendah dalam toleransi beragama, mungkin tukang surveynya tidak sehat,” ujar H Ramli.

Dialog menghadirkan nara sumber Mirwansyah (Kesbangpol Aceh Tengah), Saidi Bantara (Kakankemenag Aceh Tengah), A Hamid Zein dan Abdullah Usman (keduanya dari FKUB Aceh).

Dialog yang difasilitatori oleh dosen UIN Ar-Raniry Hasan Basri M Nur dibuka oleh Surya Edy Rachman dari Badan Kesbangpol Aceh.

Surya Edy Rachman memberi apresiasi atas tingginya harmoni kehidupan beragama di Aceh Tengah.

Dalam kesempatan itu, Surya mengajak tokoh lintas forum di Aceh Tengah untuk mengampanyekan Pemilu damai 2024.

Antara lain dia mengajak masyarakat agar cerdas dalam memilah berita hoaks dan tidak tergoda politik uang. []

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved