Longsor di Subulussalam

Jalan Nasional Aceh-Sumut di Subulussalam Sudah Bisa Dilintasi, Korban Longsor Dicari dengan 2 Cara

Dua dari lima korban tertimpa tanah longsor di Subulussala ini berhasil selamat, sedangkan tiga lainnya hingga kini masih hilang dan terus dicari.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
ALAT berat milik BPJN PPK 2.6 sedang bekerja membersihkan material tanah longsor di Jalan Nasional di Dusun Patetah, Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam  Sabtu (28/10/2023) 

“Iya, semalam ada lima korban terkena longsor susulan, salah satu korban anggota polisi. Dua berhasil selamat, tiga masih hilang,” kata Kasat Intel Iptu Zulmahrita.

Anggota polisi yang terkena longsor adalah bhabinkamtibmas saat melaksanakan tugas pengamanan di lokasi bencana.

Selain warga ada juga sejumlah kendaraan berupa sepeda motor yang tertimpa tanah longsor susulan di perbatasan Aceh-Pakpak Bharat Sumatera Utara.

Lima korban yang terkena tersebut tiga belum ditemukan, dua berhasil diselamatkan namun seorang alami luka-luka.

Korban selamat adalah  Raja Alkautsar 25 tahun warga Desa Kandang, Lam Jerum Lokseumawe dan Dian, Warga Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara berprofesi sebagai sopir

Sementara korban hilang yaitu Bripka Kurniadi anggota Polsek Penanggalan, Polres Subulussalam.

Kemudian Edy Sukmawan (27) Warga Man Gedung, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, driver serta Ibrahim Pangabean warga Marindal, Kota Medan, Sumatera Utara driver.

Sertu Rusudi Ndaraha dari Unit Intel Kodim 0118 Subulussalam yang ditanyai Serambinews.com membenarkan ada longsor susuran tadi malam.

Longsor susulan terpaut sekitar 30-50 meter dari lokasi sebelumnya ke arah Subulussalam hingga mengenai lima orang yang sedang bereda di sana.

Dikatakan, kelima orang korban terkena longsor saat turun dari kendaraan melihat kondisi material.

Secara tiba-tiba longsor kembali terjadi dan mengenai lima orang. Dua orang dari lima diselamatkan.

Dilaporkan kedua warga yang selamat seorang slima terseret ke jurang dan memegang dahan kayu.

Sementara satu orang lagi begitu terkena longsor dan terseret diselamatkan oleh rekannya di sana.

Selain itu, sejumlah kendaraan juga ikut tertimpa longsor dan ada yang terseret meski beberapa unit berhasil di selamatkan.

Sertu Rusudi Ndara mengatakan proses pembersihan material longsor tadi malam cukup lama dan berakhir dini hari.

Proses pembersihan melibatkan dua alat berat masing-masing milik BPJN PPK 2.6 dan satu lagi alat berat yang sedag melintas diturunkan untuk membantu penanggulangan longsor.

Arus lalu lintas Aceh Sumatera Utara atau sebaliknya yang slima lumpuh total kembali dapat dilalui sekitar pukul 02.30 WIB.

Satker PPK 2.6 Firdaus yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan adanya longsor yang menimpa badan jalan Nasional wilayah kerjanya.

Menurut Firdaus, saat ini pihaknya sudah mengerahkan alat berat untuk membantu membersihkan jalan yang tertimbun longsor guna membuka kembali akses lalu lintas yang lumpuh total.

Firdaus menambahkan, berdasarkan informasi sementara lokasi longsor berada di KM 12.+600 (/+) namun ini masih perkiraan.

Pihak BPJN telah menuntaskan pembersihan material longsor yang menimbun badan jalan Nasional hingga menghambat lalu lintas Aceh – Sumatera Utara.

Proses pencarian terhadap tiga korban hilang dihentikan jelang subuh tadi karena faktor cuaca yang dilanda hujan deras.

“Pencarian akan kembali dilanjutkan pagi ini,” ujar Kasat Intel Iptu Zulmahrita. (*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved