Bela Palestina, Mohamed Salah Berikan Bantuan Medis ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah

Laporan menunjukkan Mohamed Salah, bintang Liverpool telah memberikan sumbangan yang signifikan.

Editor: Faisal Zamzami
MIGUEL RIOPA / AFP
Pemain depan Liverpool Mesir Mohamed Salah merayakan mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola grup B putaran pertama Liga Champions antara Porto dan Liverpool di stadion Dragao di Porto pada 28 September 2021. 

SERAMBINEWS.COM - Bintang sepak bola Liverpool, Mohamed Salah memberikan bantuan medis ke Gaza.

Mohamed Salah memberikan bantuan medis ke Gaza melalui Donasi Bulan Sabit Merah.

Laporan menunjukkan Mohamed Salah, bintang Liverpool telah memberikan sumbangan yang signifikan.

Sumbahan dari Mohamed Salah itu dilakukan untuk membantu petugas medis di wilayah tersebut.

Ini merupakan minggu yang penting dalam pemberitaan dunia.

Mengingat konflik yang sedang berlangsung dan krisis kemanusiaan yang diakibatkannya terjadi di Gaza.

Namun, mengingat Mohamed Salah dari Liverpool mungkin adalah atlet Muslim paling terkenal di dunia.

Banyak orang penasaran apakah penyerang tersebut akan mempertimbangkan situasi tersebut.

Mohamed Salah telah memberikan kontribusi keuangan yang signifikan namun tidak diungkapkan berapa besarnya.

Sumbangan dari Mohamed Salah itu dilakukan untuk membantu warga sipil Palestina yang terjebak dalam situasi yang mengerikan.

Menurut laporan tersebut, seorang anggota Bulan Sabit Merah Mesir membenarkan bahwa Salah memberikan sumbangan melalui agennya, Ramy Abbas.

Sumbangan dari Mohamed Dalah itu digunakan sebagai persediaan medis dan makanan.

Ini adalah kontribusi yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat yang telah dikepung selama lebih dari seminggu.

Dengan terputusnya pasokan air dan listrik dan roket-roket menghantam seluruh lingkungan di lahan sempit yang menjadi rumah bagi 2,2 juta warga Palestina dengan kepadatan penduduk yang sama dengan London.

Dan sekitar setengah dari penduduknya berusia di bawah 18 tahun.

Bantuan kemanusiaan saat ini diblokir untuk memasuki Gaza.

Karena penduduknya dilarang untuk melarikan diri ke perbatasan Israel dan Mesir.

Sehingga membatasi kemampuan organisasi bantuan untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan setelah 10 hari pengepungan yang mengerikan bagi penduduknya.

Baca juga: Mohamed Salah Minta Pembantaian di Gaza Harus Dihentikan, Mohon Bantuan Kemanusiaan Diizinkan Masuk

Mohamed Salah Minta Pembantaian di Gaza Harus Dihentikan

Pemain bola dari klub Liverpool, Inggris, Mohamed Salah menyerukan agar bantuan kemanusiaan segera diizinkan masuk ke Gaza

Mo salah juga meminta agar pembantaian dalam perang Israel-Hamas dihentikan.

Salah menyerukan para pemimpin dunia bersatu untuk menghentikan konflik di palsetina. 

Penyerang berusia 31 tahun itu membuat komentar pertamanya tentang konflik Israel-Gaza yang semakin dalam pada Rabu (18/10/2023) di tengah meningkatnya kemarahan atas tewasnya hampir 500 orang dalam sebuah ledakan di Rumah Sakit Arab al-Ahli di Kota Gaza.

Berikut isi pernyataan Mohamed Salah tentang kondisi di Palestina. 

"Tidak selalu mudah untuk berbicara di saat seperti ini. Ada terlalu banyak kekerasan dan terlalu banyak patah hati dan kebrutalan," kata Salah dalam sebuah video yang diunggah ke 62,7 juta pengikutnya di Instagram, seperti dikutip dari Al Jazeera.

"Eskalasi dalam beberapa pekan terakhir tak tertahankan untuk disaksikan. Semua nyawa adalah suci dan harus dilindungi. Pembantaian harus dihentikan, keluarga-keluarga sedang terkoyak," lanjut Salah.

"Apa yang sudah jelas sekarang adalah bantuan kemanusiaan ke Gaza secepatnya harus diizinkan. Banyak orang berada dalam kondisi-kondisi yang sangat buruk," tutur Salah.

"Situasi di rumah sakit semalam sangat menyeramkan. Orang-orang di Gaza memerlukan makanan, air, dan obat-obatan secepatnya."

"Saya meminta para pemimpin dunia untuk datang bersama-sama, agar dapat mengakhiri pembantaian jiwa-jiwa yang tidak bersalah. Kemanusiaan harus diutamakan," pungkasnya.

Mohamed Salah telah memberikan sumbangan dengan jumlah yang dirahasiakan kepada organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Mesir untuk mendukung masyarakat Gaza.

Pesepakbola yang menjadi kapten tim nasional Mesir ini sebelumya dikritik karena tidak bersuara untuk membela warga Palestina, dan beberapa kritikus telah memulai kampanye online untuk berhenti mengikutinya di media sosial.

Baca juga: VIDEO - Mohamed Salah Bantu Gaza, Berikan Keperluan Medis: Kemanusiaan Harus Menang!

 

Warga Gaza menghadapi situasi serba kekurangan ketika wilayah itu ditutup oleh Israel, sebagai dampak dari serangan Hamas kepada komunitas Israel dan pos-pos militer pada 7 Oktober silam.

Pada Selasa (17/10) silam, sebuah serangan roket yang diduga berasal dari kubu Israel menghantam sebuah rumah sakit di Gaza.

Serangan Israel semakin brutal di jalur Gaza setelah pengeboman rumah sakit Al-Ahli Baptis pada Selasa (17/10) yang menewaskan 500 lebih korban jiwa. 

Meski demikian, Israel menolak bertanggung jawab, dan mengklaim bahwa roket itu ditembakkan oleh kubu Palestina.

Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila dalam konferensi pers di Ramallah pada Rabu (18/10) mengatakan, "Jumlah warga Palestina yang meninggal telah menyentuh 3.300 orang." 

Dia menambahkan sekitar 4.800 pasien di Gaza yang tidak memiliki akses terhadap perawatan medis. 

Sementara Save the Children mengungkapkan, "Lebih dari 1.000 anak dilaporkan tewas dalam 11 hari serangan udara di Gaza atau satu anak tewas setiap 15 menit. Sepertiga dari total korban jiwa di Gaza adalah anak-anak." 

Total lebih dari 4.700 korban jiwa dalam konflik ini, dengan rincian 3.300 dari Palestina dan 1.400 dari Israel. 

 

 

Baca juga: Tok! MA Tolak Gugatan Budi Safatul Anam Terhadap PT Aceh Media Grafika

Baca juga: Cerah Berawan, Prakiraan Cuaca di Banda Aceh, Lhokseumawe dan Beberapa Daerah, Jumat 20 Oktober 2023

Baca juga: 3 Profesor Isi Khutbah Jumat di Banda Aceh, Berikut Daftar Khatib dan Imam di 63 Masjid Besok

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved