Video

VIDEO Kajari Aceh Tamiang Tantang Pj Bupati dan Wakil Ketua DPRK Adu Main Skateboard

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 95 di Aceh Tamiang berlangsung meriah dengan ditandai pameran kreativitas puluhan komunitas pemuda.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Aziz

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 95 di Aceh Tamiang berlangsung meriah dengan ditandai pameran kreativitas puluhan komunitas pemuda.

Kemeriahan ini mencapai puncaknya ketika Kajari Aceh Tamiang, Joko Wibisono menantang Pj Bupati dan Wakil Ketua DPRK adu jago bermain skateboard.

Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda dipusatkan di Tamiang Sport Center, Sabtu (28/10/2023). Selain diisi dengan rangkaian seremoni upacara, peringatan tahun ini diwarnai dengan ajang kreativitas puluhan komunitas.
Pj Bupati Aceh Tamang, Meurah Budiman mengapresiasi pameran ini karena dinilainya sangat positif. Selain menghidupkan kembali kreativitas anak muda, pameran ini juga berdampak pada perputaran ekonomi.

Secara khusus Meurah bersama Kajari Joko Wibisono dan perwakilan Forkopimda mengunjungi satu per satu stan. Rombongan ini terlihat antusias dan kritis setiap singgah di stan. Atusias paling tinggi diperlihatkan Joko Wibisono karena selalu serius dan memberi masukan bagi penjaga stan.

Joko bahkan tidak bisa menahan diri untuk ikut menggoreskan kuas ke papan mural yang disediakan di stan. Tak sampai di situ, ketika meninjau area skateboard, Joko yang hadir dengan pakaian PDU dan tongkat komando tidak ragu mencoba papan seluncur itu.

Bahkan seolah sudah memiliki jam terbang tinggi, Joko Wibisona menantang Pj Bupati Meurah Budiman dan Wakil Ketua DPRK Fadlon untuk ikut mencoba bermain skateboard.

Perhatian yang diberikan para pejabat ini membuat anggota komunitas yang tergabung dalam Atam Skateboard dihinggapi rasa senang. Mereka berharap kunjungan spesial ini bisa menjadi titik terang skateboard Aceh Tamiang untuk lebih berprestasi.

Ketua Atam Skateboard, Muhammad Iqbal Fahruzi mengatakan selama ini mereka masih berdiri independen karena belum masuk dalam binaan KONI. Sarana latihan pun diakuinya dilakukan di sembarang tempat.

Harapan mereka ke depannya dibuatkan lokasi latihan agar bakat bisa tersalurkan menjadi prestasi. (mad)

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

VO : Syita
EV : Aziz

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved